FOREXimf.com - Kalian pasti sudah kenyang melihat berbagai macam strategi dan teknik trading emas, kan? Dari yang ngubek-ngubek berita ekonomi sampai yang mantengin grafik kayak detektif, semuanya sudah pernah dicoba buat cari cuan dari emas. Nah, kali ini kita mau bahas salah satu strategi yang populer banget, yaitu Double Top dan Double Bottom pattern.
Oke, jadi buat kamu yang belum tahu, Double Top dan Double Bottom itu kayak pola di grafik yang ngasih kode kalau tren harganya bisa berubah arah. Istilahnya sih ini "reversal pattern" alias pola pembalikan, keren kan?
Jadi gini, kalau harga emas membentuk dua puncak (Double Top) atau dua lembah (Double Bottom) yang hampir sama tingginya atau rendahnya, itu bisa jadi pertanda kalau harga emas bakal jalannya beda dari sebelumnya.
Nggak mesti turun atau naik sih, tapi bisa jadi sinyal kalau harga emas bakal ganti arah.Nah, bagaimana sih cara membaca pola ini dan bagaimana kita bisa memanfaatkannya untuk trading emas? Yuk, kita kupas tuntas!
Kenalan Dengan Pola Double Top
Bayangin rollercoaster. Dia naik ke atas, sampai puncak, terus turun sebentar, eh naik lagi ke puncak yang hampir sama tingginya, sebelum akhirnya dia ngebut terjun bebas ke bawah. Nah, Double Top itu kira-kira begitulah.
Ceritanya begini nih: harga naik terus, sampai puncak pertama, lalu turun sedikit. Eh, dia naik lagi, nyentuh puncak kedua yang hampir sama tingginya, sebelum akhirnya dia anjlok, kayak roller coaster lagi-lagi. Jadi, intinya, Double Top itu adalah pola di mana harga naik ke puncak dua kali berturut-turut sebelum akhirnya anjlok. Cek gambar di bawah ini biar bisa lebih kebayang.
Puncak pertama (Peak 1): Harga emas naik dan mencapai titik tertinggi.
Penurunan (Pullback): Harga emas turun sedikit dari puncak pertama.
Puncak kedua (Peak 2): Harga emas naik lagi dan mencapai puncak yang hampir sama dengan puncak pertama.
Garis dasar (Baseline): Garis yang menghubungkan kedua titik terendah antara puncak pertama dan kedua.
Penetrasi garis dasar (Baseline Breakout): Harga emas menembus garis dasar dan bergerak turun, menandakan pembalikan tren. Ini merupakan konfirmasi peluang untuk membuka posisi sell.
Double Top menandakan bahwa momentum kenaikan harga emas sudah mulai melemah dan kemungkinan besar akan berbalik turun.
Kenalan Dengan Pola Double Bottom
Berbeda sama Double Top, kalau Double Bottom itu kayak sinyal kalau harga sudah mau berhenti turun dan malah siap-siap mau naik lagi. Jadi, kalau kamu lihat pola Double Bottom di grafik, bisa jadi ini pertanda bagus buat kamu yang pengen masuk ke pasar buka posisi BUY, karena kemungkinan besar harga bakal naik!
Lembah pertama (Bottom 1): Harga emas turun dan mencapai titik terendah.
Penaikan (Pullback): Harga emas naik sedikit dari dasar pertama.
Lembah kedua (Bottom 2): Harga emas turun lagi dan mencapai dasar yang hampir sama rendahnya dengan dasar pertama.
Garis dasar (Baseline): Garis yang menghubungkan kedua titik tertinggi antara dasar pertama dan kedua.
Penetrasi garis dasar (Baseline breakout): Harga emas menembus garis leher dan bergerak naik, menandakan pembalikan tren.
Double Bottom menandakan bahwa momentum penurunan harga emas sudah mulai melemah dan kemungkinan besar akan berbalik naik.
Memanfaatkan Pola Double Top dan Double Bottom dalam Trading Emas
Teknik Targeting
Oke, jadi gini. Kalau kamu lagi melihat pola Double Top atau Double Bottom, gampang banget ngitung targetnya. Cukup ukur aja jarak antara puncak (Peak) atau dasar (Bottom) dengan garis baseline-nya. Misalnya, jarak antara Peak atau Bottom ke baseline-nya 1000 pips, nah, itu artinya target selanjutnya juga 1000 pips, dihitung dari baseline. Simpel, kan? Jadi, tinggal ukur aja jaraknya, kamu udah tau kemana harga bakal bergerak selanjutnya.
Untuk acuan SL bisa menggunakan Peak atau Bottom yang jaraknya paling jauh dengan Baseline.
Teknik Trading
Double Top dan Double Bottom itu dua pola yang bisa kasih kita gambaran arah harga emas kedepannya.
Coba bayangkan, ini kayak dua bukit atau lembah yang saling berhadapan. Nah, pola ini bisa jadi tanda kalau harga emas bakal balik arah.
Misalnya, kalau kita menemukan Double Top, berarti kemungkinan besar harga emas bakal turun, dan sebaliknya kalau menemukan Double Bottom, harga emas kemungkinan bakal naik. Tapi ingat ya, ini cuma prediksi dan tidak selalu akurat, makanya kita harus perhatiin faktor lain juga, kayak volume perdagangan dan indikator teknis lainnya.
Intinya, pola Double Top dan Double Bottom ini bisa jadi senjata rahasia kita buat ngecek arah pergerakan harga emas, tapi tidak boleh dijadikan patokan mutlak.
Teknik yang bisa kamu coba setidaknya ada dua. Lanjut saja baca di bawah ini.
Teknik Klasik: Tunggu Konfirmasi Penembusan Baseline
Dengan teknik ini kamu bisa langsung buka posisi segera setelah baseline tembus.
Pros: kamu tidak ketinggalan momentum, begitu baseline tembus kamu bisa ambil posisi.
Cons: kadang terjadi false break/fake out sehingga posisimu jadi loss.
Teknik Pullback: Tunggu Pullback Kembali ke Area Baseline
Dengan teknik ini, kamu harus tunggu sampai kembali terjadi pullback atau koreksi kembali ke area baseline, baru ambil posisi buy atau sell di area tersebut.
Pros: kamu bisa lebih yakin polanya sudah terbentuk, SL juga bisa lebih kecil karena area entry jadi lebih dekat dengan Peak/Bottom.
Cons: pullback tidak selalu terjadi, kamu bisa kehilangan kesempatan kalau tidak terjadi pullback dan harga terus berlanjut.
Beberapa Tips Tambahan:
Volume: Perhatikan volume perdagangan saat pola terbentuk. Volume yang tinggi pada saat penetrasi garis leher dapat memperkuat sinyal.
Kondisi Pasar: Pertimbangkan kondisi pasar secara keseluruhan. Pola Double Top dan Double Bottom mungkin tidak selalu efektif dalam kondisi pasar yang volatile, misalnya karena ada data ekonomi high impact yang dirilis. Secara teknikal, kemunculan Double Top dan Double Bottom juga harus terjadi di ujung uptrend untuk Double Top, atau di ujung downtrend untuk Double Bottom. Pola ini biasanya tidak efektif kalau muncul saat market sideways.
Latihan dan Pengalaman: Praktikkan trading menggunakan pola ini pada akun demo atau akun micro terlebih dahulu sebelum menggunakannya di akun real dengan modal yang besar.
Kesimpulan
Oke, jadi Double Top dan Double Bottom itu adalah dua pola keren di grafik harga emas yang bisa bantu kita memprediksi arah pergerakannya. Tidak cuma sekedar prediksi, kita juga bisa pakai pola-pola ini buat ngambil keputusan trading yang lebih mantap.
Tapi ingat ya, tidak ada cara trading yang jamin akurat 100%. Jadi, penting banget buat kamu melakukan analisa yang lengkap dan mengatur risiko dengan baik. Kenapa? Soalnya, dengan analisa yang oke dan manajemen risiko yang jempolan, kamu bisa meminimalisir kerugian dan memaksimalkan peluang profit. Nah, begitulah ceritanya!
Selamat berburu emas!
NB: Ingat, informasi ini hanya untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan saran transaksi. Silakan berkonsultasi dengan analis atau trader profesional sebelum membuat keputusan investasi. Kamu bisa join FOREXimf untuk bisa dapat bantuan dari para analis profesional.