Kurs Dolar Amerika dan Bank Indonesia (BI) Terhadap Cadangan Devisa Indonesia

KURS DOLAR AMERIKA DAN BANK INDONESIA (BI) TERHADAP CADANGAN DEVISA INDONESIA

08 December 2021 in Blog - Kurs - by Adi Nugroho

Perkembangan ekonomi dalam suatu negara tentunya akan berhubungan dengan kondisi perekonomian global. Dalam hal ini pemerintah disetiap negara melakukan upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakatnya agar bisa memenuhi kebutuhannya.

Terjadinya hubungan ekonomi antar negara merupakan salah satu faktor penting yang berepengaruh terhadap perkembangan ekonomi dari masing-masing negara. Adanya kondisi pembangunan ekonomi menjadi suatu proses untuk meningkatkan pemasukan perkapita pada suatu negara. 

Kondisi tersebut mengakibatkan adanya daya saing yang menjadi faktor pemicu utama antar negara sehingga negara-negara yang ada di seluruh dunia ini medapat manfaat dengan terbukanya perekonomian dunia. 

Indonesia merupakan salah satu negara yang menerapkan perekonomian terbuka karena suatu negara tentunyatidak akan terlepas dari kegiatan perdagangan internasional antarnegara baik negara berkembang  ataupun negara maju.

Indonesia melakukan perdagangan internasional melalui kegiatan ekspor dan impor baik barang  maupun jasa. Namun, untuk meningkatkan perekonomian Indonesia mengalami beberapa hambatan yang berhubungan dengan perbankan dan perusahaan-perusahaan. Pelemahan perekonomian Indonesia sering terjadi karena rasa keyakinan yang hilang terhadap pasar yang berdampak terhadap arus modal di Indonesia sering keluar.

Upaya yang dapat dilakukan dalam hal ini adalah perdagangan internasional karena terdapat suatu prinsip tidak ada yang mampu memenuhi kebutuhannya sendiri terkecuali dengan adanya kerjasama dengan negara lain.

Untuk menggerakan perekonomian di Indonesia perlu adanya devisa negara dalam bentuk cadangan devisa yang mampu dipertanggugjawabkan oleh pihak Bank Indonesia. Cadangan devisa sendiri merupakan aktiva yang berasal dari luar negeri disediakan dengan waktu tertentu  juga dikuasai oleh otoritas moneter. 

Cadangan devisa menjadi indikator yang penting untuk menunjukkan seberapa kuat atau lemahnya perekonomian suatu negara dalam wewenang Bank Indonesia dan pemerintah. Selain itu, cadangan devisa negara penting untuk menghindari krisis ekonomi atau keuangan suatu negara. 

Apabila cadangan devisa mengalami penurunan, itu karena adanya pemakaian cadangan devisa yang digunakan sebagai cara untuk menahan adanya peningkatan nilai kurs rupiah terhadap dolar Amerika. 

Suatu negara yang mengalami pelemahan karena valuta asing maka secara realitas ketahanan ekonomi negaranya akan mengalami ketergantungan. Hal ini membuat indikator yang penting untuk mengukur adanya perkembangan perekonomian juga perdagang dari suatu negara. 

Lantas, indikator apa saja yang berpengaruh terhadap tingkat cadangan devisa? Indikatornya terdapat kurs dolar Amerika dan BI rate. Seperti yang kita  ketahui bahwa dolar Amerika Serikat sering digunakan dalam perdagangan internasional. Ketika kurs dolar AS meningkat maka para eksportir tentunya akan memaksimalkan kegiatan ekspornya dengan kuantitas yang tinggi. 

Hal tersebut dilakukan agar rupiah memperoleh nilai yang lebih tinggi. Ketika nilai kurs dolar menguat, maka harga barang ekspor akan menjadi lebih tinggi di pasar Internasional sehingga ekspor di Indonesia mengalami peningkatan. Dari peningkatan ekspor tersebut, maka cadangan devisa di suatu negara akan mengalami peningkatan. 

Kurs dolar yang menguat berpengaruh meningkatnya ekspor barang dan jasa, sehingga  cadangan devisa mengalami kenaikan dalam neraca pembayaran akan memberikan dorongan untuk membuat mata uang rupiah meningkat.

Bank Indonesia (BI) Rate merupakan kebijakan suku bunga yang ditetapkan oleh Bank Indonesia untuk disebarluaskan kepada publik. Dengan adanya tingkat bunga mewajibkan untuk para peminjam untuk membayar pinjaman yang diterimanya dan merupakan suatu imbalan bagi pemberi pinjaman atas dananya. Selain itu, tingkat suku bunga  yang tinggi akan meningkatkan permintaan akan yang begitupun sebaliknya apabila tingkat suku bunga rendah  maka permintaannya menurun dan menyebabkan penurunan nilai tukar. Suku bunga berhubungan dengan cadangan devisa negara.

Apabila terjadi kondisi tingkat bunga rendah, maka akan memberikan dampak terhadap masyarakat dimana terdapat pinjaman kredit bank serta menggunakannya dalam kegiatan investasi dengan kegiatan produksi juga ekspor akan mengalami peningkatan. Hal tersebut akan berpengaruh pada cadangan devisa negara karena cadangan devisa negara akan semakin meningkat. Sehingga suku bunga Bank Indonesia (BI) Rate dan kurs dolar dapat mempengaruhi cadangan devisa didalam suatu negara.