George Lane : Penemu Indikator Trading Forex Stochastic Oscillator dan Strategi Jitu Fibo-Stoch

GEORGE LANE : PENEMU INDIKATOR TRADING FOREX STOCHASTIC OSCILLATOR DAN STRATEGI JITU FIBO-STOCH

20 March 2024 in Blog - Forex - by Admin

FOREXimf.com - Jika di indonesia ada kisah candi Prambanan yang dibuat hanya dengan satu malam saja, di dunia trading FOREX ada satu indikator yang dibuat hanya satu malam juga. Mau tahu apa?

Trader mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah Oversold dan Overbought atau dalam bahasa indonesia disebut jenuh jual dan jenuh beli yang sangat melekat dengan indikator Stochastic Oscillator.

Traders sudahkah kamu tahu kisah dibalik penciptaan dari indikator ini? Jika belum mari kita sama sama simak kisah dari George Lane penemu indikator Stochastic.

George Lane adalah salah satu tokoh penting dalam dunia trading FOREX yang dikenal sebagai penemu indikator stochastic. Lahir pada tahun 1921 di Chicago, Illinois, Lane tumbuh dalam lingkungan yang sangat terpengaruh oleh aktivitas perdagangan di Chicago Board of Trade.

Ketertarikannya terhadap pasar keuangan mulai berkembang sejak usia muda, dan ia memutuskan untuk menggeluti dunia trading FOREX sebagai karir profesionalnya.

Setelah indikator Stochastic tercipta, Lane ingin menciptakan metode, dan analisa trading yang bisa mempermudah trader saat menentukan kapan harus entry dan exit di market berdasarkan kondisi Overbought dan Oversold. Indikator ini kemudian menjadi salah satu yang paling populer, dan paling banyak digunakan dalam analisis teknikal. 
over bought dan over sold

Perlu diketahui indikator stochastic bekerja berdasarkan perbandingan antara harga penutupan saat ini dengan rentang harga tertinggi, dan terendah dalam periode waktu tertentu.

Dengan menggunakan rumus matematika yang rumit, indikator ini menghasilkan nilai yang berkisar antara 0 hingga 100 yang menjadikan garis 20 ke bawah sebagai area Oversold, dan garis 80 ke atas sebagai area overbought , yang dapat membantu trader menentukan apakah market sedang overbought (jenuh beli) atau oversold (jenuh jual).

Hal ini memungkinkan bagi trader untuk mengidentifikasi potensi pembalikan tren atau kelanjutan tren dengan lebih baik.

Selain sebagai penemu indikator trading forex stochastic, Lane juga dikenal sebagai seorang pengajar. Dia sering memberikan seminar, dan pelatihan tentang strategi trading FOREX kepada para trader. Dedikasinya terhadap pendidikan untuk trader membuatnya dihormati, dan diakui di komunitas trading internasional.

Meskipun Lane telah meninggal pada tahun 2004, warisannya dalam dunia trading FOREX tetap hidup, dan terus mempengaruhi para trader hingga saat ini. Indikator stochastic yang diciptakannya tetap menjadi salah satu alat analisis teknikal yang paling diandalkan. Dengan penemuan revolusioner ini, Lane telah meninggalkan jejak dalam sejarah trading FOREX.

Itulah biografi singkat dari George Lane, pencipta indikator Stochastic Oscillator. Sekarang mari kita bahas cara paling efektif menggunakan indikator Stochastic ini. Trader ada yang sudah tahu strategi Fibo-Stoch? Nah di artikel ini FOREXimf bakal bahas strategi paling jitu dari Stochastic.

Sebelum membahas langkah-langkah menggunakan strategi Fibonacci dan Stochastic atau dikenal dengan Fibo-Stoch dalam trading FOREX coba tebak terlebih dahulu peluang di bawah  ini BUY atau SELL?:

Strategi Jitu Fibo-Stoch

Jika trader menjawab SELL. SELAMAT Anda salah!
Jika Jawabnya BUY. Trader selangkah maju #JadiTraderJago. Lihat di bawah ini hasilnya

Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

Traders ada yang tahu kenapa jawabanya BUY? Inilah alasan sederhananya. Tampak stochastic sudah memasuki area oversold, dan pergerakan harga memasuki area golden ratio fibonacci. Jika dalam kondisi seperti ini, tunggu stochastic oversold kembali melewati garis 20, bisa ambil posisi BUY.

Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

Untuk penjelasan serta strategi lengkapnya, Coba perhatikan gambar di atas ini!

- Langkah pertama tarik garis fibo dari lembah ke puncak jika trend naik, begitu juga sebaliknya. 

- Kedua, Cari titik lembah & puncak, atau harga terendah dan tertinggi  di antara area 2 - 3 hari sebelumnya (CTRL Y pada MT4 PC untuk menampilkan garis periode)

- Ketiga, Perhatikan stochastic, apakah sudah memasuki area oversold/overbought melewati garis 20/80

- Keempat, jika sudah berada di area oversold/overbought. pastikan harga sedang bergerak memasuki area golden ratio fibonacci (38.2, 50, 61.8)

- Lima, Jika garis stochastic kembali melewati garis 20/80 jangan ragu untuk OP. 

- Keenam, TPSL bisa dipasang di area level fibonacci 23.6 untuk  TP1 & level 0.0 TP 2.

Untuk SL bisa disesuaikan 1:1 dengan TP atau di level 100.0 

Nah traders bagaimana dengan strateginya? Cukup simple kan untuk dipraktekkan. Jika sudah paham dengan cara strateginya sebaiknya trader juga tahu beberapa kelemahan dari strategi Fibo-Stoch ini. Ingat bahwa setiap strategi tidak ada yang HOLY GRAIL alias 100% terus menerus berhasil. Inilah kelemahan dari strategi Fibo-Stoch yang harus kamu tahu.

  1. False Signal: Jika harga di market memasuki area golden ratio dan stochastic sudah terkonfirmasi signal BUY/SELL perlu diperhatikan jika stochastic kembali ke area oversold/overbought nya. Bisa dipastikan jika market akan sideways atau malah gagal.
  2. Keterlambatan Sinyal: INGAT! Stochastic adalah indikator yang lagging, artinya itu merespons terhadap pergerakan harga yang telah terjadi. Oleh karena itu, sinyal yang dihasilkan oleh Stochastic mungkin terlambat, terutama dalam kondisi market yang sangat volatile. Disarankan hindari jam jam disaat ada data ekonomi High Impact
  3. Terakhir, Market Sideways: Strategi Fibo-Stoch cenderung kurang efektif dalam kondisi market sideways, di mana harga tidak menunjukkan tren yang jelas. Dalam situasi seperti ini, sinyal yang dihasilkan oleh Fibonacci dan Stochastic dapat menjadi tidak konsisten dan sulit diinterpretasikan. Meski harga bergerak sideways di area golden ratio sebaiknya tunggu harga breakout di level Fibo 38.2 dan Stochastic menunjukan arah yang sama.

Itulah, sepenggal kisah dari pencipta Indikator Stochastic George Lane, dan strategi jitu menggunakan indikator Stochasticnya yaitu Fibo-Stoch. Mau tahu lebih Kisah menarik dari indikator yang lain? Tunggu saja di artikel selanjutnya.

Mau punya tempat belajar dan kumpul bareng banyak trader? Yuk Join Grup Telegram VIP FOREXimf sekarang juga! Di sana trader bisa dapet signal dari analisa teknikal, fundamental dan edukasi setiap hari. 

Spread Emas Dapat Hadiah