Mengapa Grafik Kurs Dollar Dianggap Stabil? Berikut Ini Penjelasannya!

MENGAPA GRAFIK KURS DOLLAR DIANGGAP STABIL? BERIKUT INI PENJELASANNYA!

24 November 2021 in Blog - Kurs - by Adi Nugroho

Dolar Amerika Serikat hingga saat ini menjadi mata uang dunia. Jadi, tidak heran jika di dunia menjadikan dolar sebagai bentuk cadangan visa. Bahkan Indonesia juga menjadi salah satu negara yang menggunakan dollar sebagai cadangan devisa. Sebelum membahas lebih dalam mengenai grafik kurs dollar, mari pahami dulu faktor yang menyebabkan dolar menjadi mata uang dunia. 

  • Amerika Serikat Memiliki GDP yang Besar

Dolar tidak akan memiliki peran sepenting ini dalam perekonomian dunia, jika Amerika Serikat bukan termasuk dalam negara Gross Domestic Product (GDP) terbesar di dunia. Pada tahun 2016 saja, GDP AS berhasil mencapai US$ 18,57 triliun. Sebagai perbandingan, GDP Indonesia pada saat itu di tahun yang sama hanya mencapai US$ 932,3 miliar. GDP sendiri merupakan aspek yang mencerminkan kekuatan suatu perekonomian dunia. 

Maka semakin tinggi volume transaksi lintas negara dan juga GDP-nya, maka juga semakin tinggi permintaan negara lain terhadap mata uang dolar AS tersebut. AS sendiri termasuk dalam negara industri terbesar di dunia, jadi tidak heran jika banyak negara yang membutuhkan mata uang dolar untuk kegiatan mengimpor barang produksi dari negeri Paman Sam tersebut. 

  • AS Memiliki Kekuatan Militer Terbesar

Grafik kurs dollar Amerika yang stabil, membuat mata uang tersebut kerap dijadikan cadangan devisa di banyak negara dunia. Penyebabnya tentu saja bukan hanya perekonomian AS yang besar, tetapi juga minimnya risiko dalam perekonomian negara tersebut. Mengalami sedikit ancaman keamanan bisa disebabkan karena AS terkenal sebagai negara dengan kekuatan militer yang besar dan kuat. Bahkan AS termasuk dalam lima negara yang menjadi anggota tetap PBB.

  • Pemerintahan dan Politik Amerika Serikat Dianggap Stabil

Permintaan dolar AS juga tidak sedikit yang datang berasal dari valuta asing. Dolar dianggap menjadi mata uang yang stabil, karena politik dan pemerintahannya. Negara dengan kondisi pemerintahan yang tidak stabil, pasti akan mempengaruhi nilai tukar mata uangnya menjadi naik turun. Amerika Serikat yang pada masa pemerintahan Donald Trump mengalami banyak kontroversi, masih saja tetap dipandang dengan pemerintahan yang stabil. 

  • Dolar AS dianggap Sebagai Mata Uang yang Stabil

Dolar dikenal sebagai mata uang yang memiliki pergerakan stabil dibandingkan mata uang lain yang ada di dunia. Dolar memiliki nilai tukar yang cukup tinggi walaupun pergerakannya tidak liar. Walaupun mungkin kenaikannya tidak terlalu signifikan, tapi dollar juga tidak mudah menunjukkan penurunan dengan grafik yang terlalu curam.

Berdasarkan data grafik kurs dollar hari ini saja, 1 dolar Amerika Serikat sama dengan Rp 14,269,35 rupiah. Nilai tersebut berjalan stagnan dari 1 bulan yang lalu. Jika dibandingkan dengan mata uang lainnya, pergerakan naik turun mata uang dollar tidak terlalu signifikan. Padahal, Amerika kemarin termasuk dalam negara dengan kasus jumlah Covid 19 terbanyak. Akan tetapi pemulihan ekonominya bisa berjalan lebih cepat dibandingkan negara lain.

Nilai tukar Amerika Serikat pagi ini termasuk dalam zona hijau lebih menguat 6 poin atau sekitar (0,04%) pada level Rp14,269,35 rupiah. Mata uang AS tersebut lebih kuat dibandingkan dolar Singapura dan juga mata uang yen Jepang. Pergerakan nilai dolar AS terhadap yuan China turun 0,04% pada level 6,3. Kemudian pergerakannya terhadap yen jepang menguat hingga 0,11% pada level 114. Kemudian fluktuasinya terhadap dolar Singapura naik sampai 0,07% pada level 1,3.