Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana caranya bisa trading forex dengan mudah, tanpa perlu dipusingkan istilah-istilah rumit maupun teknik-teknik "canggih".
Well, you're in the right place. Di sini saya ulas salah satu strategi trading forex sederhana, tetapi cukup powerful. Yang Anda butuhkan hanya kesabaran dan sedikit ketelitian.
Kenali "Trend"
Oke, pertama kali yang perlu Anda ketahui adalah TREND.
Jangan panik dulu, ini mudah kok.
Bahkan nanti Anda bisa mengenali trend hanya dalam beberapa menit saja.
Sebelum kita lanjutkan, perlu diketahui bahwa yang dimaksud dengan trend adalah "arah pergerakan harga". Ada tiga jenis trend:
- Naik,
- Turun, atau
- Sideways (datar).
Rumus dasar trading adalah:
- buy (beli) saat trend naik,
- sell (jual) saat trend turun.
Kalau sideways?
Untuk sementara, tidak perlu trading dulu saat trend sideways alias datar-datar saja.
Baca juga: Belajar Trendline untuk Pemula
Nah, sekarang bagaimana cara mengenali trend?
Salah satu cara yang mudah untuk mengenali trend adalah dengan mempergunakan indikator teknikal bernama Moving Average.
Indikator Moving Average
Kita tidak akan membahas apa itu moving average (MA). Yang kita perlukan adalah bagaimana cara mempergunakannya dalam trading.
Untuk mengenali trend mempergunakan MA, kami anjurkan untuk mempergunakan dua periode MA, misalnya periode 50 dan 100.
Kalau Anda belum tahu bagaimana cara menampilkan indikator teknikal di layar grafik Anda, atau bagaimana cara mengatur periodenya, silakan hubungi tim Market Analyst FOREXimf melalui jalur live chat atau WhatsApp.
Sebagai latihan, perhatikan gambar berikut ini.
- Garis yang berwarna biru adalah MA periode 50,
- Garis yang berwarna merah adalah MA periode 100.
Cara membacanya sangat mudah: selama kedua garis tersebut bergerak naik maka trend saat itu adalah naik, demikian juga sebaliknya.
Strategi Trading MA
Nah, strategi tradingnya juga mudah:
- BELI pada saat trend naik,
- JUAL pada saat trend turun.
Lebih detil lagi, area beli (Buy) dan jual (Sell) bisa ditunjukkan dalam gambar berikut:
Bisa dilihat bahwa area celah di antara dua MA menjadi area untuk mengambil posisi beli atau jual.
Pertanyaan selanjutnya, kapan tepatnya kita bisa beli atau jual?
Untuk itu kita kombinasikan dengan stochastic oscillator.
Selengkapnya: Stochastic Oscillator
Posisi beli atau jual bisa diambil saat stochastic mengonfirmasi sinyal beli atau jual saat harga berada di celah antara dua MA tersebut.
Ilustrasinya seperti pada gambar di bawah ini:
Kesimpulan
- Stochastic oscillator bisa "memfilter" peluang yang muncul dari pembacaan trend mempergunakan MA.
- MA (Moving Average) bisa memberikan petunjuk arah trend, namun belum memberikan informasi timing eksekusi transaksi.
Dengan kombinasi ini, kita bisa mengetahui trend melalui MA dan timing untuk masuk posisi beli atau jual disediakan oleh stochastic oscillator.
Mau strategi trading yang lebih sederhana lagi?
Buka akun dan dapatkan strategi trading yang sesuai untuk Anda secara gratis selama menjadi nasabah FOREXimf. Account Manager FOREXimf akan membantu Anda.