Chart Pattern, Tools Penting Analisa Pergerakan Harga Trading

CHART PATTERN, TOOLS PENTING ANALISA PERGERAKAN HARGA TRADING

11 September 2021 in Blog - Pattern - by Adi Nugroho

Chart Pattern – salah satu kemampuan yang perlu dimiliki oleh trader agar bisa sukses dalam trading adalah kemampuan melakukan analisa teknikal

Nah salah satu metode paling sederhana namun akurat yang bisa Anda gunakan untuk membantu proses analisa teknikal adalah menggunakan chart pattern. 

Pola chart pattern memperhitungkan lebih banyak informasi candlestick, sehingga akurasi chart pattern lebih tinggi daripada pola candlestick tradisional. 

Namun, meskipun begitu, chart pattern tetap sederhana sehingga Anda tidak perlu menggunakan apa-apa selain grafik harga itu sendiri. 

Agar lebih memahami apa itu chart pattern, pahami selengkapnya pada artikel berikut ini ya 

Kalau dalam bahasa Indonesia, chart pattern artinya pola-pola formasi pergerakan pada grafik harga. 

Chart pattern adalah pola grafik harga yang terjadi secara berulang sehingga polanya bisa digunakan untuk memprediksi kemana harga akan bergerak.  

Chart pattern adalah tools penting dalam analisa teknikal, karena selain mendeteksi arah harga. Selain bisa mendeteksi arah harga, chart pattern juga bisa diamati di semua time frame, mulai dari harian hingga bulanan.  

Chart Pattern memiliki 3 pola umum yang perlu Anda pahami, di dalam setiap pola  itu, masih terdapat beberapa pola turunan. 3 pola umum chart pattern adalah : 

1. Reversal Trend  

Reversal pattern adalah formasi pattern yang memberikan signal kalau trend yang sedang terjadi akan mengalami pembalikan arah trend. 

Kalau reversal chart pattern selama keadaan uptrend, berarti itu petunjuk kalau-kalau harga akan berbalik turun nantinya. 

Sebaliknya, kalau reversal chart pattern terjadi saat keadaan sedang downtrend, berarti menandakan harga akan segera mengalami kenaikan. 

2. Continuation Trend  

Kalau tadi reversal pattern adalah tanda kalau pembalikan, maka continuation trend adalah formasi chart pattern yang memberikan sinyal untuk melanjutkan tren sebelumnya. 

Teknik ini bermanfaat untuk menyaring sinyal dan mengidentifikasi ‘penyimpangan’ harga dari trend utama sebagai koreksi sementara. 

Jika pola selesai terbentuk, kemungkinan besar harga akan kembali ke tren utama sebelumnya. 

3. Bilateral 

Sedangkan kalau bilateral pattern adalah perpaduan antara continuation trend dengan reversal sehingga nantinya chart pattern bisa saja menunjukkan sinyal harga melanjutkan trend sebelumnya atau justru berbalik arah. 

Jadi Anda perlu hati-hati dan teliti jika nantinya sebagai trader yang sedang memainkan chart pattern bilateral ini.

Jika ingin memainkan chart pattern pola ini, lebih baik Anda mempertimbangkan dua skenario yaitu skenario upside dan jua downside breakout. 

Letakkan satu order di puncak formasi dan satunya di dasar formasi. Jika salah satu order mulai terancam, Anda bisa membatalkan order satunya. 

Sample Banner

BELAJAR TRADING DARI YANG TERBAIK

Belajar tanpa repot. Cocok untuk pemula hingga mahir. GRATIS

Jadi, seperti pada uraian di atas,  ada 3 pola umum dari chart pattern. Nah, dari setiap pola terdapat lagi beberapa pola turunanya. Namun, terdapat  5 Pola Chart Pattern yang paling sering muncul yaitu : 

1. Double Top dan Double Bottom 

Double top adalah sinyal reversal (pembalikan arah) yang terbentuk setelah terbentuknya pola uptrend yang kuat. 

Sedangkan double bottom adalah sinyal reversal (pembalikan arah) namun terbentuk setelah terbentuknya pola downtrend yang kuat 

2. Bullish dan Bearish Pennant 

Bullish dan Bearish Pennant adalah pola yang terbentuk setelah terbentuknya pergerakan uptrend dan downtrend. 

Itu adalah pola grafik yang menunjukkan bahwa trader penjual maupun pembeli sedang berada dalam waktu istirahat untuk beberapa saat. 

Pola yang terbentuk adalah seperti segitiga menyamping sebelum akhirnya melanjutkan pergerakan sebelumnya. 

3. Cup and Handle Pattern 

Karena bentuknya yang mirip dengan cangkir dan pegangannya sehingga pola ini disebut Cup and Handle Pattern dan masuk dalam kategori pola uptrend berkelanjutan. 

4. Bullish dan Bearish Flag Pattern 

Sebenarnya, pola bullish dan bearish flag pattern mirip dengan pola bullish dan bearish pennant karena sama-sama menunjukkan kondisi istirahat sebelum pola sebelumnya kembali berlanjut.  

Namun, yang membedakan adalah pola flag sering digunakan trader untuk mengawasi potensi breakout dari batas Resistance atau Support. 

Sedangkan pola Pennant menyorot potensi pergerakan harga untuk menembus harga setelah periode konsolidasi (istirahat). 

5. Head and Shoulder dan Inverted Head and Shoulders

Pola kelima yang sering muncul adalah Head and Shoulder dan Inverted Head and Shoulders. Pola ini adalah pola yang seolah-olah membentuk kepala dan bahu (kiri dan kanan) 

Pola head and shoulder sering ditemui ketika uptrend dan merupakan indikasi bahwa setelah pola ini terbentuk ada kemungkinan harga akan berubah menjadi downtrend. 

Sedangkan pola inverted head and shoulders adalah kebalikan dari head and shoulder. Pola ini biasanya ditemui ketika downtrend dan kemungkinan harga akan menjadi uptrend. 

Pola inverted head and shoulder sangat baik untuk bottom fishing yang memungkinkan Anda mendapatkan harga saham terbawah. 

Bagaimana cara mengenali chart pattern ? 

Setelah mengetahui apa itu chart pattern dan jenis-jenisnya, lalu bagaimana cara mengenali chart pattern ? 

Nah, terdapat dua cara umum yang bisa Anda coba untuk mengenali pola chart yaitu manual dan otomatis. Secara manual, Anda bisa mengamati chart dengan menarik garis-garis pada pergerakan harga yang membentuk suatu pola penting. 

Sedangkan cara otomatis, Anda bisa dengan cara menggunakan jasa penyedia analisa pola chart yang juga menyediakan analisa teknis.