FOREXimf.com - Buat yang baru terjun ke dunia trading forex, pasti banyak istilah-istilah yang bikin kepala pusing, kan? Salah satunya adalah "lot". Nah, postingan kali ini kita akan bahas tuntas tentang lot dalam trading forex, khususnya buat kalian yang masih pemula dan modalnya masih minim.
Jangan khawatir, kita akan bahas dengan bahasa yang mudah dipahami, tanpa basa-basi dan jargon-jargon rumit.
Lot? Apaan Tuh?
Jadi, apa sih sebenarnya lot itu dalam konteks trading forex?
Sederhananya, lot adalah ukuran transaksi yang digunakan saat kamu membeli atau menjual mata uang.
Bayangkan kamu mau beli jeruk dalam jumlah besar, kan kamu nggak mungkin beli satuan, bisa-bisa seharian cuma menghitung jeruk. Satuannya biasanya kilogram. 1 kg, 2 kg, dan seterusnya. Nah, lot ini ibarat "satuan" dalam pembelian mata uang di pasar forex.
Satu lot standar (standard lot) mewakili 100.000 mata uang dasar.
Oh iya, sebelum lanjut, kita perlu bahas dulu tuh apa yang dimaksud dengan mata uang dasar, atau istilahnya “base currency”. Apaan tuh?
Jadi gini, mata uang di pasar forex itu selalu ada pasangannya. Misalnya USD dengan rupiah, biasa ditulis dengan simbol USDIDR atau USD/IDR. Mata uang populer lain misalnya euro (EUR), pound sterling Inggris (GBP), yen Jepang (JPY), dolar Australia (AUD), dan lain-lain.
Nah, semuanya itu juga ada pasangannya. Pasangan yang paling populer, ya apa lagi kalau bukan USD. Jadi, pasangan mata uang yang populer itu misalnya: EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, dan lain-lain.
Kalau kamu perhatiin, pola cara penulisan pasangan itu kan selalu XXX/YYY. Nah, mata uang yang disebutkan pertama itu yang disebut “base currency” alias “mata uang dasar”.
Jadi, kalau pasangannya misalnya EUR/USD, berarti “base currency”-nya itu EUR.
Kembali ke standard lot.
Misalnya, kalau kamu beli 1 lot EUR/USD, berarti kamu beli 100.000 Euro. Gimana? Kedengarannya gede banget, ya?
Tenang dulu, jangan langsung takut! Ada beberapa jenis lot yang bisa kamu gunakan, kok, menyesuaikan dengan modal dan tingkat kenyamanan kamu. Selain standard lot, ada juga:
Mini lot: setara dengan 10.000 mata uang. Patokannya mata uang dasar. Lebih kecil dari standard lot, jadi cocok banget buat pemula yang masih ragu-ragu.
Micro lot: setara dengan 1.000 mata uang dasar. Ini yang paling kecil, ideal untuk benar-benar menguji strategi dan manajemen risiko dengan modal yang sangat terbatas.
Nah, sekarang kita masuk ke inti pertanyaan, “Berapa lot yang ideal untuk trading dengan modal kecil?”
Ini pertanyaan yang super penting dan jawabannya nggak bisa sembarangan.
Sebenarnya jawaban untuk pertanyaan itu akan bergantung pada beberapa faktor, antara lain:
Besar Modal
Begini lho, bayangin aja kayak gini: semakin banyak duit modal trading kamu, semakin gede juga lot yang bisa kamu pasang buat trading.
Tapi awas ya, jangan sampai kalap! Jangan asal gedein lot cuma karena modalnya banyak, nanti boro-boro untung melimpah, malah buntung!
Kalau modalnya masih kecil, mendingan main aman dulu saja, pakai mini lot atau micro lot. Itu sudah cukup kok buat latihan dan merasakan gimana serunya trading tanpa resiko kehilangan duit banyak-banyak.
Mikirnya gini aja, modal kecil itu kayak lagi belajar naik sepeda roda dua. Biasanya kan sebelum bisa naik sepeda roda dua, waktu kecil dulu kita pakai roda bantu dulu biar nggak langsung jatuh bangun.
Nggak usah buru-buru pamer skill pake lot gede sebelum bener-bener mahir dan paham resikonya, daripada nanti bokek mendadak.
Jadi, pelan-pelan aja, kamu boleh kok naikin lotnya secara bertahap, tapi pastiin kamu sudah cukup pengalaman dan pede. Jangan sampai gara-gara nafsu gedein lot, profit yang udah didapat malah hilang semua, kan pedih banget tuh!
Toleransi Risiko
Rugi dalam trading itu biasa, tapi jangan sampe kebablasan ya!
Intinya sih, seberapa besar kamu berani kehilangan duit di trading forex? Ini penting banget, lho!
Jangan cuma mikir untung melulu, sampai lupa kalo forex itu berisiko tinggi. Nafsu besar sih bolehlah, tapi jangan sampai bikin akun trading kamu jebol gara-gara nggak bisa atur risiko.
Kalau rugi terlalu banyak, kan sayang banget usaha dan modalnya. Jadi, sebelum mulai trading, tentukan dulu batasan kerugian yang masih kamu terima. Jangan sampai semua tabungan ludes gara-gara satu kali trading yang nggak berhasil.
Jangan mengejar profit yang terlalu tinggi secara nggak realistis. Lebih baik untung sedikit tapi konsisten, daripada rugi besar dan nyesel belakangan. Paham, kan?
Jadi, atur strategi dan batasan kerugianmu dengan bijak ya!
Strategi Trading
Strategi trading itu penting banget. Bagaimana caramu trading, bakal berpengaruh banget ke ukuran lot yang pas.
Misalnya, kalau kamu tipe yang suka scalping, trade cepat-cepat ambil untung dikit-dikit, ya mending pakai lot kecil aja, micro atau mini. Nggak perlu agresif banget, kan cuma sebentar doang transaksinya.
Tapi kalau kamu lebih ke swing trading, yang tahan lama beberapa hari atau bahkan minggu, lotnya bisa agak dinaikin. Tapi ingat ya, tetap harus sesuai sama manajemen risiko!
Jangan sampai kalap gara-gara liat potensi profit gede terus asal jejer lot gede-gede. Nanti akun trading kamu malah hancur!
Pokoknya, sesuaikan aja lot size-nya dengan kemampuan dan kenyamanan kamu, jangan sampai bikin kamu stres cuma gara-gara trading.
Jangan buru-buru, yang penting aman dan nyaman!
Strategi Trading Berdasarkan Ukuran Lot
Mari kita bahas beberapa strategi trading yang bisa disesuaikan dengan ukuran lot yang kamu gunakan.
1. Micro Lot untuk Backtesting dan Belajar
Bagi trader pemula dengan modal sangat kecil, micro lot adalah sahabat terbaik.
Micro lot ini besarnya 0.01 lot. Kamu bisa menggunakan micro lot untuk:
Menguji Strategi
Memang ada akun demo yang bisa kamu pakai untuk menguji strategi trading tanpa perlu takut rugi. Tapi feel-nya beda kalau kamu pakai uang sungguhan untuk melakukan uji coba itu. Makanya selain pakai lot micro, saya sarankan kamu pakai juga akun micro.
Bayangkan kalau kamu tentara reguler yang berlatih simulasi perang dengan peluru hampa. Suasana pertempurannya memang dapat sih, tapi kamu pasti tahu bahwa semua bakal baik-baik saja karena tidak ada peluru tajam sungguhan yang dipakai dalam simulasi tempur itu. Risiko yang bisa kamu bayangkan paling hanya lelah, lecet, atau keseleo.
Tapi bayangkan rasanya kalau kamu berlatih simulasi tempur dengan peluru sungguhan, seperti latihan dopper yang dijalani oleh tentara calon anggota pasukan khusus. Meskipun mereka tahu bahwa pelatih mereka tidak akan berniat mencelakai mereka, tapi peluru yang digunakan adalah peluru tajam. Kebayang kan, bagaimana rasanya?
Nah, uji coba strategi trading kamu dengan akun micro ini kira-kira seperti itu. Kamu bakal bisa betul-betul merasakan dan memahami bagaimana strategi tersebut bekerja dalam kondisi pasar riil tanpa harus menanggung risiko kerugian yang terlalu besar.
Mengembangkan Disiplin
Belajar disiplin itu penting banget dalam mengikuti rencana trading dan manajemen risiko. Dengan micro lot, kamu bisa berlatih tanpa tekanan besar karena kerugiannya relatif kecil.
Kerugiannya kan kecil, jadi kamu bisa latihan sepuasnya, coba-coba strategi, rasain gimana rasanya trading beneran tanpa harus langsung terjun ke laut dalam dan kehilangan banyak duit.
Seperti yang disebutkan di atas, anggap aja ini seperti latihan bertempur di medan sesungguhnya, biar nggak langsung babak belur begitu masuk ke pasar.
Soalnya, kalau kurang disiplin dan langsung trade dengan lot besar, bisa-bisa kena mental duluan sebelum berhasil. Jadi, santai dulu, fokus latihan dulu, kuasai ilmunya, baru deh naik kelas ke lot yang lebih besar.
Mempelajari Psikologi Trading
Mengembangkan mental trading yang kuat. Kamu bisa belajar mengelola emosi saat menghadapi profit dan loss tanpa takut kehilangan banyak uang.
2. Mini Lot untuk Mengoptimalkan Potensi Keuntungan
Setelah cukup menguasai trading dengan micro lot, kamu bisa beralih ke mini lot. Yang dimaksud dengan mini lot di sini besarnya 0.1 lot. Artinya, dengan mini lot, potensi keuntungan akan lebih besar, tetapi risiko kerugian juga meningkat.
Kamu bisa coba beberapa strategi ini untuk trading di mini lot:
Scalping (Tapi Wajib Dengan Manajemen Risiko Ketat!)
Scalping itu memang beresiko, ya, tapi kalau pakai mini lot dan jaga manajemen risiko dengan benar, ruginya bisa ditekan banget kok. Nggak bakal hilang semua modal, lah.
News Trading Terukur
Kamu juga bisa memanfaatkan pengumuman data ekonomi penting dengan mini lot. Tapi pastikan kamu punya analisis yang solid sebelum masuk pasar.
Menggunakan Stop Loss dan Take Profit yang Tepat
Selalu pasang stop loss dan take profit untuk membatasi kerugian dan mengamankan keuntungan.
3. Standard Lot (Potensi Cuan Besar, Tapi Berbanding Lurus Dengan Risikonya!)
Standard lot ini besarnya 1.00 lot. Hanya disarankan untuk trader yang sudah berpengalaman, memiliki modal yang cukup besar, dan memahami manajemen risiko secara mendalam.
Jangan pernah menggunakan standard lot jika kamu masih pemula! Risiko kerugiannya sangat besar dan bisa membuatmu bangkrut dalam sekejap.
Kalau kamu pakai standard lot ini, artinya kamu sudah punya modal cukup besar, setidaknya di sekitar $10,000, atau minimal banget di $5,000. Kalau modal kamu di bawah itu, sangat tidak disarankan pakai standard lot.
Tapi, kalau akun kamu memang sudah sebesar itu, kamu pada dasarnya bisa pakai berbagai strategi trading mulai dari scalping sampai swing trading. Lebih asyik lagi, kamu bisa kombinasikan lot yang kamu pakai: mau 0.1 boleh, mau 1 lot pun ayo!
Contoh Perhitungan (Dengan Micro Lot)
Misalnya, kamu punya modal $100 dan ingin trading EUR/USD dengan leverage 1:500.
Dengan micro lot (0.01 lot), satu pip biasanya bernilai sekitar $1 (ini bisa berbeda-beda tergantung broker). Artinya, jika harga bergerak 10 pip, kamu akan untung atau rugi sekitar $10. Keuntungan dan kerugian ini relatif kecil sehingga aman untuk pemula.
Ingat! Manajemen Risiko adalah Segalanya!
Mau lot-nya kecil, mau lot-nya gede, intinya satu: manajemen risiko itu raja!
Serius deh, jangan pernah, sekalipun (bahkan membayangkan pun jangan!), trading tanpa stop loss! Itu kayak naik gunung tanpa peta, bisa-bisa kesasar dan jatuh ke jurang kerugian.
Sebelum mulai trading, hitung-hitung dulu seberapa banyak duit yang boleh melayang tanpa bikin kamu begadang mikirinnya atau—yang paling parah—botak gara-gara abis semua modal.
Ahlinya biasanya saranin nih, jangan pernah taruh lebih dari 1-2% dari total modal kamu dalam sekali transaksi. Misalnya, kalau modal kamu seratus juta, ya maksimal cuma dua juta per transaksi. Lebih aman kan?
Jadi, utamakan keselamatan modal, profit itu bonus, yang penting akun trading kamu tetap sehat wal afiat!
Trading Forex Lebih Mudah di QuickPro. Install Sekarang!
Kesimpulan
Menentukan ukuran lot yang tepat adalah proses belajar dan penyesuaian. Mulailah dengan micro lot, pahami pasar, kuasai strategi, dan kembangkan manajemen risiko yang baik.
Jangan terburu-buru untuk meningkatkan ukuran lot sebelum kamu merasa benar-benar siap. Trading forex itu marathon, bukan sprint. Konsistensi, disiplin, dan pembelajaran terus-menerus adalah kunci kesuksesan.
Selamat trading dan semoga selalu cuan!