Pengaruh Neraca Pembayaran Terhadap Kurs Mata Uang Asing

PENGARUH NERACA PEMBAYARAN TERHADAP KURS MATA UANG ASING

08 December 2021 in Blog - Kurs - by Adi Nugroho

Seperti yang kita ketahui bahwa kurs merupakan salah satu hal yang mempengaruhi perekonomian. Adanya perdagangan internasional antar negara membuat suatu negara tersebut harus menyamakan alat pembayarannya dengan menggunakan kurs mata uang asing atau valuta asing. 

Nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing relatif mengalami fluktuatif karena menyesuaikan dengan penawaran atau permintaan terhadap mata uang asing. Kestabilan nilai tukar suatu negara adalah salah satu perhatian pemerintah terutama otoritas moneter karena kestabilan nilai tukar dapat mempengaruhi performa perekonomian negara.

Selain itu, Neraca Pembayaran (Balance of Payment) merupakan rangkuman untuk transaksi ekonomi dari suatu negara dengan negara lainnya. Neraca pembayaran dicatat dengan sistem ganda (double entry-bookkeeping) diman pada setiap transaksinya dicatat sebagai kredit dengan diimbangi transaksi sebagai debit.

Neraca perdagangan menjadi faktor mendorong naik dan turunnya kurs mata uang asing pada suatu negara. Pengaruh neraca pembayaran terhadap kurs mata uang karena adanya komponen neraca pembayaran internasional dimana terdapat komponen yang menjadi perhatian bagi para pelaku perdagangan mata uang asing yaitu rekening berjalan, rekening modal dan rekening cadangan resmi.

Rekening berjalan (current account) merupakan suatu transaksi internasional berupa barang, jasa dan transfer unilateral pada periode tertentu dengan. Selain itu, selisih nilai yang ada pada barang-barang ekspor dan impor disebut neraca perdagangan (balance of trade) dimana transaksi tersebut dicatat dalam neraca barang dan jasa. 

Kemudian, rekening modal (capital account) merupakan transaksi modal dengan penerimaan bersih seperti obligasi, pembelian saham, pinjaman bank dan lainnya. 

Selain itu, rekening cadangan (reserve account) merupakan pencatatan seluruh transaksi pembelian atau penjualan dengan melibatkan aset-aset cadangan resmi negara. Dengan membeli atau menjual mata uang domestik dalam intervensi bank sentral di pasar valuta asing akan dicatat dalam rekening cadangan.

Neraca transaksi cadangan resmi (official reserve transaction balance) merupakan jumlah antara neraca berjalan dengan neraca modal. Surplus atau defisit  pada neraca pembyaran mencerminkan surplus atau defisit pada neraca transaksi cadangan resmi.

Neraca transaksi berjalan yang merupakan selisih antara ekspor dan impor barang dan jasa nilainya tidak sama dengan nol. Misal nilai ekspor lebih kecil daripada impor, atau sebaliknya nilai ekspor lebih besar daripada impor. Sedangkan nilai capital inflow sama dengan capital outflow, dan nilainya selalu dalam satuan dolar Amerika.

Misal untuk neraca pembayaran Indonesia, total nilai ekspor dalam dolar Amerika dinyatakan dengan $x dan total nilai impor dalam dolar Amerika dinyatakan dengan $m. Sedangkan total nilai capital inflow dalam Dollar Amerika dinyatakan dengan $ci dan total nilai capital outflow dalam dolar Amerika dinyatakan dengan $co.

Nilai tukar rupiah Indonesia terhadap dolar Amerika dinyatakan dengan kurs USD/IDR, satuan unit Rupiah per satu Dollar Amerika. Kurs USD/IDR pada kondisi awal adalah USD/IDR  dan kurs setelah mengalami perubahan untuk kesetimbangan BOP adalah USD/IDR.