Selama pandemi korona, banyak negara mengalami situasi kolaps semua bidang, salah satunya bidang ekonomi. Nilai kurs mata uang tertinggi sebelum korona adalah negara Amerika Serikat dengan jumlah 1 US setara Rp. 14.000. Angka tersebut mengalami kenaikan karena faktor piutang Indonesia terhadap Amerika yang makin tinggi.
Efek kurs dollar menguat
Nilai kurs dollar us terhadap Rupiah per tanggal 20 November 2021 adalah Rp. 14.269 (dibulatkan Rp. 14.270 untuk 1 dollar Amerika). Angka tersebut menguat kendati tak banyak dari minggu sebelumnya. Hal ini, membuat angin ribut untuk perekonomian Amerika. Kurs dolar terhadap Indonesia menguat membuat keuntungan tinggi nilai mata uang, permintaan barang menurun dan sebagainya yang membuat angka kesejahteraan Amerika makin turun. Semua barang yang dijual akan berharga tinggi, membuat permintaan menurun. Dalam hal ini, pihak negara lain akan mencari sumber produk yang lebih ekonomis.
Efek kurs dollar melemah
Hal ini akan menjadi angin segar bagi negara lain yang bekerja sama dengan negara Amerika jika kurs dolarnya melemah. Efek pembelian barang menjadi tinggi permintaan karena harganya lebih murah. Dengan melemahnya dolar, banyak pabrik di Amerika akan mulai bernafas kembali dan menghidupkan roda ekonomi penduduknya karena korona. Sedangkan untuk negara lain, hutang yang belum terlunasi bisa turun persentasenya dan menggenjot sistem ekonomi warga untuk lebih baik lagi.
Logikanya, permintaan barang makin tinggi, laba menumpuk, membuka lowongan kerja lain, tingkat kesehatan makin baik membuat kesejahteraan makin tinggi.
Apakah investasi dengan dolar US memberikan peluang emas?
Untuk saat ini, investasi saham atau non saham dengan tolok ukur kurs US Amerika memang masih sangat aman karena Amerika tetap menjadi penguasa sistem ekonomi dunia. Sempat bersaing dengan Cina, Amerika mendapati penurunan pemasukan tetapi untuk Indonesia tetap tinggi nilai kursnya.
Jika Anda ingin menabung dalam bentuk mata uang US sebagai investasi jangka panjang tentunya sangat dianjurkan sekali, bunga yang diperoleh nantinya menyesuaikan dengan bunga US dolar. Tetapi sebelum Anda bermain dengan investasi mata uang kurs dollar us sebaiknya pahami dahulu tentang kurs jual, kurs beli dan kurs tengah agar tidak rugi.
-
Kurs jual
Adalah kurs yang digunakan oleh pihak bank dan sejenisnya untuk menjual valuta asing kepada Anda. Sebagai contoh, jika Anda ingin menukarkan mata uang Rupiah dengan Peso maka kurs yang digunakan adalah kurs jual. Anda bisa mencermati berapakah nilai kurs jual 1 Peso terhadap Rupiah.
-
Kurs beli
Adalah kurs yang digunakan oleh pihak bank dan sejenisnya untuk membeli valuta asing kepada Anda. Sebagai contoh, jika Anda ingin menukarkan mata uang Rupiah dengan Peso maka kurs yang digunakan adalah kurs beli. Sebagai contoh, apabila Anda memiliki mata uang Amerika senilai 200 US dollar dan ingin ditukarkan menjadi Rupiah maka menggunakan kurs beli. Dalam setiap nilai kurs beli 1 US dollar akan menguntungkan saat nilainya menguat.
-
Kurs tengah
Adalah jumlah antara kurs jual dan kurs beli yang nanti dibagi dua. Penggunaan kurs tengah sangat minim sekali karena melibatkan banyak perhitungan.
Nilai 1 kurs dollar us Amerika setara dengan Rp. 14.200 per tanggal 20 November, nilainya terus menguat membuat banyak barang berharga tinggi. Harga emas dan elektronik sangat dipengaruhi oleh fluktuasi dolar terhadap Rupiah. Tak heran jika banyak pengusaha memborong banyak barang saat dolar melemah demi mendapatkan laba maksimal saat dolar menguat.