Berapa Kurs Dari 14 Mata Uang Asing di Bank Permata? Simak Penjelasannya!

BERAPA KURS DARI 14 MATA UANG ASING DI BANK PERMATA? SIMAK PENJELASANNYA!

08 December 2021 in Blog - Kurs - by Adi Nugroho

Apabila Anda sering membaca mengenai kurs pastinya Anda tau mengenai kurs. Kurs merupakan nilai tukar dalam suatu negara yang melibatkan dua mata uang negara. Kurs juga disebut sebagai suatu  perbandingan nilai dari mata uang.

Kurs merupakan suatu nilai yang penting dalam pasar valuta asing. Kurs diyakini memiliki dua macam perubahan, yaitu apresiasi dan depresiasi. Apresiasi merupakan peningkatan mata uang terhadap mata uang asing lainnya biasanya apresiasi terjadi karena adanya daya tarik dari permintaan dan penawaran dalam pasar valuta asing. Selain itu, depresiasi merupakan penurunan pada nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang lainnya. Kegiatan ekspor akan menjadi murah apabila mata uang dalalm negeri mengalami depresiasi.

Seperti yang kita ketahui bahwa ada tiga jenis kurs, yaitu kurs beli, kurs jual, dan kurs tengah. Kurs beli merupakan kurs yang digunakan oleh bank untuk pembelian valuta asing biasanya dilakukan oleh bank, money changer, dan pedagang valuta asing lainnya. Kemudian, kurs jual merupakan kurs yang digunakan bank atau money changer  untuk menjual valuta asing. Selanjutnya, kurs tengah merupakan kurs antara kurs jual dan kurs beli yang nantinya akan dibagi menjadi dua.

Untuk mengetahui informasi-informasi terkait kurs Anda bisa mengetahuinya  melalui situs resmi seperti Bank Permata. Bank Permata merupakan bank nasional yang ada di Indonesia. Bank Permata ini menyediakan kurs dari 14 mata uang asing, Anda bisa mengetahui kurs hari ini Selasa 30 November 2021 melalui kurs Bank Permata, seperti dibawah ini:

Mata Uang

Jual

Beli

Kurs Tengah

AUD

10,402.4

10,038

10,220.2

CAD

11,416.3

11,030.9

11,223.6

CHF

15,730.5

15,255.5

15,493

CNY

2,337

2,140.05

2,238.53

DKK

1.45

1.4

1.43

EUR

16,431.9

15,863.2

16,147.55

GBP

19,365.3

18,735.7

19,050.5

HKD

1,867.85

1,799.4

1,833.63

JPY

130.03

121.4

125.72

NZD

9,927.8

9,583.15

9,755.48

SEK

1.45

1.4

1.43

SGD

10,634

10,264.8

10,449.4

THB

0

0

0

USD

14,465

14,135

14,300

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kurs, yaitu inflasi dimana inflasi merupakan suatu kenaikan harga pada barang atau jasa dan inflasi merupakan penurunan nilai mata uang lokal. Apabila dalam suatu negara memiliki inflasi yang tinggi maka harga barang dalam suatu negara tersebut mengalami kenaikan harga dan menyebabkan permintaan menurun. Inflasi yang tinggi pada suatu negara, maka nilai mata uang dalam negerinya akan rendah. 

Selanjutnya, suku bunga yang berbeda dimana apabila suku bunga meningkat dalam suatu negara maka akan mendorong modal asing masuk juga permintaan uang lokal akan menjadi suatu tanda terima kredit yang mahal untuk suatu perusahaan. Hal ini mempengaruhi operasi pasar valuta asing.

Kemudian,  adanya kegiatan neraca pembayaran dimana nilai tukar mata uang dipengaruhi oleh kegiatan neraca pembayaran. Apabila neraca pembayaran aktif maka permintaan dari debitur asing meningkat, sehingga mampu meningkatkan nilai mata uang lokal. Namun, apabila neraca oembayaran pasif, maka debitur dalam negeri akan menjual asetnya menggunakan mata uang asing juga nilai tukar akan mengalami penurunan nilai tukar terhadap mata uang nasional.