ANALISA HARGA EMAS: DARI RAMALAN JANGKA PANJANG SAMPAI MODE "CUAN CEPAT"

31 July 2024 in Blog - Emas - by Admin

FOREXimf.com - Ah, emas. Logam mulia yang berkilauan, yang selalu jadi incaran, baik untuk investasi maupun dikalungkan di leher (kalau emang punya). Eh, tapi ngomongin emas, nggak lengkap rasanya kalau nggak bahas analisa harga emas. Ya kan? 

Buat kamu yang masih bingung mau ngapain sama duitnya, investasi emas mungkin bisa jadi pilihan. Tapi sebelum terjun ke dunia emas, kamu harus tahu dong gimana cara menganalisa harga emas? Nah, ini dia serba-serbi dunia analisa emas yang bakal bikin kamu makin ngerti soal cara analisa dan prediksi harga emas. 

analisa harga emas

Analisa Harga Emas: Ilmu Hitam atau Ilmu Jitu?

Oke, kamu boleh aja menganggap kalo analisa harga emas itu kayak ramalan tarot, tapi versi ekonomi. Ada banyak metode, mulai dari yang ilmiah kayak analisa fundamental dan teknikal, sampai yang kayak ramalan zodiak, yaitu... feeling

Analisa fundamental itu ngeliat faktor-faktor ekonomi yang bisa berpengaruh ke harga emas. Misalnya: inflasi, suku bunga, kondisi politik, perang dagang dan lain sebagainya. Misalnya, kalau inflasi tinggi, harga emas cenderung naik karena emas dianggap sebagai aset aman. Tapi, inget ya, analisa fundamental ini kayak prediksi cuaca, bisa bener bisa salah. 

Kalo analisa teknikal itu ngeliat pola pergerakan harga emas di masa lalu untuk memprediksi pergerakan di masa depan. Kayak ngeliat chart atau grafik, menghitung indikator, dan mencari sinyal buy atau sell. Analisa teknikal ini kayak ngeliat peta, tapi peta jalanan yang kadang bisa bikin kita kesasar kalo kita salah baca. 

Terus, ada juga analisa feeling Iya, feeling! Kayak, "Eh, gue ngerasa harga emas bakal naik nih." Atau, "Kayaknya harga emas bakal turun deh." Analisa feeling ini kayak main judi, bisa menang, hampir bisa dipastikan bakal alah. Tapi, jangan salah, banyak juga trader yang suka pake feeling. Kayak pak tua yang jualan gorengan di depan rumah, yang tiba-tiba tau kapan harga cabai bakal naik. Eh, tapi yang terakhir ini jangan ditiru ya! Soalnya ilmu sesat tuh!

Apa Hubungan Emas Sama USD? 

Hubungan mereka kayak pacaran yang suka ribet. Kalo USD lagi naik, emas biasanya kayak ngambek, jadi harganya turun. Kenapa? Karena USD itu kayak mata uang keren yang banyak orang mau, jadi orang jual emas buat beli USD. Tapi, kalo USD lagi drop, emas malah seneng banget! Dia jadi primadona, harganya naik karena orang pada lari ke emas buat nyari aman. Kayak lagi ngumpulin duit receh di celengan, gitu deh. 

Emas VS USD

Tapi ingat ya, ini cuma teori dasar, hubungan mereka kaya drama Korea, rumit banget! Ada banyak faktor lain yang berpengaruh, kaya inflasi, suku bunga, dan lain-lain. 

Analisa Jangka Panjang vs Jangka Pendek: Siapa yang Menang?

Analisa emas juga ada yang jangka panjang dan jangka pendek. Kalau analisa jangka panjang, misalnya kamu kayak ngeliat investasi emas untuk beberapa tahun ke depan. Tapi, analisa jangka pendek, kamu kayak ngeliat cara gimana caranya supaya emas bisa bikin kamu dapat "cuan cepat". 

Analisa jangka panjang biasanya lebih santai. Kamu nggak terlalu panik sama fluktuasi harga emas. Yang penting, kamu bisa sabar nunggu harga emas naik. Analisa jangka pendek, kamu kayak main saham, deg-degan setiap menit nunggu harga emas naik. 

Contohnya gini, bayangin kamu punya duit 10 juta, mau investasi emas. Kalau kamu analisa jangka panjang, kamu bisa beli 10 gram emas batangan yang harganya 1 jutaan per gram. Nah, kalau kamu analisa jangka pendek, kamu bisa beli emas spot yang harganya fluktuatif. 

Manfaatkan Pergerakan Jangka Pendek? Why Not?

Eh, tunggu dulu, jangan cuma ngeliat investasi emas sebagai sesuatu yang serius dan beresiko. Kita bisa juga memanfaatkan pergerakan jangka pendek harga emas untuk "cuan cepat" (dalam tanda kutip).  

Ya, kamu bisa trading emas! Kamu bisa beli emas di harga rendah, lalu jual di harga tinggi. Atau sebaliknya, jual emas di harga tinggi, lalu beli di harga rendah. 

Tapi, ingat ya, trading emas itu bukan untuk orang yang newbie. Kamu harus punya pengetahuan dan strategi yang mumpuni. Soalnya, kalau salah langkah, kamu bisa rugi besar. 

Dollar vs Emas: Siapa yang Berkuasa?

Nah, sekarang kita bahas korelasi harga emas dan USD. Kebanyakan orang bilang, kalau dollar naik, harga emas turun. Tapi, sebenarnya nggak sesederhana itu. 

Contohnya, kalau dollar naik karena ekonomi Amerika Serikat sedang bagus, harga emas bisa turun. Tapi, kalau dollar naik karena kondisi ekonomi global sedang tidak stabil, harga emas juga bisa naik. 

Jadi, korelasi harga emas dan USD itu nggak selalu linear. Tergantung kondisi ekonomi Amerika Serikat dan dunia. Kayak cinta, kadang naik, kadang turun. 

Amerika Serikat: Raja Ekonomi yang Ngatur Harga Emas?

Kenapa sih data atau isu ekonomi dari Amerika Serikat bisa berpengaruh ke harga emas? Soalnya, Amerika Serikat itu kayak big boss di dunia ekonomi. 

Kalau Amerika Serikat batuk, dunia bisa pilek. Ekonomi Amerika Serikat punya pengaruh besar di dunia.  Contohnya, kalau Amerika Serikat naikkan suku bunga, investor cenderung menarik uangnya dari negara berkembang dan menanamkan di Amerika Serikat.  Ini bisa bikin harga emas turun. 

Trading Emas vs Investasi Emas: Jangan Sampai Kebalik!

Sekarang, kita bedah perbedaan trading emas dan investasi emas. Trading emas itu adalah sebutan untuk kegiatan JUAL dan BELI. Misalnya kamu beli dan jual dalam waktu singkat untuk cari keuntungan. Kalau investasi emas, kamu beli emas dan simpan dalam jangka panjang untuk nilai investasi.

Contohnya gini, kamu punya duit 1 juta. Kalau kamu trading emas, kamu bisa beli emas di harga 1 juta per gram, lalu jual di harga 1,2 juta per gram. Keuntungan kamu 2 ratus ribu per gram. 

Kalo di trading online, justru lebih menarik. Kamu tetap bisa untuk meskipun harganya jatuh. Misalnya nih, kamu prediksi harga emas bakal turun, kamu bisa JUAL dulu di harga 1 juta. Nanti kalo harga turun misalnya jadi 800 ribu, kamu juga tetap bisa untuk 200 ribu per gram. 

Di trading emas online, ini namanya mekanisme “peluang dua arah” a.k.a two-way opportunity. 

Kalau kamu investasi emas, kamu bisa beli emas batangan yang harganya 1 juta per gram, dan simpan. Nah kalo ini hubungannya dengan inflasi, ceritanya agak panjang dikit. 

Jadi, emas itu kan dikenal sebagai safe-haven. Gampangnya: “anti inflasi” dalam tanda kutip. Gampangnya gini deh: kalo kamu sekarang punya emas seberat kira-kira 3 gram, uang itu bisa kamu beliin 1 ekor domba. Dan, tau nggak, sejak berpuluh-puluh tahun lalu, harga satu ekor domba itu tetap setara dengan kira-kira 3 gram emas! 

Beda dengan uang. Di tahun 1979-an, satu ekor domba harganya hanya 25 ribu rupiah. Sekarang? 3 jutaan Sob!

Waktu itu harga emas cuma USD 12.86 per gram, kalau dihitung pake kurs Rp 625,- per dolar, jadi sekitar Rp 8.037,- per gram. Artinya, harga satu ekor domba waktu itu setara dengan kira-kira 3 gram emas. 

Sekarang, harga emas di 1 jutaan per gram. Harga domba? 3 jutaan! Tetap setara dengan kira-kira 3 gram emas! 

Artinya apa? Artinya NILAI emas nggak banyak berubah! Dengan 3 gram emas sekarang maupun di tahun 1965, misalnya, tetap kamu bisa tukar dengan satu ekor domba. 

Makanya orang yang nyimpen emas dengan tujuan investasi, biasanya nggak terlalu ambil pusing soal berapa harga emas nantinya. Karena mereka yakin, mau berapapun harga emas nantinya, emas mereka tetap punya daya beli yang sama.  

Penutup: Emas, Si Cantik yang Penuh Misteri

Nah, itulah serba-serbi analisa harga emas. Semoga informasi ini bermanfaat buat kamu yang mau ngerti dunia emas. 

Inget ya, analisa harga emas itu kayak prediksi cuaca, nggak selalu akurat. Tapi, kalau kamu teliti dan jeli, kamu bisa meraih keuntungan dari investasi emas. 

Yang penting, jangan lupa untuk selalu berhati-hati dan waspada. Karena dunia investasi itu penuh dengan risiko. 

Selamat berinvestasi! 

Spread Emas Dapat Hadiah