Strategi trading yang ampuh seringkali melibatkan perhitungan tren market yang tepat. Namun, ada pula strategi trading dengan cara melawan tren untuk mencari profit dari market. Jika trader mampu memprediksi awal pembentukan tren, maka keuntungan yang besar akan menanti.
Kesuksesan dalam trading juga bisa didapatkan jika bisa membaca kekuatan trend. Ada berbagai indikator untuk meningkatkan potensi mendapat keuntungan dan mengurangi risiko kerugian yang disebut adx indicator atau indikator adx.
Apa itu ADX Indicator?
ADX atau Average Direction Index merupakan indikator yang digunakan untuk menentukan atau mengukur seberapa kuat tren yang terjadi, baik naik maupun turun. Selain itu, fungsi lain dari indikator ADX adalah menemukan range dan filter untuk mendapatkan strategi trading yang berbeda.
Namun, para trader lebih sering memanfaatkan indikator ADX untuk membaca market. Lantas, bagaimana trader bisa tahu kapan tren akan terjadi? Pada dasarnya, indikator ADX memiliki standar periode 14 hari dan ditampilkan dalam skala vertikal mulai dari nilai terendah 0-100.
- Welles Welder yang mengembangkan indikator ini menjelaskan bahwa indikator dengan angka 25 ke atas menunjukkan market sedang tren. Sementara indikator yang menampilkan angka 20 ke bawah berarti sedang tidak mengalami tren. Hal ini karena banyak analis teknikal modern yang menggunakan angka tersebut sebagai batas pemisah antara tren dan bukan tren.
Dengan mengetahui tren yang sedang terjadi tentu memudahkan trader untuk mengkombinasikan dengan indikator lainnya yang memberikan petunjuk pada pergerakan harga. Indikator ADX sendiri dapat digunakan dalam trading forex, stock, commodities, dan sebagainya.
Perhitungan Indikator ADX
Indikator ADX terdiri dari gabungan dua indikator arah (directional Indicator) milik Wilder, yakni positive directional Indicator (+DI) dan negative directional Indicator (-DI). Kedua indikator tersebut melengkapi ADX sebagai petunjuk ke arah tren.
Petunjuk tersebut berasal dari perhitungan sederhana dari pergerakan arah market. Indikator tersebut menggambarkan pergerakan market dengan membandingkan dua periode tinggi rendah harga periode sebelumnya dengan harga saat ini.
Arah pergerakan ini bisa bersifat positif, negatif, bahkan 0 (kosong). Namun, setiap pergerakan tidak bisa mempunyai dua sifat, misalnya positif dan negatif atau naik dan turun.
Jika +DM memiliki nilai lebih dari 0, dapat dipastikan -DM juga 0, begitu pun sebaliknya. Selain itu, harga akan bergerak naik ketika nilai +DKI lebih tinggi dari -DMI, saat itulah ADX akan menghitung kekuatan tren naik. Namun, jika -DMI berada di atas +DMI, harga menjadi turun dan indikator ADX akan menghitung kekuatan tren turun yang terjadi pada market.
Menurut Wilder, platform trading saat ini sudah dilengkapi dengan indikator ADX sehingga mudah membuat perhitungan secara otomatis. Indikator ADX ini merupakan hasil modifikasi untuk memudahkan dan menyesuaikan kebutuhan trading yang terus meningkat. Modifikasi tersebut diperlukan sebagai teknik guna menghaluskan hasil perhitungan agar lebih presisi sehingga tampilan grafis menjadi lebih lembut.
Anda bisa menggunakan indikator ADX pada platform trading dengan cara menggeser dan meletakkan chart yang terbuka. Setelah klik indikator ADX, pengaturan umum akan muncul. Anda perlu memasukkan nilai untuk setiap periode.
Mengukur Kekuatan Trend dengan ADX
Nilai ADX dapat membantu mengidentifikasi tren yang kuat. Banyak trader yang mengacu pada pembacaan ADX di atas 25 cukup kuat untuk strategi perdagangan tren. Sebaliknya, banyak yang menghindari perdagangan ketika ADX berada di bawah 25.
Selain itu, jika ADX berada di nilai 50-70 menunjukkan tren sangat kuat dan nilai 75-100 berarti kekuatan tren sangat ekstrim.
Cara Menggunakan Indikator ADX dengan Strategis
Harga merupakan sinyal atau tanda yang paling penting pada grafik. Baca harga terlebih dahulu, kemudian baca ADX dalam konteks apa yang terjadi pada harga. Saat menggunakan berbagai macam indikator, hal tersebut semakin tak bisa memberitahu sesuatu yang terjadi.
Ketika breakout valid, ADX Indicator bisa membantu memberi tahu Anda dengan menunjukkan kapan ADX cukup kuat untuk harga tren usai breakout. Saat ADX naik dari bawah 25 ke atas 25, maka harga cukup kuat untuk lanjut ke arah breakout.
Sebaliknya, tak mudah melihat kapan harga bergerak dari tren ke kondisi sideways. Dalam tren sideways akan ada kesepakatan harga antara penjual dengan pembeli. Pada saat itu, ADX akan berkelok-kelok di bawah 25 hingga keseimbangan permintaan dan penawaran berubah lagi.
Anda dapat menggunakan ADX untuk menentukan apakah harga non-trending atau trending. Kemudian, pilihlah strategi perdagangan yang sesuai untuk kondisi tersebut. Saat kondisi tren, entri dibuat pada pullback dan diambil sesuai tren. Sementara ketika kondisi sideways, strategi perdagangan tren tidak tepat.
Itulah penjelasan mengenai ADX Indicator beserta cara memakainya. Pahami lebih dalam karena keuntungan terbaik datang dari perdagangan tren terkuat dan menghindari berbagai situasi buruk. Selain itu, ADX bukan hanya untuk membaca kondisi tren, namun membantu trader menemukan tren terkuat untuk diperdagangkan.
Ketahui informasi lainnya seputar trading di FOREXimf. Anda bisa menjalankan trading secara otonom dengan cara membuka real account dan menjadi nasabah FOREXimf.