BERITA XAUUSD HARI INI: EMAS ANJLOK 38%? SIMAK PREDIKSINYA!

FOREXimf.com - Di tengah kenaikan fantastis harga emas, muncul prediksi mengejutkan dari Jon Mills yang merupakan seorang analis Morningstar. Mills justru memproyeksikan penurunan ekstrem logam mulia ini dalam lima tahun ke depan. Hal ini justru bertentangan dengan optimisme umum di Wall Street. Berdasarkan berita XAUUSD hari ini, emas berada di kisaran $3133 dan sempat mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di kisaran $3148 per troy ounce. 

Kenaikan yang terjadi di tahun ini didorong tiga faktor utama, yakni: ketegangan geopolitik global lalu  ekspektasi inflasi yang lebih tinggi dan perlambatan pertumbuhan ekonomi AS.

Namun Mills mengingatkan bahwa kejayaan ini mungkin hanya sementara. Dalam analisis eksklusifnya, ia memprediksi harga emas bisa terperosok ke $1820 per troy ounce, yang terakhir terlihat pada awal 2020.

Lalu hal apa saja yang kira – kira membuat harga emas bisa bergerak turun? Bagaimana dengan analisa XAUUSD hari ini? Apakah XAUUSD hari ini akan turun setelah mencapai level tertingginya? Baca terus artikel ini ya. 

Ramalan XAUUSD Hari ini: 3 Bom Waktu yang Mengancam Pasar Emas

Seperti yang sudah disinggung di atas, Jon Mills melihat bahwa ada tiga faktor utama yang dapat menyebabkan harga emas turun dalam jangka panjang:

• Gelombang Pasokan Emas Baru

Kenaikan harga emas yang terjadi saat ini, ke depannya akan mendorong produsen menambah aktivitas pertambangan. Pada akhirnya tindakan tersebut akan meningkatkan pasokan di pasar dan menekan harga.

Menurut World Gold Council (WGC), stok emas global naik 9% dalam lima tahun terakhir, mencapai 216.265 ton pada 2024. 

Australia, sebagai salah satu produsen emas terbesar di dunia, mengalami lonjakan aktivitas pertambangan akibat tingginya harga emas.

Selain itu, aktivitas daur ulang emas bekas diperkirakan turut menambah pasokan pasar.

• Permintaan Emas Mulai Melemah

Di tengah ramainya aksi beli emas sebagai respons terhadap gejolak ekonomi, muncul sinyal bahwa antusiasme pasar mungkin tak bertahan lama. 

Data terbaru mengungkapkan bahwa, meski permintaan emas mencapai level tinggi, namun arus balik mulai terdeteksi di kalangan institusi keuangan besar.

Selama tiga tahun berturut-turut, pembelian emas oleh bank sentral global bertahan di atas 1000 ton, dengan realisasi 2024 mencapai 1045 ton. 

Namun, survei WGC mengindikasikan perubahan sikap: 71% bank sentral menyatakan tidak akan menambah atau justru mengurangi alokasi emas dalam setahun ke depan.

Di sisi investor, permintaan emas biasanya dipengaruhi oleh faktor ekonomi jangka pendek. 

Mills mencontohkan lonjakan harga emas pada tahun 2020 akibat pandemi, yang kemudian dengan cepat turun dan baru kembali naik ke level tertinggi pada akhir 2023.

• Tanda – Tanda Puncak Sudah Mulai Terlihat

Menurut Mills, pola aktivitas di industri emas saat ini menyerupai pola yang terjadi ketika harga emas mencapai puncaknya di masa lalu. Salah satu indikatornya adalah meningkatnya aktivitas merger dan akuisisi (M&A) di sektor emas. 

Data dari S&P Global Market Intelligence menunjukkan bahwa aktivitas M&A di industri emas naik 32% pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya, yang sering kali menjadi tanda bahwa harga sudah mendekati puncak.

Signal XAUUSD Hari ini: Kenaikan Emas Sudah Mendekati Akhir

Meski beberapa analis memperkirakan harga emas masih bisa naik dalam waktu dekat, Mills tetap berpendapat bahwa koreksi besar akan terjadi dalam beberapa tahun mendatang. 

Mills mengingatkan bahwa investor harus berhati-hati dalam memperkirakan kenaikan harga emas di masa depan. 

"Singkatnya, ada banyak faktor yang mendorong harga emas naik saat ini," kata Mills. "Namun, kita harus berhati-hati agar tidak menganggap harga saat ini akan terus bertahan dalam jangka panjang."

"Jika melihat tren harga emas dalam 25-30 tahun terakhir, selalu ada periode kenaikan tajam yang diikuti oleh penurunan kembali," katanya.

Sejauh ini, Bank of America baru-baru ini menaikkan proyeksi harga emas untuk dua tahun ke depan menjadi $3500 per troy ounce. 

Sementara Goldman Sachs memprediksi emas bisa mencapai $3300 per troy ounce pada akhir tahun ini.

Berita XAUUSD Hari Ini: Waspadai Kejadian Penting di Minggu ini

Presiden Donald Trump diperkirakan akan menerapkan tarif impor besar-besaran pada 2 April, yang ia sebut sebagai "hari pembebasan." 

Jika mitra dagang AS membalas dengan tindakan serupa, perang dagang global bisa meningkatkan inflasi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi. 

Tidak ada yang benar-benar tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Berapa persen tarif baru yang akan ditentukan oleh Trump? Sepuluh persen? Dua puluh persen? Atau 25 persen seperti yang sudah diterapkan pada impor baja, aluminium, dan mobil? 

Masih ada tanda tanya besar, apakah Trump akan menerapkan tarif yang sama untuk semua negara atau menaikkan tarif secara berbeda-beda untuk setiap negara, tergantung pada negosiasi yang disebut sebagai pendekatan "tarif timbal balik." 

Sejak Februari 2025, pengumuman Trump yang berubah-ubah soal perdagangan telah membuat pasar gelisah dan membuat pasar cenderung melirik pada emas yang merupakan safe haven. 

Kemudian yang perlu diperhatikan lagi adalah data Nonfarm Payrolls AS di Jumat ini. Pada bulan Februari, pertumbuhan lapangan kerja tercatat 151 ribu, sesuai dengan perkiraan. Namun, terjadi kenaikan tingkat pengangguran dari 4% menjadi 4,1%.

Hal ini menunjukkan bahwa tekanan masih dirasakan di pasar tenaga kerja. Para ekonom memperkirakan pada pembacaan kali ini akan ada kenaikan lebih kecil, yaitu 128 ribu pada bulan Maret, dengan kemungkinan tingkat pengangguran naik sedikit lagi menjadi 4,2%.

Jika angka tersebut sesuai dengan perkiraan, hal ini dapat menenangkan investor yang khawatir akan perlambatan ekonomi. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa pertumbuhan lapangan kerja bisa di bawah angka 100 ribu, yang dapat menimbulkan kekhawatiran.

Analisa XAUUSD Hari ini: Akankah Penguatan Emas Berlanjut?

Pergerakan XAUUSD hari ini masih cenderung berada dalam kondisi bullish pada grafik 4-jam. Hal ini bisa dilihat dari harga yang masih berada di atas dari garis trendline dan moving average.

Jika ternyata momentum bullish dari emas masih terus berlanjut dengan kembali menembus level tertingginya di level $3148.96 maka hal tersebut dapat menjadi signal XAUUSD hari ini yang membuka kemungkinan emas bergerak ke kisaran $3184.27 - $3206.11.

Kondisi stochastic berada dalam kondisi overbought yang membuka kemungkinan sewaktu – waktu emas bisa terkoreksi. Namun demikian preferensi masih bullish jika hal tersebut terjadi. 

Area kisaran $3056.50 - $3091.81 bisa menjadi acuan untuk mencari konfirmasi sinyal beli, di mana level tersebut merupakan area resistance sebelumnya yang saat ini menjadi support kunci pergerakan emas.

Selain itu, di area tersebut juga merupakan area trendline dan juga area yang kemungkinan akan dilalui oleh moving average.

Jika hal tersebut terjadi, emas berpotensi menuju area kisaran all time high-nya kembali di kisaran $3113.65 - $3148.96

Selalu siapkan skenario terburuk, di mana jika trendline naik pecah dan area support $3056.50 ditembus oleh harga, maka hal tersebut membuka penurunan emas ke area kisaran $3034.66 - $2999.35.