Ini Forex Trading, Bukan Lampu Aladin

INI FOREX TRADING, BUKAN LAMPU ALADIN

04 September 2015 in Blog - by Admin FOREXimf

Beberapa orang menganggap bahwa forex trading adalah sebuah investasi yang ajaib, yang mampu menghasilkan keuntungan berlipat-lipat ganda dalam waktu singkat. Benarkah?

Memang mungkin saja seorang trader bisa mengembangkan keuntungannya hingga ratusan persen dari modal awalnya. Ada seorang trader kondang bernama Ed Seykota. Ia pernah menumbuhkan modal dari $5,000 menjadi $15,000,000 dalam kurun waktu 12 tahun. Itu berarti ia berhasil mengembangkan modal hingga sebesar 300 ribu persen. Tetapi coba perhatikan, ia melakukan itu dalam kurun waktu 12 (dua belas) tahun. Dalam kurun waktu tersebut, sebagaimana pengakuannya sendiri, ia pernah mengalami sekian banyak kerugian.

Tetapi itu Ed Seykota, sang Market Wizard. Tidak banyak trader seperti dia di dunia ini. Untuk kita kalangan "trader papan bawah", untuk sementara ini cukuplah menargetkan bisa memperoleh keuntungan secara konsisten saja dulu.

Forex trading adalah salah satu bentuk bisnis. Layaknya bisnis, dibutuhkan banyak hal untuk bisa sukses. Anda tidak bisa sekedar membuka akun trading, lalu duduk manis mengharapkan uang Anda berkembang ratusan persen per bulan. Ada pengetahuan, perencanaan, strategi, kesabaran, kedisiplinan dan tentu saja keberanian yang harus terlibat di dalamnya.

Pengetahuan

Knowledge is power. Tanpa pengetahuan yang memadai, akan sulit bagi Anda untuk bisa melakukan trading dengan baik.

Anda harus membekali diri dengan pengetahuan dasar mengenai trading. Mulailah benar-benar dari dasarnya dulu, baru kemudian secara bertahap meningkat ke level yang lebih tinggi. Itulah cara belajar yang benar.

Kebanyakan pemula mengabaikan hal ini dan langsung loncat ke topik yang rumit semisal sistem trading. Mereka tidak menyadari bahwa secanggih apa pun, setiap sistem trading sesungguhnya memiliki kelemahan. Dengan mengetahui kelemahan sebuah sistem atau strategi trading, Anda akan bisa merencanakan antisipasi yang bisa dilakukan jika sistem tersebut tidak berjalan dengan baik. Nah, untuk bisa mengenali keunggulan dan kelemahan sebuah strategi, Anda tentu harus memiliki dasar keilmuannya terlebih dahulu. Masuk akal, bukan?

Perencanaan

If you failed to plan, you have planned to fail. Seperti yang disampaikan di atas, forex trading adalah bisnis. Jika Anda ingin bisnis Anda berkembang, tentu Anda harus membuat perencanaan, bukan?

Anda tidak mungkin membuat keputusan bisnis hanya dengan melemparkan koin. Ada banyak parameter yang harus Anda pikirkan. Begitu juga dengan trading.

Nah, berarti ini erat kaitannya dengan poin pertama di atas: pengetahuan. Mana mungkin Anda bisa membuat perencanaan yang baik tanpa mengetahui apa sebenarnya yang harus dipersiapkan?

Buat rencana trading (trading plan) dengan detil. Mulai dari berapa modal yang akan dipergunakan, berapa persen toleransi resiko yang siap ditanggung, apa strategi yang akan digunakan hingga apa yang akan dilakukan jika resiko (loss) terjadi.

Contoh trading plan bisa Anda lihat di sini.

Strategi

Sebagaimana telah disinggung, kebanyakan trader pemula langsung loncat ke bagian ini. Padahal strategi yang berhasil diterapkan oleh seorang trader belum tentu bisa memberikan efek yang sama ketika dipergunakan oleh trader lain. Mengapa?

Karena strategi trading yang baik adalah strategi yang memang cocok dengan karakter seseorang. Ibarat motif pakaian, baju dengan motif garis-garis horizontal biasanya tidak cocok dikenakan oleh orang yang berbadan gemuk, karena akan membuatnya terlihat semakin gemuk. Sebaliknya, baju dengan motif garis-garis vertikal justru tidak cocok untuk dikenakan orang berbadan kurus, karena akan membuatnya terlihat semakin kurus.

Ada banyak sekali varian strategi trading. Ada strategi yang agresif, ada pula yang konservatif. Ada strategi scalping, swing trading, breakout trading, dan lain-lain. Anda harus bisa memilih mana yang cocok dengan karakter Anda. Lagi-lagi, pemilihan strategi yang tepat hanya akan bisa dilakukan jika Anda memiliki pengetahuan yang cukup.

Tak kalah penting: Anda harus menguji coba setiap strategi yang akan dipergunakan. Anda bisa memanfaatkan demo account untuk hal tersebut. Kenali setiap keunggulan dan kelemahannya. Ketika Anda sudah bisa mempergunakannya dengan nyaman (ditandai dengan terkumpulnya keuntungan secara konsisten), maka Anda sudah siap untuk menjajalnya di real account.

Kesabaran

Cukup banyak orang yang ingin segera mendapatkan hasil segera (instan). Sadarlah, ini bisnis, bukan memasak mi instan. Bahkan untuk menikmati seporsi mi instan pun Anda harus merebus air terlebih dahulu, lalu merebus mi instan tersebut setidaknya tiga menit. Ditambah dengan waktu yang diperlukan untuk mendidihkan air, setidaknya Anda membutuhkan sepuluh hingga lima belas menitan sebelum bisa menyantap mi instan tersebut (dalam kondisi normal dan alat masak biasa).

Itu baru tentang mi instan, apalagi jika kita bicara bisnis dengan potensi yang cukup besar.

Dibutuhkan kesabaran dalam menjalankan strategi trading untuk bisa mendapatkan hasil yang optimal. Selain itu, pengaturan modal yang kuat juga turut menentukan tingkat keberhasilan Anda.

Sah-sah saja Anda menetapkan target keuntungan yang tinggi, namun Anda tentu paham bahwa target harus terukur dan realistis. Anda harus bisa mengukur sejauh mana kekuatan modal Anda, sehingga target yang Anda pasang menjadi masuk akal untuk bisa Anda capai.

Misalnya, tentu tidak realistis bagi trader seperti kita untuk menyamai pencapaian Ed Seykota seperti yang telah diceritakan di awal, hanya dengan modal sebesar $500 dan pengalaman serta pengetahuan yang minim. Maka dari itu, yang terpenting adalah mengusahakan agar kita bisa menghasilkan profit yang konsisten dan prestasi itu bisa bertahan dalam jangka waktu yang panjang.

Ed Seykota berhasil mencatatkan prestasi yang luar biasa dalam 12 tahun. Anda boleh berusaha meniru jejaknya, namun bersabarlah dan pergunakan cara yang tepat.

Sebagai contoh, Anda bisa memperbanyak jumlah transaksi tiap kali modal bertambah besar. Misalkan dengan modal awal $1,000 Anda menggunakan 0.1 lot tiap kali transaksi, maka ketika modal sudah menjadi (misalnya) $2,000 maka Anda boleh menggunakan 0.2 lot tiap kali membuka posisi. Atau Anda bisa menerapkan strategi anti martingale atau pyramiding.

Lakukanlah secara bertahap dan penuh kesabaran.

Kedisiplinan

Ini erat kaitannya dengan kesabaran. Orang yang tidak sabaran akan sulit untuk bisa disiplin.

Setiap keputusan yang Anda ambil harus berdasar pada trading plan yang telah Anda buat. Plan your trade, trade your plan.

Lakukanlah transaksi hanya jika Anda telah melihat ada sinyal yang jelas dari sistem atau strategi trading Anda. Jika belum ada sinyal, jangan lakukan transaksi.

Demikian pula ketika Anda memutuskan untuk menutup transaksi, lakukanlah hanya jika sistem trading Anda memperlihatkan ada kemungkinan bahwa pasar akan berbalik arah. Intinya, ambil semua keputusan secara obyektif berdasarkan trading plan Anda.

Keberanian

No guts, no glory. Percuma jika Anda telah susah payah menyusun trading plan, meriset strategi yang Anda anggap profitable, namun Anda tidak punya keberanian untuk menjalankannya.

Resiko adalah bagian dari trading. Bahkan Ed Seykota pun mengakui pernah merasakan pahitnya loss, namun nyatanya ia tetap berjaya di dunia trading.

Sekali lagi: ini bisnis, Bung. Harus ada jerih payah yang terlibat di dalamnya. Anda tidak bisa mengharapkan keajaiban datang begitu saja seperti Anda menggosok lampu Aladin lalu sesosok jin jenaka berwarna biru muncul untuk mengabulkan setiap keinginan sambil berkata, "Your wish is my command." Kalau memang seperti itu adanya, saya juga mau.