Pilihan Bagi Trader Pemula, Swing Trading vs Scalping Mana Yang Cocok?
Daftar Super Cepat Pakai QuickPro Apps-
Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia

PILIHAN BAGI TRADER PEMULA, SWING TRADING VS SCALPING MANA YANG COCOK?

10 February 2025 in Blog - Forex - by Admin

FOREXimf.com - Hai Trader! Pasti udah pada paham kan kalau teknik Scalping masih menjadi metode yang dianggap bisa memberikan profit lebih besar dan cuan makin mendulang. Bagi para trader, metode Scalping ini wajib digunakan sebelum memulai main trading forex.

Namun, tahukah Anda? Selain Scalping, di trading juga punya metode Swing Trading.

Swing Trading adalah teknik yang memanfaatkan siklus naik-turunnya harga mata uang asing dalam hitungan beberapa hari. Dalam prosesnya, teknik Swing Trading cenderung lebih santai dibanding Scalping lantaran durasi yang dibutuhkan untuk mengecek pergerakan harga dalam beberapa hari atau minggu. 

Swing Trading

Pada praktiknya, trader yang pakai teknik dan metode Swing Trading ini mesti up to date untuk cek informasi soal harga nilai tukar mata uang asing setiap harinya.

Catat! Hal ini Harus Anda Perhatikan Sebelum Mulai Lakukan Swing Trading:

  1. Sesuaikan pemilihan saham Anda dengan tujuan investasi mata uang asing Anda

Investasi saham adalah cara populer untuk membangun kekayaan dalam jangka panjang, maka pastikan saham yang akan Anda beli sesuai dan sejalan dengan investasi Anda.

  1. Mau trading pada mata uang yang bisa dicairin kapan aja? Seperti GBP/USD, EUR/USD, dan USD/JPY, maka Swing Trading ini cocok Anda coba.
  2. Melakukan analisis teknikal dan dasar-dasar dalam investasi untuk menghindari potensi kerugian. 

Hal ini penting, karena Anda sudah punya bekal soal potensi yang akan datang saat mulai melakukan trading menggunakan metode ini.

  1. Pantau Portofolio hingga buat taktik yang jelas. Salah satu cara untuk pantau portofolio adalah melakukan benchmark market seperti indeks saham tertentu untuk memastikan apakah portofolio Anda bisa berhasil mengungguli market mata uang asing yang Anda inginkan atau tidak.

Pada praktiknya, seorang trader hanya perlu melakukan transaksi valuta asing dan atur target profit yang lebih tinggi saat melakukan trading. Biasanya trader yang menggunakan metode Swing Trading ini melakukan penentuan targetnya kerap lebih besar dari target day trading nya, yang mana hal itu membutuhkan durasi yang lama biar harga nya pun bisa sampai pada target yang sudah dibuat untuk dijual.

Hal Menarik Tentang Metode Swing Trading, Anda Wajib Tahu! 

Kerap menjadi metode yang menghasilkan cuan, Swing Trading pun bisa bikin profit Anda lebih besar secara konsisten, loh! Ada hal menarik lainnya yang perlu Anda tahu soal Swing Trading, yaitu: 

  •  Fleksibilitas

Swing Trading ini metode trading yang memiliki fleksibilitas yang bikin mudah trader untuk cek berbagai peluang di market trading, seperti: forex, saham hingga komoditas. 

Anda pun nggak perlu repot untuk terus pantau nilai market setiap hari, karena di Swing Trading, trader memanfaatkan ketidakstabilan nilai pada tren tertentu, sehingga tentu saja membuat waktu lebih fleksibel.

  •  Main Trading yang Sat-set! 

Selain memiliki fleksibilitas, proses metode ini juga simpel dan sat-set banget! Karena Swing Trading langsung fokus pada analisis teknikal, jadi cocok untuk keberlangsungan trading yang singkat dan anti ribet! 

  • Meminimalkan Risiko Sinyal Beli yang Salah 

Menggunakan metode Swing Trading bisa meminimalisir kemungkinan terjadinya kesalahan atau kegagalan dalam sinyal yang bisa mengindikasi untuk membeli suatu aset.

  •   Biaya Transaksinya Bikin Hemat

Anda akan jauh lebih hemat jika menggunakan metode ini, hal itu karena Swing Trading dilakukan dengan beberapa cara berikut:

-      Membeli nilai investasi mata uang asing saat harga sedang rendah.

-    Menunggu dan melakukan hold nilai tukar mata uang asing hingga mencapai harga puncak.

-   Set up level keuntungan investasi Anda mulai dari imbal hasil, titik entry dan batas stop-loss nya untuk membatasi kerugian Anda.

Penggunaan metode Swing Trading bisa dilakukan di market forex atau di cryptocurrency.

Risiko Swing Trading yang Perlu Anda Waspadai

Sama halnya dengan taktik trading yang lain, Swing Trading pun tak luput dari beberapa risiko yang perlu diwaspadai, diantaranya adalah:

  • Potensi Rugi yang cukup Besar

Hal ini bisa terjadi karena dalam metode ini, trader harus tahan posisi lebih lama dari  transaksi day trading, trader pun harus bersiap jika ada kemungkinan risiko untuk kehilangan yang banyak. 

  •  Gerak Nilai Tukar Yang Susah Ditebak 

Ketidakpastian naik-turun harga juga bisa jadi risiko dalam Swing Trading. Nilai tukar mata uang asing bisa saja bergerak berbeda dari prediksi Anda dan bisa menyebabkan kerugian.

Mau coba praktik Swing Trading? Poin-poin ini harus diperhatikan ya:  

  1. Stop Less

Dilakukan untuk membatasi kerugian dari turunnya nilai saham yang bisa mengikis modal, jika Anda punya  modal yang terbatas maka Stop Less ini perlu untuk Anda perhatikan.

  1. Cegah Penurunan Rata-rata Harga Beli

Biasanya hal ini dikenal dengan istilah Average Down yang biasanya dilakukan sebagai bentuk untuk menyuntikkan dana pada akun untuk melakukan pembelian.

Ada yang penting nih, Anda perlu mengecek nilai aset akan dibeli, jika harganya semakin turun maka kerugian pun makin besar. Dan jika nilai saham mengalami penurunan, maka Anda perlu pikirkan lagi untuk pakai Average Down, lebih baik hanya lakukan penjualan saja.

  1. Resistensi dan Support

Resistensi dan Support merupakan dua konsep penting dalam analisis teknikal, biasanya digunakan untuk melakukan prediksi pergerakan harga suatu aset, seperti saham, forex, atau komoditas. Konsep ini menggambarkan level harga tertentu yang bisa berpengaruh pada arah pergerakan pasar. Keberadaan batas Resistensi dan Support ini menjadi poin penting, di mana ketika kondisi suatu harga aset menunjukkan kenaikan pergerakan secara konsisten dengan durasi tertentu, maka harga tersebut sudah masuk untuk posisi siap dibeli.

Lalu, gimana cara mengurangi risiko yang akan terjadi? Tentu saja dengan cara memastikan sekuritas atau aset yang bersangkutan bersifat likuid. Anda juga bisa diversifikasi dengan cara menaruh dana di berbagai aset pasar dan kapasitas yang tersedia.

Pasar yang likuid

Trading Forex Lebih Mudah di QuickPro. Install Sekarang!

Kesimpulan

Jadi, kira-kira metode apa yang sesuai untuk Anda?

Buat trader pemula yang tak cukup banyak waktu untuk melakukan trading, kedua metode ini bisa untuk dicoba. Tapi, sebagai pertimbangan, ketahuilah perbedaan antara Scalping dan Swing Trading! 

Jika butuh waktu yang santai dan punya ekspektasi dengan ratusan pip yang diraih, Anda bisa pakai metode Swing Trading, tapi kalau Anda ingin fokus dan total untuk melakukan trading  bisa menggunakan metode Scalping.

Dan jika Anda punya penetapan target yang jelas, Swing Trading mungkin akan cocok untuk Anda, sedangkan untuk Scalping akan fokus pada naik-turun dari mulai harga terkecil dengan kurun waktu yang relatif singkat.

Butuh konsultasi untuk menentukan strategi trading Anda? Segera hubungi tim riset dan analisis FOREXimf! Kami siap membantu Anda agar punya peluang yang cuan di pasar saham! Gabung dan belajar bareng FOREXimf di sini!