Acara Tahun Baru Imlek, atau Festival Musim Semi, biasanya membuat orang-orang Tionghoa dari seluruh dunia mengadakan reuni dengan keluarga besar mereka. Selain itu, sesuai dengan tradisinya mereka akan memberikan hadiah istimewa kepada orang-orang yang dekat dengan mereka. Namun, karena didasarkan pada kalender lunar, tanggal Tahun Baru Imlek biasanya berbeda setiap tahunnya. Tahun Baru Imlek bisa jatuh antara 21 Januari hingga 20 Februari menurut kalender Masehi. Di tahun ini, Tahun Baru Imlek jatuh pada 22 Januari 2023.
Meskipun hari libur nasional di Tiongkok hanya tujuh hari, namun festival ini mencapai puncaknya pada hari ke-15, dengan acara yang dikenal sebagai Cap Go Meh. Biasanya sebagian besar orang di Tiongkok mengambil liburan tahunan mereka selama festival ini. Dengan kata lain, mereka bisa libur kerja dari dua minggu sebelum dimulainya acara, dan baru kembali beraktivitas setelah berminggu-minggu kemudian. Seluruh pelaku usaha dan industri bisa menutup kegiatannya selama tiga hingga empat minggu. Selain di Tiongkok, hari raya tahun baru Imlek ini juga diperingati di luar daratan Tiongkok yang memiliki populasi etnis Tionghoa yang besar, termasuk Indonesia, Singapura, Malaysia, Korea Selatan, dan Filipina.
Tahun Baru Imlek, cash is king
Uang tunai menjadi raja selama Tahun Baru Imlek. Hal ini dipicu oleh kebiasaan pemberian hadiah dalam bentuk angpao. Dengan banyaknya perusahaan dan pasar saham yang ditutup selama hari tahun baru Imlek, biasanya di awal tahun terjadi banyak aksi ambil untung untuk mencairkan sejumlah besar uang tunai. Hal ini berimbas pada fluktuasi harga saham di Tiongkok. Para pekerja migran juga akan mendapat gaji sebelum mereka mudik ke kampung halamannya, terutama sektor manufaktur yang membayar pekerja mereka sebelum Tahun Baru Imlek. Banyak pekerja cenderung mendapatkan bonus yang setara dengan upah satu bulan gaji. Permintaan uang tunai ini juga menyebabkan efek penguatan yuan Tiongkok yang lazim terjadi pada awal tahun.
Likuiditas Saham Menurun di Tiongkok
Jika kita memperhatikan kondisi Bursa Efek Shanghai menjelang libur tahun baru Imlek, biasanya akan ada penurunan dalam volume perdagangan selama kurang lebih satu minggu sebelum pasar ditutup. Volume akan terus menurun hingga mencapai titik terendah ketika mendekati hari H nya. Biasanya ada siklus sekitar 14 hari perdagangan, di mana pada 7 hari perdagangan sebelum bursa ditutup akan terjadi perlambatan di pasar, dan butuh 7 hari perdagangan lagi untuk memulihkannya setelah bursa dibuka.
Perdagangan di Tiongkok Melambat
Efek terbesar dari Tahun Baru Imlek adalah berhentinya industri Tiongkok secara besar-besaran di seluruh negeri. Ini bukan perkara sepele, mengingat Tiongkok merupakan produsen terbesar di dunia sejak tahun 2010.
Pabrik-pabrik Tiongkok yang bertugas memasok barang-barang manufakturnya bisa tutup selama lebih dari sebulan, dan berpengaruh pada pesanan tertunda, stok yang terbatas, dan kurangnya tenaga kerja. Banyak karyawan memilih untuk berganti pekerjaan selama periode tersebut. Kalau sudah begini, banyak perusahaan yang kekurangan tenaga kerja. Hal ini tentunya merembet ke pengecer dan importir yang bergantung pada produk Tiongkok. Sebelum tahun baru Imlek tiba, importir akan buru-buru mengeluarkan pesanan dari negara Tiongkok. Tentunya hal ini membuat pelaku usaha logistik berada di bawah tekanan yang sangat besar.
Efek berikutnya adalah harga minyak. Biasanya tarif angkutan laut dan udara mulai mengalami kenaikan yang signifikan sejak pertengahan Desember, tetapi akan mulai mereda satu hingga dua minggu setelah liburan.
Harga Emas Melonjak
Tiongkok adalah produsen dan konsumen emas terbesar di dunia, dan Tahun Baru Imlek mendorong permintaan naik, karena orang-orang ingin memberikan emas dan perhiasan sebagai hadiah. Selain itu, emas yang menjadi tanda keberuntungan pada saat Imlek juga dapat menyebabkan permintaan terhadap emas melonjak, yang pada gilirannya dapat menyebabkan harga emas meningkat. Pengaruhnya terhadap harga emas di awal tahun biasanya cenderung mengalami penguatan. Namun, perlu diingat bahwa harga emas tidak selalu pasti naik pada saat Imlek, karena tidak ada jawaban pasti mengenai pergerakan harga emas pada saat Imlek.
Prediksi Pergerakan Harga Emas Saat Ini
Melihat pergerakan emas saat ini, dapat disimpulkan emas berada dalam kondisi bullish setelah berhasil menembus 2 trendline turun pada grafik harian. Dalam beberapa hari ke depan kemungkinan besar harga emas akan bergerak naik untuk membidik area resistance 1978.79. Jika area tersebut pecah maka emas bisa menguat lebih jauh lagi menuju kisaran 1941.12, namun jika ternyata gagal menembus resistance kunci tersebut kemungkinan besar emas akan kembali turun ke kisaran 1816.46.
Anda siap memanfaatkan peluang pergerakan harga emas di Tahun Baru Imlek ini bersama FOREXimf? Mulailah dengan membuka akun trading real di sini. Tenang saja, Anda tidak akan trading sendirian karena FOREXimf memberikan panduan terpadu dari sisi edukasi, konsultasi, dan analisa yang akan membantu Anda mencapai tujuan trading Anda.
