Ketika Anda ingin berlibur ke luar negeri, maka Anda harus selalu mengecek perubahan kurs USD terhadap Rupiah. Hal tersebut perlu Anda pahami, karena kurs dolar sangat mempengaruhi nilai rupiah juga kecukupan anggaran.
Apabila Anda belum mengetahui mengapa rupiah selalu melemah sedangkan dolar selalu menguat, mungkin Anda harus mengetahui bahwa menguatnya dolar Amerika Serikat (AS) salah satunya dipengaruhi oleh kebijakan dari bank sentral Amerika Serikat (AS) yaitu The Federal Reserve. The Federal Reserve merupakan kebijakan yang bisa menaikan bunga acuan sehingga adanya otoritas moneter dari negara tersebut untuk menempuh kebijakan kenaikan bunga acuan untuk mengendalikan perekonomian.
Namun, kurs dolar tidak selalu menguat karena saat ini terdapat masalah eksternal yang harus di tanggung oleh pihak The Fed yaitu adanya perdebatan mengenai pemulihan pasar kerja karena adanya inflasi yang tinggi.
Pada hari ini kurs USD melemah sebanyak 1,29% sedangkan rupiah menguat sebanyak 0,07% atau 10,5 poin sebesar Rp 14.253.00. Dalam tiga bulan kedepan diperkirakan nilai rupiah akan mengalami transaksi yang cukup stabil diantara Rp 14.250 - Rp 14.600 per USD dolar.
Dengan menguatnya nilai rupiah ada beberapa dampak positif dan dampak negatif yang bisa kita ketahui. Tetapi, sebelum mengetahui dampak positif dan negatif dari menguatnya nilai rupiah kita harus mengetahui beberapa faktor yang menyebabkan melemahnya kurs USD, yaitu:
- Ketika ekonomi Amerika Serikat (AS) mengalami ekonomi yang kuat, maka mata uang dolar dan aset safe heaven mengalami pelemahan.
- The Fed mempertahankan suku bunga yang rendah yang membuat para investor menempatkan dananya diaset lain selai aset safe heaven.
- Kebijakan Era Biden menjadi penentu dalam kebijakan tarif beberapa tahun. Dalam kebijakan ini terdapat perselisihan soal kebijakan tarif ekspor dengan negara-negara salah satunya seperti negara Cina yang meningkatkan ketegangan geopolitik. Hal tersebut mengakibatkan ketidakpastian kepada para investor. Dengan kebijakan tersebut hal positifnya baik untuk pertumbuhan global, tetapin beraibat negatif terhadap nilai dolar.
Dampak Positif dan Negatif Menguatnya Rupiah Terhadap Kurs USD
Ada tiga dampak positif menguatnya nilai rupiah terhadap kurs USD, yaitu:
- Dengan menguatnya nilai rupiah, barang impor yang datang ke Indonesia menjadi lebih murah karena pada pelaku usaha akan menggantungkan bahan bakunya dari luar negeri
- Menguatnya rupiah dapat meningkatkan cadangan devisa, hal ini dimanfaatkan untuk memulihkan perekonomian Indonesia akibat adanya pandemi covid-19. Dalam hal ini Bank Indonesia (BI) bertanggung jawab untuk menstabilkan nilai rupiah dengan cara menukarkan nilai dolar kerupiah untuk cadangan devisa agar nilai rupiah tidak jatuh.
- Memperbaiki nilai tukar perdagangan.
Dampak negatif dari menguatnya nilai rupiah, yaitu:
- Produk dalam negeri semakin mahal dan bisa menyebabkan produk lokal tidak bisa bersaing dengan produk luar negeri. Hal ini disebabkan karena barang ekspor yang akan dijual ke luar negeri akan menurun.
- Berkurangnya minat turis minat asing,karena dengan menguatnya nilai rupiah biaya untuk berwisata ke Indonesia akan mengalami kenaikan. Sedangkan dengan adanya minat wisata dari turis asing merupakan salah satu pneyebab yang bisa menaikan perekonomian Indonesia
- Pasar domestik dalam hal ini sangat berpengaruh karena dengan menguatnya rupiah dapat menyebabkan mahalnya produk dalam negeri dibandingkan produk luar negeri. Hal ini akan mengakibatkan masyarakat akan lebih memilih barang impor karena harganya lebih murah dibandingkan produk dalam negeri.