Kondisi ideal dalam suatu strategi forex adalah ketika kita berada dalam posisi profit. Akan tetapi kenyataan memang tidak selalu seindah harapan. Kita bisa jadi berada dalam kondisi sebaliknya, terjebak dalam posisi rugi dalam trading forex.
Kepanikan, emosi, marah, kecewa, bakal bercampur jadi satu ketika kita ada dalam keadaan seperti itu. Terlebih lagi saat kita mengalami rentetatan kerugian yang berturut-turut (losing streak).
Hal-hal seperti ini sudah dapat dipastikan akan mempengaruhi mental trader. Jika hal tersebut tidak segera ditangani, maka bisa menyebabkan trauma terhadap market dan trading.
Langkah tepat yang dilakukan saat trading dalam kondisi rugi
Ketika Anda dalam posisi rugi, akan lebih baik apabila Anda segera beristirahat dan menghentikan kegiatan trading forex Anda. Tidak ada salahnya membiarkan posisi trading yang masih open (terbuka).
Istirahat ini dimaksudkan supaya Anda bisa mengambil waktu untuk bisa berpikir lebih tenang dalam mengatasi posisi open Anda yang sedang merugi, atau dengan kata lain menenangkan diri terlebih dahulu.
Coba juga untuk mengidentifikasi faktor apa yang menyebabkan Anda mengalami kerugian dalam forex trading. Jangan-jangan Anda malah over trading.
Over trading ini semacam tekanan mental yang datang ketika kita trading – misalnya kondisi sedang stress, euphoria yang berlebihan, dan lain-lain.
Kita harus mempunyai kedisplinan dalam trading, dengan kata lain kita harus bisa berkata cukup ketika kita sedang untung maupun sedang rugi.
Jangan sampai ketika kita sedang untung, kita over confident – sehingga masuk ke pasar berulang-ulang kali dengan mengandalkan keberuntungan kita pada hari itu.
Begitupun sebaliknya, ketika kita sedang dalam kondisi rugi – kita terus menerus masuk pasar untuk membalikan posisi rugi tersebut. Ini salah!
Kalau sudah begitu, biasanya trading kita sudah tidak bersdasarkan lagi kepada strategi trading yang telah di susun. Oleh sebab itu, cobalah untuk mencari tahu apa penyebab kegagalan trading Anda.
Dalam setiap transaksi trading yang dilakukan – baik itu ketika profit ataupun loss, Anda pasti menggunakan strategi, bukan?
Coba Anda lihat kembali strategi trading Anda tersebut, terutama ketika masa-masa Anda mengalami kerugian. Dari situ nantinya akan terjawab – seberapa konsisten Anda dengan trading plan yang disusun sebelumnya.
Jangan sampai Anda keluar dari trading plan yang telah susun. Misalnya, rencana trading Anda adalah jika Anda profit sekian pips maka Anda akan berhenti untuk trading pada hari tersebut. Atau jika Anda loss sekian pips, maka Anda akan berhenti untuk trading pada hari tersebut.
Namun ketika Anda mengalami kerugian, pastikan Anda mengetahui apa penyebab kerugian trading Anda ketika itu, kemudian lakukan perbaikan dengan segera. Di sini lah pentingnya trading plan.
Dengan memiliki trading plan dan di tambah dengan trading journal yang mencatat setiap transaksi yang Anda lakukan, maka Anda akan dengan mudah mengetahui di mana letak kesalahan yang mengakibatkan Anda merugi.
Apabila Anda melakukan perbaikan dengan terus-menerus, Anda akan memiliki mental yang matang dalam menghadapi berbagai situasi dan kondisi yang terjadi di market. Oleh karena itu, sebaiknya luangkan waktu Anda untuk melakukan perbaikan secara men-detail.
Toh Anda sudah mengetahui sebelumnya bahwa risiko trading forex salah satunya adalah mengalami kerugian, bukan?
Bahkan dengan mengalami kerugian, dan memperbaikinya kita telah mendapatkan pengalaman yang berharga. Dari pengalaman tersebut kita bisa menambahkan strategi baru pada strategi trading kita.
Sehingga kerugian dari trading forex bisa dihindari di kemudian hari. Lebih dari itu, justru hal yang terpenting adalah bagaimana Anda mempersiapkan diri ketika kerugian itu datang menghampiri.