Kurs merupakan sebuah nilai atau harga mata uang negara yang diukur ke dalam mata uang negara lain. Pada dasarnya pengertian kurs mempunyai dua arti menurut pendapat yang berbeda. Ada yang mengatakan jika kurs merupakan jumlah satu mata uang yang bisa ditukar per unit mata uang lain.
Sedangkan dalam arti lain, kurs merupakan harga dari mata uang suatu negara yang relatif terhadap negara lain. Nilai mata uang sendiri memiliki peran penting dalam keputusan pembelanjaan karena kemungkinan besar harga dari berbagai negara ke bisa jadi masuk ke dalam satu bahasa yang sama.
Perkembangan nilai tukar kurs dollar from Bloomberg
Berdasarkan hasil data kurs dollar from Bloomberg, kurs Rupiah di perdagangan spot exchange rate di pasar Asia menguat sebanyak 12 poin atau sekitar 0,09% ke Rp13.656 per USD. Saat itu Rupiah mulai bergerak di kisaran Rp13.647 – Rp13.664 per kurs dollar from Bloomberg.
Dalam catatan kurs dollar from Bloomberg, kurs Rupiah berada dalam rentang Rp13.651 per kurs USD sampai Rp13.665 per USD. Kurs dollar from Bloomberg dikabarkan menguat karena investor yang mencermati pernyataan yang mengisyaratkan langkah pengetatan moneter di masa depan.
Saat ini, nilai tukar Rupiah terhadap dollar USD dinyatakan melemah pada pasar spot. Hal tersebut berdasarkan nilai kurs dollar from Bloomberg. Kurs dollar from Bloomberg terhadap rupiah saat ini berada di level Rp14.208 per USD atau melemah pada 35 poin (0,25%) dibandingkan penutupan sebelumnya yang mencapai Rp14.172 per USD.
Menurut analisis kurs dollar from Bloomberg, rupiah diperkirakan masih bergerak sideways dan pergerakan tersebut masih dipengaruhi oleh capital flow yang masuk ke pasar domestik jelang rilis data inflasi. Sedangkan kurs JISDOR (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate), mengira jika rupiah ada pada level Rp14.184 per USD.
Sementara hasil data lain dari kurs dollar from Bloomberg, rupiah akhirnya ditutup menguat seiring dengan tekanan terhadap dollar AS. Akibat dari data ekonomi negeri Paman Sam ini berada di bawah perkiraan. Kabarnya Rupiah diklaim naik sekitar 5 poin atau 0,04% jadi Rp14.167,5 per USD pada penutupan perdagangan satu hari yang lalu.
Kurs dollar from Bloomberg terhadap kurs Rupiah dinyatakan menguat bersama dengan mata uang Asia lainnya seperti peso Filipina naik 0,57%, kemudian ringgit Malaysia naik 0,22%, dan yuan China 0,01%. Berdasarkan Riset Monex Investindo Futures yang menyebutkan kurs dollar from Bloomberg merosot usai hasil data produk domestik bruto (PDB) AS Kuartal III/2021.
Pada PDB Kuartal III tahun 2021 kurs dollar from Bloomberg turun di bawah perkiraan sebesar 2,7% menjadi 2,0%, bahkan jauh lebih rendah dari jumlah 6,7% pada kuartal sebelumnya.
Selain mengetahui data kurs dollar from Bloomberg, Anda juga perlu tahu beberapa jenis kurs lain yang berfungsi sebagai nilai tukar mata uang negara.
Jenis-jenis kurs dari data kurs dollar from Bloomberg
1. Kurs beli
Kurs beli sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat, yakni berarti sebuah bank atau pedagang valas yang menjual valuta asing. Misalnya, ketika Anda ingin menukar kurs Rupiah dengan mata uang kurs USD dari kurs dollar from Bloomberg.
2. Kurs jual
Sementara untuk kurs jual sendiri merupakan pedagang valas yang membeli valuta asing. Misalnya, jika Anda ingin menukar kurs dollar from Bloomberg dengan kurs Rupiah.
3. Kurs tengah
Kurs tengah lebih sering dikenal dengan istilah penggabungan antara kurs jual dan kurs beli. Oleh karena, itu kurs tengah bisa dihitung dengan cara kurs jual ditambah dengan kurs beli, lalu dibagi dua. Misalnya, saat Anda ingin menukar kurs dollar from Bloomberg dengan kurs Rupiah menggunakan kurs tengah.
Selain itu, ada beberapa faktor yang memengaruhi kurs dollar from Bloomberg. Di antaranya:
1. Adanya tingkat inflasi
Inflasi merupakan sebuah kenaikan harga yang ada pada barang atau jasa atau bisa juga sebagai penurunan nilai terhadap mata uang lokal. Karena itu, dalam pasar valuta asing yang jadi dasar utama sekaligus memengaruhi kurs dollar from Bloomberg adalah perdagangan internasional, baik jasa maupun barang.
2. Kebijakan Pemerintah
Faktor lain yang memengaruhi kurs dollar from Bloomberg adalah suatu kebijakan yang sengaja dibuat oleh pemerintah atau suatu negara akan berpengaruh pada nilai mata uang asing di negara tersebut.
3. Adanya perbedaan tingkat suku bunga
Arus modal yang memengaruhi kurs dollar from Bloomberg, yaitu adanya perubahan terhadap tingkat suku bunga dari suatu negara. Artinya, kenaikan suku bunga akan memancing masuknya modal asing. Karena tingkat naiknya suku bunga diklaim mempengaruhi operasi pasar valuta asing dan pasar uang.
Seorang trader tentu perlu mengetahui kurs mata uang sebelum melakukan trading. Jika Anda tertarik melakukan trading forex atau valas, Anda bisa mencoba di FOREXimf. Di sana Anda akan bertemu broker yang andal dan terpercaya yang bisa membantu Anda mendapatkan keuntungan maksimal.