pengertian dan jenis metode dow theory

PENTINGNYA MENGENAL 6 JENIS METODE DOW THEORY UNTUK PARA INVESTOR

05 October 2021 in Blog - Pattern - by Adi Nugroho

Tahukah Anda jika para investor dan trader akan menggunakan banyak cara dan sistem yang digunakan untuk mendapatkan profit, baik secara fundamental maupun teknikal. Namun, dari sekian banyak pilihan yang ada dihadapan seperti teori paling dasar, yang perlu Anda ketahui dalam membantu proses analisa market, ialah Dow Theory.

Apa itu Dow Theory?

Sebagai seorang trader, Anda perlu mengetahui pengertian dasar dari Dow Theory hingga sejarahnya agar pengetahuan Anda makin kompleks.

Dow Theory atau biasa dikenal dengan istilah Teori Dow adalah salah satu teori dasar dari analisa teknikal. Hal itu diungkap pertama kali oleh Charles H. Dow (1851-1902) di 255 Wall Street Journal. Semasa hidupnya, Dow dikenal sebagai wartawan sekaligus editor dari Wall Street Journal. Ia juga seorang pendiri Dow Jones and Company.

Penelitian pertama yang dilakukan oleh Dow adalah dengan membagikan saham-saham yang ia miliki di Wall Street menjadi 2 bagian, yaitu di Industrial Index dan transportation Index. Selama melakukan penelitian, ia mengatakan, perkembangan industri akan diikuti oleh meluasnya sektor bidang transportasi.

Mengapa hal tersebut terjadi? Karena menurut Dow, pabrik membutuhkan transportasi untuk mendistribusikan barang-barang dari hasil produksinya. Pada tahun 1880, Dow diketahui pindah ke New York, yang di mana ia mulai bertemu dengan seseorang yang bekerja di Wall Street dan bekerja sebagai reporter di bidang saham pertimbangan.

Dari hasil analisis teknis lahirlah sebuah ide dari seorang Charles Dow bersama dengan rekannya Edward Jones yang bekerja di perusahaan Dow Jones and Company sejak tahun 1882. Mereka menerbitkan ide tersebut dalam Wall Street Journal hingga saat ini ide itu diterima oleh Sebagian besar penganut analisis teknis.

Mengenal jenis metode Dow Theory

Selain mengetahui pengertian dan sejarahnya, Anda juga perlu memperhatikan beberapa metode pasar menurut Dow Theory. Dow Theory memiliki 6 jenis metode, berikut penjelasannya.

  1. Metode Dow Theory mengenai pasar forex memiliki 3 pola pergerakan swing (ayunan) yang berbeda, yakni ada ayunan pokok (main swing) jangka panjang, medium swing dan swing berjangka pendek (short swing).  
  2. Selain memiliki 3 pola, jenis metode berikutnya mempunyai 3 fase yang terdiri dari pembelian awal oleh pakar investasi, kemudian dari fase pembelian oleh publik, dan terakhir fase penjualan yang dilakukan oleh pakar saat harga mencapai kenaikan. Hal tersebut dilakukan untuk merealisasikan keuntungannya atau (fase profit taking).
  3. Metode Dow Theory berikutnya, yakni mengenai publikasi tentang rumor yang telah dipotong harga oleh pasar seperti yang digambarkan pada harga itu sendiri.
  4. Dow Theory dan antar pasar memiliki hubungan erat, yaitu dengan pergerakan dari satu jenis pasar dapat mempengaruhi pasar yang lain (hubungan intermarket).
  5. Metode Dow Theory memiliki kekuatan trend yang selalu mengkonfirmasi dari jumlah volume perdagangan atau (khususnya untuk pasar yang memiliki bursa). Biasanya volume akan mengkonfirmasi dimana suatu tren atau gerakan harga merupakan nyata atau palsu.
  6. Jadi, bisa dipastikan jika Dow Theory memanfaatkan volume dengan tujuan membuat sebuah kepastian dalam menentukan tren yang meningkat. Mengingat tren dari Dow Theory akan dianggap benar jika volume mengalami peningkatan saat tren itu dimulai.

Maksud dari penjelasan di atas adalah, apabila dari harga menurun yang diikuti dengan peningkatan volume transaksi, maka mudah untuk dikonfirmasi jika pasar sedang di dalam tren yang menurun atau down trend. Sebaliknya pun akan mengalami hal yang sama jika harga pasar meningkat dan diikuti oleh volume, maka akan disebut sebagai up trend.

7. Dari trend yang terus bergerak hingga muncul sinyal yang memberi isyarat soal pergerakan reversal. Namun, jika terjadi penurunan mencapai 20% (untuk uptrend) atau arah trend akan cenderung berbalik arah (bearish).

Jika Anda ingin memperpanjang trader forex, maka teori milik Charles Dow akan sangat berguna. Namun, jika ingin menggunakan trader harian atau jangka pendek teori tersebut tidak disarankan karena kurang bisa diterapkan dan trader akan cenderung bertindak sebelum adanya konfirmasi yang valid.

Bagi para trader yang memilih jangka panjang dan memahami fase-fase yang berbeda, maka akan sangat penting untuk menemukan momen trade yang tepat. Namun, trader yang memahami 3 pola pergerakan swing dan 3 fase akan sangat berguna bagi Anda sendiri.

Sedangkan dari pasar yang memberikan potongan harga dari berita dan rumor tidak memiliki pengaruh mengingat hampir sebagian besar dari porsi pergerakan pasar forex dikendalikan oleh beberapa pihak seperti bank sentral. Biasanya bank sentral selalu merilis isu-isu penting ke seluruh media di dunia secara online.

Pada dasarnya, tren yang naik akan ditandai dengan terjadinya kenaikan yang konsisten untuk harga yang paling tinggi hingga harga paling rendah. Dengan demikian, jika tren sedang naik, namun terjadi penurunan harga paling tinggi dan paling rendah, maka bisa dianggap tren naik akan segera berakhir. 

Anda bisa mengunjungi FOREXimf untuk mempelajari Dow theory dan cara trading sebagai pemula. Di sana Anda akan mendapatkan layanan premium untuk trading forex dan lainnya.