FOREXimf.com - Saat kamu melakukan trading apalagi transaksi mata uang, kamu harus tahu soal manajemen atau pengelolaan dana yang akan dilakukan ketika proses transaksi mata uang. Hal tersebut disebut dengan Money Management.
Pengelolaan dana dalam trading menjadi penting karena meliputi besaran lot dalam proses dan posisi trading yang sedang kamu lakukan. Kamu bisa menetapkan jumlah modal untuk diinvestasikan di setiap trading, lalu akan membuat stop loss hingga menentukan posisi yang ideal dengan risiko dan keadaan marketnya.
Strategi Money Management bukan sekedar menjadi panduan dalam mengelola keuangan saja, tapi juga sebagai cara untuk mengelola risiko hingga ekspektasi trading. Hal ini jadi wajib buat kamu yang lagi melakukan trading, apalagi kalau melakukan transaksi valuta asing.
Alasan Money Management Jadi Penting untuk Trading Forex
Money Management berguna sebagai pondasi keberhasilan dalam periode jangka yang panjang, tentunya ada beberapa hal yang menjadi alasan lainnya, yaitu:
Mengamankan Modal
Untuk memantau market forex, tentunya saat kamu mempertahankan modal trading diperlukan strategi Money Management yang baik agar modal yang kamu keluarkan tidak mengalami kerugian dengan nilai tukar mata uang yang naik-turun. Mempunyai strategi Money Management pastinya membantu kamu untuk membatasi kerugian.
Mengelola Risiko
Kalau kamu punya strategi Money Management dengan baik, selain bisa untuk mengamankan alokasi dana modal–juga bisa untuk membatasi risiko kerugian. Kamu bisa mengatur seberapa besar modal yang akan kamu keluarkan untuk market dalam trading, juga bisa meminimalisir kehilangan modal secara menyeluruh.
Menjaga Psikologi Trading
Hal ini penting, selain kamu menyusun strategi untuk meraih keuntungan. Pengelolaan emosi dan psikologi trader pun perlu dijaga.
Melakukan strategi Money Management artinya kamu memberi batasan pada trading yang menjadikan mental psikologis mu pun terjaga secara emosional. Lalu ketika kamu tahu akan mengalami kerugian, mental psikologis mu pun sudah kamu set untuk menerima kerugian tersebut sehingga tidak membuat kamu jadi stres berkepanjangan.
Mencegah Terjadinya Overtrading
Trading tanpa Money Management akan menghadapkan trader pada kondisi sulit yang membuat trader mengeluarkan dan mempertaruhkan modal yang dikeluarkan dengan jumlah dan nilai yang besar dalam satu trade tanpa strategi. Hal ini biasa disebut Overtrading.
Dengan kamu melakukan Money Management, artinya kamu bisa mengontrol pengelolaan ukuran lot yang tepat. Menentukan ukuran lot dengan strategi Money Management mempunyai peranan untuk mengurangi risiko dan menjaga modal trading kamu.
Sepenting Apa Menetapkan Ukuran Lot dalam Trading Forex?
Menetapkan ukuran lot dalam trading itu ibaratnya adalah kunci untuk bisa menjaga hingga mengurangi risiko kerugian.
Jika ukuran lot lebih besar nantinya akan menyebabkan kerugian yang besar saat market tujuan kamu berarah terbalik dari posisi yang kamu mau, sedangkan jika lot terlalu kecil pun–tak akan cukup banyak untuk menghasilkan cuan. Oleh karena itu kamu harus cukup cakap nih dalam menentukan ukuran lot yang bisa disesuaikan dengan modal dan strategi kamu.
Menetapkan ukuran lot jadi ideal adalah dengan dengan mengukur risiko per trade agar terlihat berapa banyak potensi kerugian yang terjadi di setiap transaksi tersebut, biasanya trader memberikan referensi sekitar 1-2% dari total saldo akun per transaksi.
Contoh: Kamu punya saldo senilai $1.000 dan mengambil risiko 2% per transaksi, maka jumlah lot yang akan kamu pertaruhkan adalah:
Risiko per transaksi = 1.000 x 0,02 = USD 20
Artinya, setiap kali kamu transaksi–kamu punya risiko kehilangan sebanyak $20.
Menetapkan ukuran lot yang ideal itu harus melibatkan beberapa langkah yang penting, bisa dimulai dari cari tahu potensi kerugian yang bisa berdampak, memperhitungkan nilai pip hingga mengatur jarak stop loss nya.
Jadikan strategi Money Management kamu berhasil mencapai stabilitas, terapkan beberapa hal ini:
- Martingale Method
Metode ini adalah melakukan replikasi besaran posisi setelah mengalami kerugian, yang mana harapannya adalah ketika jual-beli nya menang maka bisa nutupin kerugian sebelumnya. Tapi, perlu dicatat ya metode ini tidak direkomendasikan untuk trader pemula karena risikonya cukup banyak.
- Anti-Martingale Method
Dalam strategi ini justru trader melakukan peningkatan besaran posisi setelah transaksinya menang. Kalau transaksinya kalah ukuran posisinya pun akan dikurangi.
- Fixed Fractional Method
Metode yang paling hits ini mengharuskan kamu hanya menaruh taruhan potensi kerugian pada nilai tertentu dari total modal di setiap transaksi. Contohnya kamu punya modal senilai $30.000 lalu kamu menaruhkan risiko nya di 2% per transaksi, maka setiap posisi transaksi kamu hanya meresikokan sekitar $300.
- Kelly Criterion
Metode ini merupakan formula matematika yang biasa dipakai untuk menetapkan ukuran yang pas, diambil based on kemungkinan menang atau kalah. Metode ini memang cukup rumit sih, tapi kalau diterapkan dengan benar hasilnya pasti akan efektif. Metode ini cocok bagi kamu yang emang jago soal hitung-hitungan.
Setelah kita kasih bocoran soal Money Management, penting juga buat kamu ketahui dan pahami hal apa saja yang bisa bikin strategi kamu gagal dan jadi buntung!
4 Kesalahan Money Management yang Bikin Trader Terjebak!
Rela Ambil Potensi Kerugian yang Besar pada 1 Transaksi
Nggak bisa dipungkiri, sebagai trader pemula pastinya punya hasrat membara untuk bisa mendapatkan cuan besar secara instan–dan nekad untuk ambil potensi kerugian yang besar hanya pada 1 transaksi saja tanpa menerapkan strategi Money Management yang benar. Kemungkinan terburuknya bisa mengalami kerugian jika hasilnya tidak sesuai. Jadi jangan terburu-buru dan jangan melakukan trading tanpa strategi ya!
Nggak Punya Perencanaan Trading yang Pasti
Ketika kamu melakukan trading, make sure kamu punya perencanaan yang pasti dan menerapkan strategi yang benar. Karena kalau trading tanpa rencana yang jelas bikin kamu impulsif dan menimbulkan kerugian.
Mengabaikan Prinsip Diversifikasi
Diversifikasi adalah salah satu prinsip yang berfungsi untuk mengurangi potensi kerugian. Kalau kamu mengabaikan prinsip ini cenderung kamu berpotensi mengalamii kerugian. Prinsip ini direkomendasikan dengan tidak menempatkan keseluruhan modal pada 1 aset saja, kamu bisa coba melakukan diversifikasi dengan membuka beberapa posisi pada aset-aset yang berbeda. Jadi, jika kamu rugi di 1 aset–masih ada kemungkinan untung pada set yang lainnya.
Trading Forex Lebih Mudah di QuickPro. Install Sekarang!
Terlalu Mengandalkan Leverage Tinggi
Betul memang jika Leverage merupakan fitur menarik, karena kebanyakan berhasil bikin trader mendapatkan posisi lebih besar dari modal yang dimiliki. Namun, jika kamu terlalu mengandalkan Leverage tinggi tanpa strategi tepat kemungkinan mengalami kerugian pun pasti ada.
Kesimpulan
Kesalahan Money Management biasanya karena terlalu terburu-buru dan tidak disiplin. Maka dengan beberapa kesalahan yang sudah dipaparkan sebelumnya semoga kamu bisa menetapkan strategi yang benar dengan Money Management yang tepat.
Kamu bisa melakukan konsultasi untuk menyusun Money Management dalam trading forex bersama tim FOREXimf! Ayo gabung dan belajar bersama kami di sini!