Pola grafik forex merupakan alat yang sangat berguna bagi trader forex untuk mengidentifikasi tren pasar dan membuat keputusan trading forex yang sesuai. Ada banyak pola grafik yang dapat digunakan, namun ada empat pola yang paling umum dan sering digunakan karena tingkat akurasi yang tinggi. Keempat pola tersebut adalah Head and Shoulders (H&S), Triangles, Engulfing Pattern, dan Ichimoku Cloud Bounce.
Head and Shoulders (H&S)
Pola ini merupakan pola grafik yang menunjukkan perubahan tren dari naik ke turun. Pola ini terdiri dari tiga puncak harga, di mana puncak kedua lebih tinggi daripada puncak pertama dan ketiga. Dua puncak tersebut disebut "shoulders", sedangkan puncak tengah disebut "head". Pola H&S ini menunjukkan bahwa seller mulai mengambil alih pasar dari buyer.
Triangles
Pola ini merupakan pola grafik yang menunjukkan pergerakan harga yang semakin terbatas dalam kisaran sempit. Pola ini terdiri dari garis resistance yang menyentuh harga tinggi yang semakin menurun dan garis support yang menyentuh harga rendah yang semakin naik. Ketika harga mencapai garis resistance atau support, maka ada kemungkinan terjadi breakout dan harga akan bergerak ke arah yang berlawanan.
Engulfing Pattern
Pola ini merupakan pola grafik yang menunjukkan perubahan tren dari turun ke naik atau sebaliknya. Pola ini terdiri dari dua bar candlestick, di mana bar candlestick kedua "menelan" bar candlestick pertama. Jika terjadi Engulfing Pattern bullish, maka itu menunjukkan bahwa buyer mulai mengambil alih pasar dari seller. Sebaliknya, jika terjadi Engulfing Pattern bearish, maka itu menunjukkan bahwa seller mulai mengambil alih pasar dari buyer.
Ichimoku Cloud Balance
Pola ini merupakan pola grafik yang menggunakan indikator Ichimoku Cloud untuk mengidentifikasi tren pasar. Indikator Ichimoku Cloud terdiri dari lima garis yang disebut Tenkan-sen, Kijun-sen, Chikou Span, Senkou Span A, dan Senkou Span B. Pola Ichimoku Cloud Bounce terjadi ketika harga memantul kembali ke dalam nuage (atau awan) setelah menembus garis resistance atau support yang ditunjukkan oleh Senkou Span A dan Senkou Span B.
Double Top dan Double Bottom
Pola ini merupakan pola grafik yang menunjukkan perubahan tren dari naik ke turun atau sebaliknya. Double Top terjadi ketika harga mencapai level resistance yang sama dua kali, namun tidak mampu menembusnya. Setelah harga gagal menembus resistance, maka ada kemungkinan harga akan bergerak turun mengikuti tren yang terbentuk.Sedangkan Double Bottom terjadi ketika harga mencapai level support yang sama dua kali, namun tidak mampu menembusnya. Setelah harga gagal menembus support, maka ada kemungkinan harga akan bergerak naik mengikuti tren yang terbentuk. Untuk mengkonfirmasi terjadinya Double Top atau Double Bottom, trader dapat menggunakan indikator seperti Moving Average atau Stochastic Oscillator. Jika indikator tersebut menunjukkan sinyal sell pada Double Top atau sinyal buy pada Double Bottom, maka pola tersebut dapat dianggap valid dan dapat digunakan sebagai acuan untuk membuat keputusan trading forex.
Akhir Kata
Dengan mengetahui dan memahami pola grafik forex yang paling umum dan sering digunakan, trader dapat meningkatkan kemampuan analisa dan membuat keputusan trading yang lebih tepat. Namun, perlu diingat bahwa pola grafik hanyalah salah satu alat bantu dalam trading dan tidak selalu akurat 100%. Selalu lakukan analisa secara menyeluruh dan jangan lupa untuk selalu mengatur risiko dengan baik.
Terlepas dari kelemahan-kelemahannya, pola grafik forex masih dapat menjadi alat yang berguna bagi trader untuk mengidentifikasi tren pasar dan membuat keputusan trading yang tepat. Oleh karena itu, sebagai trader forex, penting untuk memahami pola grafik yang paling umum dan sering digunakan, seperti Head and Shoulders (H&S), Triangles, Engulfing Pattern, dan Ichimoku Cloud Bounce. Dengan demikian, trader dapat meningkatkan kemampuan analisa dan membuat keputusan trading yang lebih tepat. Pastikan untuk selalu lakukan analisa secara menyeluruh dan jangan lupa untuk selalu mengatur risiko dengan baik. Jadi, jangan terlalu bergantung pada pola grafik saja, tetapi selalu perhatikan faktor fundamental yang mungkin mempengaruhi pergerakan harga.