FOREXimf.com - Salah satu pair yang cukup favorit di tradingkan adalah USDJPY. Yap, kombinasi antara mata uang 2 negara utama which is Amerika Serikat dengan US Dollar-nya, dan Jepang dengan Yen-nya sangat menarik untuk dibahas.
Apalagi dengan sejarah kebijakan moneter yang bertolak belakang 180 derajat perbedaannya. Membuat kedua pasangan mata uang ini patut diperhitungkan menjadi instrumen yang menarik. Ditambah lagi lebih mudah untuk di tradingkan? Benarkah? Simak artikel ini sampai habis.
Outlook Intraday USDJPY
Sebelum dibahas lebih jauh mengenai outlook USDJPY, kita cek dulu trend terkini yang bisa sobat trader pantau dan dimasukkan ke watchlist!
Trend secara intraday secara mata telanjang kita melihat ada tren kenaikan yang sangat jelas. Menurut kami pun tren dalam jangka menengah hingga ke tren jangka panjang masih akan mengalami kenaikan karena aspek yang akan dibahas berikut ini:
Faktor Fundamental AS
Dari sisi fundamental kita akan bahas dari sisi US (Amerika Serikat) terlebih dahulu. Seperti yang diketahui oleh sobat trader semua, US jadi fokus utama yang kebijakannya dipantau oleh seluruh dunia. Selain memang karena mata uangnya menjadi mata uang utama tentunya.
Untuk melihat dari sisi fundamentalnya, simpelnya biar trader bisa lihat dampak atau menilai kuat tidaknya USD bisa dari kebijakan moneter Bank Sentralnya yaitu The Fed.
Kebijakan moneter memang macam-macam, kita ga akan bahas secara detail satu persatu di artikel ini. Tapi lebih ke kebijakan suku bunganya dulu yang memang lagi hot dipantau oleh pelaku pasar.
Kebijakan Suku Bunga
Perlu diketahui, AS telah memangkas suku bunganya sebesar 50 bps (atau 0,5% suku bunga) menjadi 4,75% pada bulan September. Hal tersebut dilakukan oleh The Fed setelah 4 tahun terakhir tidak memangkas suku bunga. Merupakan upaya menstabilkan perekonomian.
Ketika suku bunga dipangkas, mata uang USD sewajarnya akan melemah. Hal ini dikarenakan Dollar menjadi tidak begitu menarik apabila dijadikan "tempat parkir" para investor untuk menyimpan investasinya.
Simpelnya ya karena returnnya turun, jadi investor lebih pilih aset lain yang lebih menarik dengan return yang lebih tinggi. Alhasil banyak investor berbondong-bondong menjual USD-nya. Saat ini lah prinsip ekonomi berlaku, ketika supplynya berlebihan karena banyak yang jual USD, maka nilainya akan turun.
Pemilu AS
Namun jika dilihat dari kondisi terkini, AS baru saja mengadakan pemilu dan pemenangnya adalah Donald Trump. Perlu diketahui, Donald Trump tentunya saat kampanye telah menjelaskan kebijakan-kebijakan yang akan dilakukan olehnya. Dari hal itu saja sudah memberikan sentimen positif terhadap USD. Apalagi kebijakannya sudah dijalankan, bisa semakin menguat.
Pemangkasan Suku Bunga Lagi
Selain itu, setelah pemilu dilaksanakan, The Fed pun memangkas suku bunga lagi sebesar 25 bps (0,25% suku bunga) menjadi 4,5%. Namun kali ini efeknya berbeda, justru memberikan sentimen positif terhadap USD karena awalnya ekspektasi pemangkasan sebesar 50 bps. Jadi walaupun memangkas suku bunga bukan berarti selalu membuat mata uangnya melemah.
Jika dilihat dari data ekonomi dan kondisi AS terkini, tentu USD masih menjadi pilihan utama untuk menyimpan aset. Hal tersebut tetap membuat USD bertahan dan cenderung menguat dalam jangka menengah hingga jangka panjang. Selagi pelaku pasar turut memantau kebijakan selanjutnya dari The Fed, dan juga kebijakan oleh presiden AS baru Donald Trump.
Faktor Fundamental Jepang
Negara jepang jadi negara dengan sejarah kebijakan moneternya yang unik. Negara ini ga nyontek negara maju seperti AS atau zona Eropa mengenai kebijakan suku bunganya. Tapi Jepang punya pandangan lain dan beda dari yang lain.
Ultra Low Interest Rate
Bicara mengenai suku bunga, perlu diketahui kebijakan suku bunga Jepang ini memberlakukan suku bunga dengan istilah "Ultra low interest rate". Suku bunganya kecil banget, yaitu cuma sebesar 0.25% aja saat ini!
Terus artinya apa? Logika sederhananya, awal mula suku bunga ini berlaku sebenarnya untuk nge-trigger masyarakatnya lebih mudah melakukan spending biar bisa gerakin roda perekonomian. Ketika roda perekonomian berjalan, maka pertumbuhan negaranya pun membaik.
Gini deh analoginya biar lebih mudah dipahami lagi. Suku bunga sekecil itu artinya kalau orang minjem uang ke Bank, maka bunga pinjamannya juga rendah. Let's say kalau ada seorang pengusaha pinjem uang 100 juta ke bank, maka ia cukup mengembalikan 100jt lebih 250 ribu perak! (dengan suku bunga 0.25%).
Hal ini bisa memudahkan pelaku usaha untuk ngembangin usahanya karena sudah dapat modal dari bank. Dan secara skala yang besar tentu akan gerakin roda perekonomian dan berpengaruh terhadap pertumbuhan negaranya.
Orang Jepang Suka Nabung
Tapi sayangnya, ternyata low interest rate bisa dikatakan kurang begitu efektif kalau diterapin ke warga jepang. Karena mungking mindset warga jepang itu cenderung lebih suka menabung. Yang jadi pertanyaan, apa yang salah dengan suka menabung? gini, diruang lingkup perekonomian negara, kalau warganya enggan atau sedikit untuk belanja konsumsi, tentu dampaknya roda perekonomian tersendat. Menghambat pertumbuhan, yang jika terjadi dalam waktu lama akan berdampak buruk yaitu deflasi.
Ditingkat ekstrim, deflasi bisa menyebabkan hancurnya perekonomian negara tersebut. Contohnya harga barang dan jasa yang anjlok, turunnya pendapatan bisnis, meningkatkan pengangguran, beban utang meningkat, dan terjebak di lingkaran "setan" deflasi yang makin menghancurkan ekonomi. Apabila sampai terjadi seperti itu maka negara tersebut akan terjebak dalam resesi berkepanjangan.
Trading Forex Lebih Mudah di QuickPro. Install Sekarang!
Ketidakpastian Politik di Jepang
Ditambah baru-baru ini Yen juga makin tertekan, karena ketidakpastian mengenai politik disana. Faktanya Jepang baru aja melakukan pemilu anggota DPR disana. Intinya dipemilu pada Minggu, 27 Oktober 2024 lalu, hasilnya membuat koalisi berkuasa kehilangan mayoritas. Pelaku pasar tetap menilai dari sisi kebijakan moneternya yang memungkinkan tersendat karena ketidakpastian politik.
Jadi kalau dibandingin kedua mata uang ini, USD dan JPY tentu masih lebih buruk JPY sebenarnya dalam jangka waktu menengah hingga jangka panjang. Jelas-jelas incarnya ambil posisi BUY only di pair USDJPY! tinggal sesuaikan saja eksekusi entry dengan masing-masing strategi Cuaners! Semoga bermanfaat, Salam Profit!