Australia merupakan negara yang memiliki ekonomi dengan pertahanan yang cukup kuat, juga pertumbuhan yang tinggi di dunia. Sektor pemerintah negara Australia sangat efisien dengan sektor bisnis yang berdaya saing tinggi.
Selain itu, ekonomi Australia merupakan ekonomi yang terbuka dan inovatif di dunia dan Pemerintah Australia bertekad untuk melanjutkan hal tersebut. Kajian dari OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development) memperlihatkan bahwa Australia merupakan negara sebagai salah salah satu dari enam pedagang ekonomi baru dengan pertumbuhan tercepat.
Dalam hal ini negara Australia cukup tangguh dalam infrastruktur dan Inovasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT). selain itu Australia memiliki peraturan yang kondusif dalam bisnis dengan angkatan kerja yang sudah terdidik. Kemudian, investasi dari ICT (Inovasi Teknologi Informasi dan Komunikasi) menurut GDP (Gross Domestic Product) adalah negara tertinggi ketiga diantara negara-negara OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development).
Australia menggunakan mata uang dolar Australia (AUD). Mata uang dolar Australia paling sering digunakan untuk pertukaran di pasar global dengan pound Britania Raya (GBP) mata uang ini merupakan mata uang yang flat. Selain itu, mata uang Australia merupakan mata uang ke-5 yang paling sering diperdagangkan di dunia setelah dolar Amerika Serikat (AS), euro, yen Jepang, dan poundsterling.
Kurs AUD pada hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 10,214.46 kurs tersebut turun 0,1%. Kurs AUD nilainya sering mengalami naik, turun, dan tetap karena disebabkan oleh beberapa faktor, seperti suku bunga yang ada di negeri Australia.
Apabila suku bunga Australia lebih tinggi dibandingkan suku bunga Amerika Serikat, maka membuat para investor tertarik untuk menjual dolar Amerika Serikat (AS) lalu membeli AUD dan berinvestasi dan membuat permintaan nilai mata uang dolar Australia meningkat.
Kemudian, faktor lainnya adalah banyak investor beranggapan bahwa Australia yang terpapar oleh pasar Asia yang sedang berkembang. Namun, mata uang dolar Amerika (AUD) merupakan mata uang yang sering diperdagangkan, sehingga para investor tidak perlu khawatir karena mata uang ini cukup aman.
Pergerakan nilai mata uang asing sering dijadikan kesempatan bagi para pedagang valas karena tujuannya untuk membeli mata uang pada tingkat tertentu lalu menjualnya saat harganya naik, sehingga Anda bisa mendapatkan keuntungan yang cukup besar. Ada tiga faktor dalam menentukan nilai mata uang dolar Australia, yaitu kebijakan makro, kebijakan mikro, dan kebijakan moneter.
Kebijakan makro merupakan kebijakan yang berdasarkan peristiwa politik besar yang terjadi dalam jangka waktu yang lama, seperti peristiwa Brexit di Inggris dimana negara Inggris akan keluar dari Uni Eropa. Selanjutnya, kebijakan mikro yang disebabkan oleh laporan yang dikeluarkan setiap minggu, bulanan, dan tahunan. Tantangan untuk para pedagang valas adalah banyaknya laporan-laporan untuk menentukan laporan yang penting dan tidak penting. Dari kebijakan mikro tersebut menentukan kebijakan moneter atau suku bunga.
Faktor-faktor global dengan ketidakpastian akan berpengaruh terhadap pergerakan dolar Australia karena ketidakpastian tersebut merupakan perang akan merusak Amerika Serikat dan Tiongkok. Meskipun Australia sudah pernah melewati suku bunga jangka panjang yang berubah-ubah, namun pertumbuhan ekonomi dan peringkat ekonomi Australia mencapai AAA dan hal tersebut berdampak terhadap nilai AUD.