Bagi Anda yang sering bertransaksi menggunakan mata uang asing tentunya sudah tidak asing lagi mendengar istilah kurs. Apabila Anda belum pernah bertransaksi menggunakan mata uang asing, Anda perlu memahami apa itu kurs terlebih dahulu.
Apa itu Kurs?
Kurs adalah suatu nilai atau harga mata uang yang dihitung dengan mata uang asing. Apabila Anda ingin melakukan transaksi seperti kegiatan impor dan ekspor Anda perlu mengetahui perbandingan nilai yang dimiliki mata uang nasional dengan mata uang asing. Hal ini perlu dilakukan karena kurs mampu melakukan parameter yang digunakan secara perorangan, badan dan negara dalam melakukan transaksi ekonomi.
Kurs memiliki dua macam perubahan yaitu apresiasai dan depresiasi. Apresiasi terjadi karena adanya peningkatan mata uang terhadap mata uang asing lainnya dengan suatu permintaan dan penawaran yang kuat di pasar valuta asing. Dalam hal ini kegiatan ekspor mengalami peningkatan harga yang menjadi mahal, dan sebaliknya kegiatan impor mengalami penurunan harga menjadi murah.
Selain itu, depresiasi terjadi karena adanya penurunan nilai pada mata uang terhadap mata uang asing lainnya dengan kegiatan ekspor yang mengalami penurunan harga menjadi murah, dan kegiatan impor mengalami peningkatan harga menjadi mahal.
Lantas, mata uang apa saja yang memiliki tingkatan nilai tukar paling tinggi dalam transaksi penukaran mata uang atau kurs? Simak tingkatan mata uang asing dibawah ini:
1. United States Dollar (Dolar Amerika) = USD
2. Eurozone Euro (Euro) = EUR
3. Japanese Yen (Yen Jepang) = JPY
4. British Poundsterling (Poundsterling Inggris) = GBP
5. Swiss Franc = CHF
6. Australian Dollar (Dolar Australia) = AUD
7. Canada Dollar (Dolar Kanada) = CAD
8. Deutsche Mark (Mark Jerman) = DM/DEM
Seperti yang terlihat jelas pada tingkatan mata uang asing yang paling tinggi diatas, dalam tingkatan mata uang asing tersebut sering diperjualbelikan secara berpasangan dengan sebutan pair seperti, EUR/GBP, GBP/USD, EUR/USD, AUD/USD, dan GBP/JPY.
Namun, mata uang yang paling sering diperjualbelikan dalam transaksi pertukaran mata uang adalah mata uang dolar Amerika, karena tingkat perekonomian Amerika Serikat merupakan perekonomian terbesar yang ada didunia sehingga transaksi penukaran mata uang didominasi oleh negara Amerika Serikat atau dolar AS.
Jenis- Jenis Kurs
Dalam kurs juga memiliki beberapa jenis yang berpengaruh terhadap transaksi, berikut jenis-jenis yang ada dalam kurs:
1. Kurs Beli
Kurs beli merupakan jenis kurs yang digunakan oleh pihak bank atau money changer
untuk membeli atau menukar mata uang asing dengan rupiah.
2. Kurs Jual
Kurs jual merupakan jenis kurs yang digunakan oleh pihak bank atau money changer untuk menjual atau menukar mata uang rupiah dengan mata uang asing. Biasanya kurs jual digunakan untuk kegiatan perdagangan agar mendapatkan kemudahan dalam bertransaksi disuatu negara.
3. Kurs Tengah
Kurs tengan merupakan jenis kurs kombinasi dari urs beli dan kurs jual. Biasanya kurs tengah digunakan oleh pihak perusahaan asing yang ada di Indonesia untuk menyajikan laporan keuangan.
Faktor yang Mempengaruhi Kurs
Selain mengetahui pengertian dan jenis-jenis kurs Anda juga perlu mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi kurs dalam suatu negara.
1. Penurunan Suku Bunga dalam Suatu Negara
Apabila didalam suatu negara membuat peningkatan dalam suku bunga, maka investasi asing akan naik. Hal ini tentu saja akan menguntungkan yang menjadi tujuan dari suatu investasi.
2. Peningkatan Inflasi
Inflasi yang mengalami peningkatan nilai mata uang domestik menurun, dan mengurangi kegiatan ekspor dan neraca perdagangan akan mengalami defisit.
3. Perubahan Harga
Perubahan harga yang rendah disuatu negara, akan menyebabkan kegiatan ekspor mengalami peningkatan. Sebaliknya, jika perubahan harga naik akan kegiatan ekspor akan menurun dan kegiatan impor akan mengalami kenaikan dan kesempatan yang besar.