Bukan hal yang asing lagi apabila banyak orang yang menyebutkan jika trading forex memberikan keuntungan yang menggiurkan dalam waktu yang singkat. Namun seperti sifat aktivitas trading pada umumnya, forex adalah investasi yang dapat memberikan keuntungan yang terbilang besar nemun memiliki risiko yang tinggi pula jika dibandingkan dengan jenis-jenis investasi lainnya.
Apakah Anda salah satu orang yang tertarik untuk memulai berinvestasi di bidang trading forex? Jika ya, ketahui terlebih dahulu bagaimana cara kerja trading forex, serta hal-hal yang perlu Anda ketahui terkait investasi yang satu ini.
Mengenali Apa Itu Trading Forex
Seperti trading pada umumnya, konsep pada trading forex pada dasarnya cukup sederhana. Di mana, pelaku investasi forex akan menukarkan sepasang mata uang asing dan mendapatkan keuntungan dari selisih yang dimiliki mata uang tersebut.
Forex adalah singkatan dari foreign exchange yang memiliki makna pertukaran asing. Atau lebih rincinya dalam konteks keuangan, merupakan aktivitas pertukaran nilai mata uang asing di seluruh dunia.
Sebagai contoh, mengenai kegiatan trading forex dapat dilihat ketika seseorang menukarkan mata uang rupiah ke dalam mata uang dollar Amerika. Pada saat dibeli, mata uang USD tersebut bernilai Rp16.000,-. Setelah itu, para trader forex biasanya akan menyimpan mata uang USD tersebut dan menjualnya ketika harganya sedang naik, katakanlah nilai USD untuk 1 bulan kemudian menjadi Rp17.000,-. Selisih dari harga beli dengan harga jual lah yang menjadi keuntungan yang didapatkan.
Dan biasanya, jumlah investasi yang dimasukkan ke dalam investasi trading forex juga cukup besar untuk dapat meraup keuntungan yang besar pula.
Cara Kerja Trading Forex
Setelah memahami apa itu trading forex, Anda juga wajib memahami bagaimana cara kerja investasi di pasar forex.
Yang perlu Anda ketahui terlebih dahulu adalah, setiap mata uang yang terdapat di pasar forex memiliki pasangannya yaitu mata uang negara lain. Seperti contoh, EUR/USD (dibaca Euro terhadap USD), AUD/USD, USD/JPY, dan lain masih banyak lagi yang lainnya.
Dan ketika ingin melakukan transaksi, Anda akan memerlukan bantuan broker sebagai perantara dengan pasar forex internasional. Ketika memilih broker pun tidak bisa sembarangan, Anda perlu menelaah asal usul broker tersebut dan memastikan ia memiliki izin resmi yang didapat dari badan-badan hukum yang mengawasi kegiatan investasi dan trading forex.
Di Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membagi izin legalitas broker ke dalam dua peranan, yaitu:
- Penjamin Emisi Efek (PEE), yaitu broker yang menjamin emisi atau sponsor kepada perusahaan yang ingin masuk ke bursa forex. Izin ini merupakan izin yang banyak dipilih dan digunakan oleh broker di Indonesia.
- Perantara Pedagang Efek (PPE), yaitu broker yang melakukan transaksi jual beli bagi keuntungan sendiri dan juga orang lain. Yang membedakannya dengan PEE adalah, broker PPE tidak dapat menjadi penjamin bagi emisi efek
Setelah memilih broker yang akan dijadikan perantara, biasanya broker akan meminta Anda untuk membuka akun dan melakukan deposit yang bisa dimulai dari $10 USD. Bagi para pemula, amat disarankan untuk memulai aktivitas trading dengan demo account terlebih dahulu karena tidak memiliki risiko.
Namun apabila Anda sudah cukup yakin, Anda bisa memulai dengan membuka mini account yang jumlahnya pun tidak perlu terlalu besar. Memulai dengan nominal yang kecil akan memberikan proses pembelajaran bagi Anda mengenai trading forex dan risiko yang didapat pun tidak akan terlalu besar.
Dari akun yang telah dimiliki, Anda bisa mulai memilih trading-plan yang direkomendasikan oleh broker. Seperti contoh Anda akan melakukan transaksi untuk pair EUR/USD, dan pada saat itu EUR/USD memiliki harga beli (buy) senilai 1.1300.
Setelah mengetahui harga beli, Anda juga harus mengetahui harga jual (sell) dari pair tersebut. Katakanlah harga sell untuk EUR/USD adalah 1.1280. Maka yang perlu Anda lakukan adalah menunggu hingga mata uang USD meningkat nilainya agar bisa dijual dan menghasilkan keuntungan.
5 Tips dan Saran untuk Para Forex Trader Pemula
Agar tidak salah langkah ketika memulai berinvestasi di trading forex dan juga bertahan lama di dunia trading yang satu ini, Anda perlu mengetahui beberapa hal mulai dari manajemen risiko hingga memahami psikologi trading.
Berikut beberapa tips dan saran yang bisa Anda ketahui ketika baru memulai melakukan trading forex.
1. Kenali dan dalami secara lengkap konsep hingga eksekusi trading forex yang baik
Pada dasarnya, ketika memulai sesuatu yang baru, Anda harus mengenali dan memahami terlebih dahulu hal yang akan dilakukan tersebut, tak terkecuali dalam konteks berinvestasi di pasar forex.
Seorang trader forex pemula harus memperbanyak pengetahuan dan memahami cara kerjanya dengan baik, agar kemampuan analisis yang dilakukan juga lebih tepat sasaran serta tidak melenceng. Untuk mempelajarinya, Anda dapat membaca banyak sumber-sumber terpercaya yang membahas seputar forex atau bergabung di komunitas para trader forex.
2. Memilih broker yang tepat dan terpercaya
Ini adalah hal penting lainnya ketika akan memulai trading forex. Pasalnya, broker lah yang menjadi perantara Anda dengan aktivitas transaksi jual beli di pasar forex. Anda tentu tidak ingin uang yang ingin Anda investasikan dalam jumlah besar dibawa lari oleh broker yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu penting untuk memastikan apakah broker pilihan Anda memiliki izin legalitas yang jelas serta memiliki track record yang baik.
3. Start small!
Jangan langsung tergiur dengan jumlah keuntungan besar yang mungkin akan Anda dapatkan dengan berinvestasi di forex. Apabila baru memulai, mulailah dengan jumlah nominal yang kecil untuk memahami terlebih dahulu cara kerja trading forex dan menganalisa situasi pasar forex.
Dengan mengeluarkan nominal yang kecil, risiko yang akan diterima pun tidak akan terlalu besar. Apabila semuanya berjalan lancar, barulah mulai secara perlahan untuk berinvestasi dalam jumlah besar.
4. Tetaplah realistis
Banyak orang yang menjanjikan bahwa trading forex dapat memberikan keuntungan besar dalam waktu yang singkat. Hal tersebut bisa jadi benar apabila Anda sudah lihai dalam membaca situasi di pasar forex.
Namun yang perlu diingat, melakukan trading forex haruslah menggunakan “uang dingin” yang memang dialokasikan untuk berinvestasi. Berkaitan dengan poin nomor 3, mulailah berinvestasi dengan nominal yang sewajarnya dan tidak terburu-buru agar Anda tidak kecewa apabila harus menghadapi hasil yang tidak sesuai ekspektasi.
5. Pahami psikologi trading forex
Yang terakhir, selama proses mendalami trading forex, pahami pula psikologi trading yang ada di dalamnya. Pastikan Anda tetap mindful dalam berinvestasi dan tidak terpengaruh dengan emosi dan impulsivitas.
Itulah pembahasan seputar trading forex yang sekiranya dapat membantu mencerahkan para pemula yang ingin memulai berinvestasi di trading forex. Yang perlu diingat kembali, jangan gunakan uang kebutuhan harian Anda untuk berinvestasi di trading forex. Selain karena alokasinya tidak tepat, Anda harus siap menghadapi kemungkinan dari risiko kerugian.