Para investor yang melakukan kegiatan investasi pastinya mempunyai harapan dan tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang baik dari investasi yang dipilih.
Begitupun ketiga berinvestasi emas, para investor emas ingin agar memiliki harga emas yang lebih statis atau stabil. Karena tujuan orang yang berinvestasi emas pada dasarnya adalah untuk menghindari risiko yang tinggi dan mendapatkan keuntungan yang lebih baik dari tahun ke tahun.
Namun sayang, hal tersebut tidak berlaku pada tren investasi selama pandemi terjadi. Di mana banyak investasi yang mengalami penurunan nilai.
Mungkin Anda bertanya-tanya apakah hal tersebut juga terjadi pada tren investasi emas?
Selama pandemi terjadi, nilai emas sempat mengalami penurunan dan menunjukkan kondisi sebaliknya dari nilai emas yang cenderung stabil dan juga selalu naik. Hal ini pun sempat membuat para investor emas ketakutan ketika ingin melakukan tindak pembelian ataupun penjualan aset.
Untungnya, sebagai aset tidak lancar, emas hingga hari ini perlahan menunjukkan kenaikan harga yang pasi. Hal tersebut terlihat setelah satu tahun masa pandemi dan harga emas perlahan bangkit kembali.
Melihat harga emas antam 24 karat pada hari ini pun masih memiliki harga jual yang naik hingga Rp 300,00. Seiring pandemi berjalan, harga emas tampaknya tidak mengalami inflasi maupun deflasi yang signifikan. Sangat berbeda dengan elastisitas aset pasar uang dan pasar modal, harga emas sebagai aset tidak lancar memiliki kecenderungan untuk terus bertahan di harga yang masuk akal.
Hal tersebut mengakibatkan pilihan investasi emas menjadi pilihan paling ideal untuk menghadapi manuver ekonomi nasional. Per 28 Agustus 2021 ini, harga emas antam berhasil bertahan di Rp 942.000 per gram. Hal ini mengingat kembali bahwa nilai dasar dari aset ini merupakan komoditas dengan permintaan atau demand ekonomi yang stabil.
Harga emas antam memang beberapa kali terpengaruh oleh kebijakan maupun kondisi ekonomi makro. Namun, harga emas antam tidak pernah menyentuh depresiasinya lebih dari 30% untuk 2 tahun terakhir ini yang mana adalah tahun - tahun berat untuk ekonomi negara.
Harga emas antam memang didominasi oleh pembelinya yang cenderung memilih 24 karat sebagai opsi utama. Namun, antam juga memiliki opsi beberapa besaran karat yang bermacam -macam seperti 18 karat dengan harga Rp 376.950,00 dan 24 karat dengan harga Rp 942.000,00. Yang artinya, investasi di bidang emas dapat dilakukan oleh beragam kelas ekonomi dan lebih mudah menyesuaikan kebutuhan dan kemampuan pasar.
Berkaca kepada situasi indeks saham nasional yang cenderung menurun dan dinamis ke arah jatuh, pilihan investasi emas antam bisa menjadi pilihan yang paling direkomendasikan dibanding pasar saham, pasar uang, maupun komoditas yang memiliki resiko tinggi.
Walaupun membutuhkan modal awal yang cenderung lebih besar dibandingkan pilihan investasi lainnya di atas, emas antam memberikan penawaran yang tidak dimiliki oleh modal investasi lainnya yaitu harga yang stabil, cenderung naik, aman, dan statis.
Emas antam juga menawarkan bentuk investasi dengan aset tangible. Yang artinya, apabila Anda yang ingin berinvestasi emas antam akan jauh lebih mudah memantau kondisi fisik maupun ekonomis aset dasarnya.
Mengingat aset dasarnya merupakan barang yang tangible, emas Antam tidak semata-mata bentuk investasi yang Anda punya. Namun, melalui tawaran yang Anda dapatkan dari Antam, Anda bisa mencetak emas tersebut yang nantinya bisa dipindah tangan untuk keperluan pribadi Anda ataupun perhiasan.
Hal tersebut membuat investasi di bidang tersebut terutama emas antam memiliki manfaat yang lebih banyak dibandingkan dengan jenis investasi lainnya yang secara jelas memiliki nilai jual yang statis, manfaat praktis, dan keamanan tersendiri.
Dengan harga yang sudah kami bahas tadi, emas antam bisa jadi pilihan yang paling tepat dalam menghadapi kondisi ekonomi yang sangat riskan ini. Jadi untuk Anda yang ingin mulai investasi, pasti sudah bisa lebih bijak dalam memilih emas.