FOREXimf.com - Tidak bisa dipungkiri bahwa pasar forex adalah pasar keuangan terbesar di dunia saat ini yang menawarkan peluang besar untuk meraih keuntungan dari fluktuasi nilai tukar mata uang.
Di awalnya trading forex ini hanya terjadi di bank hingga money changer. Namun saat ini sudah lebih canggih, hampir semua orang sudah bisa untuk melakukan trading forex melalui smartphone hingga laptop.
Ada beberapa aplikasi yang memungkinan kita bisa melakukan trading forex seperti contohnya MetaTrader 4.
Menggunakan MetaTrader 4 menjadi salah satu kunci bagi keberhasilan para trader dalam mengarungi kerasnya market keuangan.
Pastinya platform MetaTrader 4 ini memberikan kemudahan bagi penggunanya karena MetaTrader 4 (MT4) menyediakan fitur – fitur yang diperlukan oleh para trader.
Dimulai dari menyediakan berbagai jenis indikator yang diperlukan untuk membantu menganalisis pergerakan pasar, lalu penyediaan tools yang mendukung pengambilan keputusan trading, hingga penyediaan fitur robot trading.
Pada pembahasan kali ini kita akan menitikberatkan pada penggunaan MetaTrader 4 dalam hal indikator teknikal sekaligus contoh strategi yang bisa diterapkan di MetaTrader 4.
Indikator Teknikal dalam MetaTrader 4
Siapa yang tidak kenal indikator teknikal. Indikator teknikal adalah fitur yang diberikan oleh MetaTrader 4 untuk membaca pergerakan harga saat ini.
Indikator tersebut melakukan perhitungan yang didasarkan pada harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah, lalu menghasilkan output berupa tampilan yang ada pada MetaTrader 4.
Hasil tersebut bukanlah hasil yang subjektif atau didasarkan secara emosi semata, melainkan berupa hasil yang objektif.
Cukup memiliki akses login dan mengisi password, kalian sudah bisa menggunakan MetaTrader 4. Ada beraneka ragam indikator bawaan di MetaTrader 4.
Jika kalian masih merasa kurang, kalian juga bisa juga memasukkan indikator custom ke dalam MetaTrader 4 yang dirancang oleh komunitas trader atau pengembang perangkat lunak
MetaTrader 4 memberikan fleksibilitas tambahan bagi trader yang memiliki kebutuhan analisis khusus. Dengan demikian, platform ini tidak hanya cocok untuk pemula tetapi juga untuk trader professional.
Beberapa indikator populer yang ada di aplikasi MetaTrader 4 adalah Ichimoku, Relative Strength Index (RSI), Zigzag, Alligator dan banyak lagi.
Untuk trading maksimal, trader diharapkan bisa memahami semua tampilan yang diberikan oleh indikator teknikal di MetaTrader 4.
Sebagai contoh, Moving Average digunakan untuk membaca arah tren, lalu Stochastic membantu mengidentifikasi kondisi market dalam kondisi overbought atau oversold.
Penggunaan indikator di MetaTrader 4 sangatlah mudah. Trader hanya perlu membuka grafik mata uang yang ingin dianalisa, lalu memilih menu indikator yang tersedia, dan mengatur parameter sesuai kebutuhan.
Setelah indikator diterapkan, hasilnya akan muncul langsung di grafik, sehingga memudahkan trader dalam membaca datanya.
Berikut ini saya akan memberikan contoh penggunaan strategi trading dengan menggunakan indikator teknikal.
Strategi Trading dengan Menggunakan MetaTrader 4: EMA + RSI
Setelah membahas mengenai indikator di MetaTrader 4, kali ini kita akan membahas juga strategi trading menggunakan indikator – indikator tersebut.
Pada pembahasan strategi kali ini, kita akan menggunakan dua indikator yakni Exponential Moving Average (EMA) dan Relative Strength Index (RSI).
Penggunaan strategi ini bisa berlaku di semua pair pada timeframe M5.
Pertama kita akan menggunakan EMA dengan settingan periode 50 yang digunakan sebagai acuan tren secara garis besar. Jika harga berada di atas EMA 50 ini berarti trend sedang naik, maka artinya kita harus mencari sinyal beli.
Dan begitupun sebaliknya, jika harga berada di bawah EMA50 ini berarti trend sedang turun, maka artinya kita harus mencari sinyal jual.
Kedua, kita akan menggunakan EMA lagi yakni EMA dengan periode 5 dan 10 yang digunakan sebagai konfirmasi untuk entry posisi. Jika ada perpotongan antara kedua EMA ini, maka saat itulah trader bisa bersiap untuk mengambil posisi.
Ketiga, kita akan menggunakan indikator RSI dengan settingan yang ada pada gambar di bawah ini.
Pengambilan Posisi Beli dan Jual di MetaTrader 4
Saya akan coba untuk memperjelas pemaparan di atas. Posisi beli bisa diambil jika kondisi harga berada di atas EMA 50, lalu tunggu konfirmasi dari perpotongan EMA 5 dan EMA 10, lalu cek RSI-nya jika bergerak di atas 50, maka kalian bisa mengambil posisi beli.
Untuk penentuan stop loss, kalian bisa meletakkan di bawah garis EMA 50 atau di bawah dari low candle terakhirnya.
Untuk penentuan take profit, kalian bisa menggunakan rasio 1:1 hingga 1:2. Artinya jika stoploss kalian sebesar 200 pips, artinya minimal take profit kalian adalah 200 pips.
Untuk gambaran detailnya, bisa dicek di gambar di bawah ini beserta hasilnya :
Lalu berikutnya untuk penentuan posisi jual, sebetulnya sama seperti pemaparan di atas, hanya kondisinya bisa dibalikkan saja.
Untuk posisi jual, kalian bisa melihat dari kondisi harga dimana jika harga berada di bawah dari EMA 50, berarti kalian bersiap – siap mencari posisi jual.
Lalu jika ada perpotongan EMA 5 dan 10 yang ditambah dengan kondisi RSI yang berada di atas 50 maka kalian bisa mengambil posisi jual.
Untuk penentuan stop loss, kalian bisa meletakkan di atas high candle terakhir atau di atas garis EMA 50. Untuk penentuan take profit, sama dengan posisi beli, kalian bisa menyesuaikan dengan rasio 1:1 hingga 1:2.
Untuk gambaran detail dari posisi jual kalian bisa melihat gambar di bawah ini :
Kesimpulan
Ketika Anda memutuskan untuk mendalami bisnis trading forex, kalian harus menanamkan dalam benak Anda bahwa di trading forex tidak ada yang 100% sempurna.
Begitupun dengan indikator – indikator yang telah dipaparkan di atas. Memang betul indikator – indikator tersebut membantu trader membaca pergerakan harga.
Tetapi tetap saja tidak ada kesempurnaan bahwa akan selalu tepat membaca pergerakan harga. Pasti akan sesekali memberikan sinyal yang salah.
Oleh karena itu kalian harus mengakalinya dengan pengaturan risk dan money management yang baik.
Lakukan riset lagi secara menyeluruh dan biasakan diri Anda dengan mencobanya di demo akun terlebih dahulu.
Jika memerlukan pendampingan atau komunitas trading, kalian bisa bertanya langsung ke tim FOREXimf.
Selain itu, penggunaan indikator pada MetaTrader 4 yang terlalu banyak juga dapat menjadi penghancur trading.
Jika indikator Anda memenuhi seluruh layar Anda 4 anda, itu tandanya Anda harus berhati – hati. Karena bisa saja Anda mengalami “overload indikator“
Masih beruntung jika hasilnya profit, namun jika Anda menjadi kesulitan untuk memutuskan dan berakhir kerugian, sebaiknya Anda harus berpikir ulang. Cari indikator-indikator yang kalian rasa nyaman dan tidak perlu terlalu banyak.
Sebagai penutup, penggunaan indikator trading di MetaTrader 4 adalah langkah penting dalam perjalanan seorang trader menuju keberhasilan.
Kemudahan yang ditawarkan oleh MetaTrader 4, seharusnya dapat membantu trader meraih mimpinya menjadi trader yang mencapai keuntungan secara konsisten.
Teruslah belajar, berlatih, dan kembangkan strategi yang sesuai dengan gaya trading masing - masing.
Jika Anda butuh lebih banyak edukasi trading forex, Anda bisa memulainya bersama FOREXimf. Karena lebih baik pembekalan maksimal sebelum bertarung, daripada nekad trading dari nol tanpa persiapan.
