Setelah beberapa lama menggeluti trading forex, pasti ada beberapa perubahan yang terjadi dalam pola pikir dan kebiasaan Anda. Perubahan tersebut biasanya memberikan pengaruh positif bagi Anda terutama dalam hal mental, sosial, dan intelektual. Berdasarkan pengamatan saya, setidaknya ada 9 tanda yang muncul ketika seseorang sudah trading forex dalam waktu cukup lama.
#1 Terbiasa melihat berbagai alternatif
Saat membuat trading plan, trader didorong untuk mempertimbangkan berbagai skenario pasar yang kemungkinan dapat memengaruhi tradingnya. Misalnya, apa yang bakal terjadi jika laporan ekonomi muncul dengan hasil di bawah ekspektasi? Penyesuaian trading apa yang perlu dilakukan? Jika sebuah news datang sesuai harapan, apakah Anda akan menambah posisi terbuka Anda dan tetap mengikuti posisi stop loss? Jika meleset, apakah Anda siap memotong kerugian? Nah, kebiasaan berpikir seperti ini akhirnya terbawa juga dalam pengambilan keputusan sehari-hari yang simpel sekalipun. Trader biasanya sibuk membayangkan berbagai skenario atau alternatif kejadian.
#2 Anda secara otomatis memikirkan skenario terburuk
Sebagai trader forex, kita sudah terbiasa mengantisipasi faktor-faktor potensial yang dapat membatalkan peluang trading yang ditemukan. Sebelum membuka posisi, kita biasanya melihat ke depan untuk melihat apakah ada peristiwa yang dapat menyebabkan harga bergerak berlawanan dengan ekspektasi kita, sehingga strategi manajemen risiko yang tepat dapat diterapkan. Bukan berarti kita selalu pesimis. Hanya saja, kita telah mengulangi proses berpikir tentang apapun yang mungkin terjadi sehingga hal ini menjadi kebiasaan bahkan dalam situasi sehari-hari.
#3 Anda tidak bereaksi secara berlebihan
Karena sebagai trader forex Anda harus membuat keputusan trading dan rencana trading sambil melihat gambaran besar, maka Anda terbiasa dengan perspektif yang menyeluruh. Dengan begitu, ketika ada beberapa faktor yang akhirnya mengacaukan ekspektasi Anda akan peristiwa tertentu, Anda tidak bereaksi secara berlebihan. Bahkan Anda mungkin bisa tidak bereaksi sama sekali. Anda sudah terbiasa untuk tenang dan menenteramkan diri ketika ada kejutan yang datang.
#4 Anda lebih cepat move on
Setiap trader forex pasti pernah merasa frustrasi karena rugi, tapi mereka cukup terbiasa untuk segera move on. Trader berpengalaman memiliki mental yang cukup kuat meskipun tradingnya masih merugi atau mengalami drawdown besar. Bukan berarti trading forex membuat Anda menjadi robot atau kehilangan emosi lho. Hanya saja, karena Anda terbiasa bangkit beberapa kali dari kerugian maka Anda lebih siap menghadapi berbagai hambatan dalam kehidupan. Setiap kesusahan tidak membuat Anda terpuruk berlarut-larut.
#5 Anda geleng-geleng kepala saat melihat nilai tukar di money changer
Mungkin sebelum menjadi trader forex Anda tidak terlalu peduli dengan harga mata uang di counter valas atau money changer. Tapi setelah lumayan lama mengamati grafik dan mencatat pergerakan pasangan mata uang tertentu, Anda jadi pesimis sendiri dengan nilai yang ditunjukkan di money changer tersebut. Spread alias selisih kurs jual dan kurs beli di konter valas komersial menunjukkan nilai yang cukup mencengangkan. Apa boleh buat, Anda cuma bisa geleng-geleng kepala saja.
#6 Gercep mengambil peluang bagus
Sebagian trader forex akan mengakui bahwa kehilangan peluang trading yang bagus rasanya lebih menyakitkan daripada mengalami loss. Pasti Anda masih terbayang-bayang dengan satu atau dua peluang trading yang bagus yang pernah Anda lewatkan. Penyesalannya masih terasa sampai sekarang, kan? Dengan semakin lama menjadi trader forex, Anda pun terlatih untuk memfokuskan energi agar siap mengambil posisi ketika muncul peluang trading dengan probabilitas tinggi. Akhirnya, kesigapan Anda dalam mengambil peluang juga tertular dalam aspek lainnya di kehidupan. Namun demikian, tetap pikirkan risiko dari setiap keputusan yang diambil ya!
#7 Tidak terlalu menyalahkan atau menghukum diri sendiri
Trader forex cenderung bermental kompetitif, sehingga drawdown adalah hal yang cukup sulit diterima. Terkadang Anda menyalahkan diri sendiri karena tidak cukup cermat memantau grafik sepanjang waktu dan kurang cepat bereaksi, tapi di sisi lain Anda menyadari bahwa pasar memang suka memberi kejutan. Pada akhirnya Anda selalu belajar untuk tidak menyalahkan diri sendiri, karena ada momen lainnya di mana Anda melakukan trading dengan benar dan mendapatkan hasil yang baik.
#8 Firasat Anda tentang pasar seringkali bisa diandalkan
Terkadang Anda memiliki firasat kuat bahwa pasar akan bergerak ke arah tertentu, namun Anda tidak dapat menjelaskan alasannya. Dan terkadang "firasat" ini cukup kuat sehingga Anda pun melakukan trading berdasarkan intuisi dan ternyata menjadi pemenang. Sebetulnya naluri trader seperti ini merupakan hasil dari latihan-latihan yang disengaja. Perasaan naluriah ini kemudian menjadi semakin akurat dari waktu ke waktu dan bisa diandalkan.
#9 Terbiasa melihat apapun dengan pola
Sebagai trader forex, salah satu rutinias harian kita adalah selalu melihat tren dan pola. Trader perlu mengecek kinerja pasar hari ini dan bagaimana reaksi harga pada peristiwa sebelumnya. Dengan informasi tersebut Anda akan menemukan pola untuk bisa berspekulasi akan aksi harga di masa yang akan datang. Nah, setelah trading cukup lama apakah Anda merasa terbiasa berpikir dengan pola di semua aspek kehidupan Anda? Misalnya, Anda bisa memprediksi kalau teman Anda akan datang terlambat ke acara makan malam karena pada 10 pertemuan sebelumnya dia selalu terlambat. Trading forex sedikit banyak membuat Anda bisa lebih jeli menemukan pola perilaku sehingga Anda bisa mempersiapkan respon yang tepat jika itu benar terjadi.