Dulu, sebelum saya “menjerumuskan” diri ke dalam dunia trading forex, saya pernah menjadi seorang salesman alat elektronik rumah tangga. Barang-barang yang dipasarkan adalah peralatan rumah tangga seperti penyedot debu, mesin cuci, blender dan sebagainya. Tugas salesman adalah menawarkan produk-produk tersebut ke rumah-rumah, dari pintu ke pintu.
Salah satu petuah dari sales leader waktu itu yang sangat saya ingat adalah, “Jangan terlalu lama mengetuk satu pintu, masih banyak pintu lain yang menunggu untuk diketuk.” Maksudnya, jika memang tak berhasil mendapatkan pelanggan di satu rumah, segeralah beralih ke rumah lain. Bisa jadi justru di rumah lain ada seorang ibu rumah tangga yang suaminya baru saja mendapat bonus dari bosnya dan sedang berpikir untuk membeli vacuum cleaner keluaran terbaru.
Lalu apa hubungannya dengan trading?
Dalam dunia forex memang kita tidak perlu bersusah payah menawarkan penyedot debu atau mesin cuci dari rumah ke rumah. Akan tetapi, petuah bijak di dunia salesman itu bisa diaplikasikan juga. Bagaimana caranya?
Pasar Forex Menyimpan Banyak Peluang
Dalam forex, Anda bisa menemukan setidaknya 18 currency pair atau pasangan mata uang. Kemudian di pasar komoditi, Anda juga bisa trading emas online, perak dan minyak mentah.
Memang Anda tidak perlu memantau semua chart dari sekian banyak instrumen yang bisa Anda perdagangkan. Ilustrasi di atas hanya dimaksudkan untuk memberikan gambaran bahwa banyak sekali peluang yang bisa Anda manfaatkan.
Tetapi pada kenyataannya, banyak trader yang hanya terpaku pada satu atau dua pasangan mata uang. Bahkan, ada trader yang tidak mau melakukan transaksi selain pada currency pair EURUSD, atau AUDUSD saja, misalnya.
Memang, tidak ada yang salah untuk fokus hanya pada satu atau dua pasangan mata uang saja. Namun menjadi kurang tepat ketika kita “fanatik” hanya pada currency pair itu saja tanpa bahkan mau untuk sekedar melirik peluang yang ditawarkan di – misalnya – GBPUSD, USDJPY, XAUUSD dan lain-lain.
Fokus Bukan Berarti Menjadi Tidak Peduli
Memang benar bahwa untuk memaksimalkan peluang Anda harus fokus pada pair yang Anda transaksikan. Namun jangan mempersempit makna fokus menjadi tidak peduli pada peluang yang tersimpan di instrumen lain.
Fokus di sini adalah ketika misalnya Anda sudah mengincar peluang di satu pair, maka Anda sebaiknya terus memantau perkembangan harga di pair tersebut. Tetapi sebelum Anda sampai di tahap itu, sebaiknya Anda sudah terlebih dahulu memantau potensi peluang yang mungkin juga ada di beberapa pair yang lain.
Contohnya, untuk major currency pairs (majors) saja ada tujuh pasangan yang tersedia, yaitu:
EURUSD
GBPUSD
AUDUSD
USDJPY
USDCHF
NZDUSD
USDCAD
Nah, sebelum menjatuhkan pilihan pada salah satu currency pair, cobalah terlebih dahulu memperhatikan ketujuh pair itu. Selain itu cobalah juga untuk memantau peluang di XAUUSD, XAGUSD dan CLSK (crude oil) serta cross currency pair yang lain.
Baca juga : Mengenal Analisa XAUUSD Dalam Trading Forex
Dengan demikian Anda akan mendapatkan wawasan yang jauh lebih luas dan peluang yang jauh lebih banyak daripada Anda hanya melihat satu pair saja. Jika Anda hanya fanatik pada satu currency pair saja, Anda akan melewatkan peluang yang mungkin muncul di pair yang lain. Padahal sangat mungkin peluang di pair yang lain itu justru bisa memberikan keuntungan yang jauh lebih cepat dan besar daripada peluang di pair “favorit” Anda.
Terbukti dalam Live YouTube yang dijalankan oleh tim Market Analyst FOREXimf, peluang selalu dicari di berbagai pair. Hasilnya, sejak program tersebut dijalankan mulai November 2022 hingga setidaknya Juli 2023, haslinya masih positif (cek channel YouTube FOREXimf).
Intinya, “jangan berhenti di satu pintu saja.”
Transaksi Simultan
Trader pemula memang disarankan untuk fokus pada satu atau dua currency pair saja, tetapi itu pun tujuannya untuk mencegah agar konsentrasi tidak terbelah. Tujuan akhirnya adalah untuk menjaga agar tidak stress.
Namun apakah memang haram membuka beberapa posisi sekaligus?
Sebenarnya tidak. Kondisi psikologi seorang trader erat kaitannya dengan kekuatan modal.
Sah saja Anda membuka lebih dari satu posisi jika memang risiko yang dihadapi masih dalam batas toleransi Anda (pelajari selengkapnya: Manajemen Modal dan Risiko). Dengan demikian, kondisi psikologi Anda akan tetap stabil karena kalaupun terjadi loss, Anda masih akan tetap bisa melanjutkan hidup dengan tenang.
Contoh kasusnya seperti ini:
Anda memiliki modal sebesar $5,000. Berdasarkan analisa yang Anda lakukan, ada beberapa peluang yang bisa Anda ambil, misalnya di AUD/USD, EUR/USD dan GBP/USD secara bersamaan.
Yang perlu Anda lakukan kemudian hanyalah menghitung seberapa besar resiko yang mungkin bisa terjadi jika Anda membuka posisi di tiga pair tersebut secara simultan.
Katakanlah risiko per transaksi yang Anda tetapkan adalah 10% dari modal. Artinya adalah sebesar $500. Ketika Anda melakukan analisa dan perhitungan, Anda melihat bahwa risiko loss di AUD/USD adalah sebesar $100, di EUR/USD adalah sebesar $200 dan di GBP/USD adalah sebesar $200.
Itu artinya, kalaupun Anda mengalami loss dari transaksi di ketiga pair tersebut, total kerugian hanya sebesar $500. Risiko yang dihadapi masih dalam batas toleransi Anda (pelajari selengkapnya: Position Sizing dalam Trading Forex). Dalam kondisi seperti itu, Anda boleh dengan tenang membuka posisi di ketiga pair tersebut secara bersamaan.
Perhatikan Modal
Namun tentu saja strategi di atas hanya bisa Anda jalankan dengan modal yang mencukupi. Anda mungkin tidak akan bisa menjalankan strategi seperti ini jika modal yang Anda miliki terbatas (pelajari selengkapnya: Trading Forex Modal Kecil vs Modal Besar: Mana yang Benar?)
Jadi, fanatiklah pada potensi profitnya saja. Jangan pada pair-nya.
Salam profit.
