FOREXimf.com - Kamu trader forex yang merasa udah khatam grafik? Gimana kabarnya hari ini? Udah ngumpulin berapa dolar profit lagi? Nah, karena kamu udah kenal chart, kali ini kita gak bakal bahas hal-hal dasar lagi ya. Kita bakal masuk ke area yang lebih "dalam", yaitu soal continuation pattern.
Buat yang udah sering mantengin chart, pasti udah gak asing lagi sama istilah ini. Tapi, biar makin mantap dan nggak ada yang kelewat, kita bedah tuntas deh. Kenapa? Karena continuation pattern ini kayak senjata rahasia buat kita yang udah paham gimana gerak-gerik pasar. Ibaratnya, kita jadi bisa "meramal" arah pergerakan harga selanjutnya dan, tentu aja, ini bisa jadi peluang buat nambah pundi-pundi profit. Asyik kan?
Jadi, Sebenarnya Apa Sih Continuation Pattern Itu?
Singkatnya, continuation pattern itu pola-pola yang muncul di chart dan nunjukin bahwa tren yang lagi berjalan itu kemungkinan besar bakal lanjut. Jadi, misalnya lagi tren naik, terus muncul pola ini, nah kemungkinan besar harga bakal lanjut naik lagi. Begitu juga sebaliknya. Ini beda ya sama reversal pattern, yang justru nunjukin potensi perubahan arah tren.
Intinya, continuation pattern ini kayak jeda sejenak dalam tren. Bayangin lagi lari marathon, terus ada pos istirahat sebentar buat minum, tapi abis itu lanjut lari lagi. Nah, polanya kurang lebih kayak gitu.
Kenapa Sih Kita Perlu Kenal Sama Continuation Pattern?
Nah ini nih yang penting. Kenapa kita, yang notabene udah "pro" dalam trading, tetep harus belajar soal pola-pola ini? Jawabannya simpel, karena:
1. Untuk Konfirmasi Tren
Continuation pattern bantu kita buat mastiin lagi apakah tren yang kita lihat itu beneran kuat dan bakal lanjut. Jadi, kita nggak asal masuk posisi karena feeling doang.
2. Sebagai Peluang Masuk Posisi
Setelah konfirmasi tren, kita bisa cari titik masuk yang lebih akurat. Jadi, kita nggak masuk pas harga udah ketinggian atau malah telat masuk pas momentumnya udah lewat.
3. Ngebantu Manajemen Risiko yang Lebih Baik
Dengan tahu pola ini, kita bisa lebih bijak nentuin stop loss dan take profit. Jadi, kita bisa meminimalisir risiko kerugian dan memaksimalkan potensi keuntungan.
Oke, Sekarang Kita Bedah Satu Per Satu Continuation Pattern yang Sering Nongol
Nah, ini dia inti dari artikel kita. Kita bakal bahas pola-pola continuation pattern yang sering muncul di chart, lengkap dengan cara ngenalinnya. Kita mulai dari yang paling umum dulu ya.
1. Flag Pattern (Pola Bendera)
Kenapa Disebut Bendera?
Karena bentuknya mirip bendera yang lagi berkibar. Pola ini terdiri dari dua bagian: flagpole alias “tiang” (pergerakan harga yang kuat dan cepat) dan flag alias “bendera” (pergerakan harga yang terkonsolidasi dengan arah yang berlawanan dengan tiang).
Cara Ngenalinnya
Cari pergerakan harga yang naik atau turun tajam, kemudian diikuti dengan konsolidasi harga yang membentuk channel paralel kecil (seperti bendera).
Ingat ya, arah channel alias benderanya harus berlawanan dengan tiangnya. Jadi, kalau tiangnya arahnya naik, benderanya arahnya harus turun dan sebaliknya.
Cara Tradingnya
Tunggu sampai harga break (menembus) dari bendera (biasanya di sisi yang searah dengan tiang). Setelah break, baru deh kita masuk posisi.
2. Pennant Pattern (Pola Bendera Segitiga)
Kenapa Disebut Bendera Segitiga?
Karena bentuknya mirip segitiga yang makin lama makin menyempit. Bedanya sama flag, pennant ini konsolidasinya bentuk segitiga, bukan channel yang paralel.
Cara Ngenalinnya
Sama kayak flag, cari pergerakan harga yang kuat, diikuti konsolidasi yang membentuk segitiga. Garis batas atas dan bawah segitiga ini makin lama makin mengerucut.
Cara Tradingnya
Sama kayak flag, tunggu sampai harga break dari segitiga. Biasanya, break-nya juga di arah yang sama dengan pergerakan harga sebelumnya.
3. Rectangle Pattern (Pola Persegi Panjang)
Kenapa Disebut Persegi Panjang?
Karena ya emang bentuknya kayak persegi panjang. Simpel ya? Harga bergerak sideways dalam batas atas dan bawah yang sejajar.
Cara Ngenalinnya
Cari pergerakan harga yang berhenti sejenak, kemudian bergerak bolak-balik dalam area konsolidasi yang bentuknya kotak.
Cara Tradingnya
Tunggu sampai harga break dari salah satu sisi persegi panjang. Kalau break ke atas, berarti peluang buy. Kalau break ke bawah, berarti peluang sell.
4. Wedge Pattern
Gimana Bentuknya?
Pola wedge ini entah kenapa sering banget ditemuin di chart sama analis FOREXimf dalam analisa hariannya. Udah gitu, akurasinya juga tinggi.
Bentuknya makin lama makin menyempit mirip triangle atau pennant. Bedanya sama pennant, wedge ini garis atas dan bawahnya cenderung searah, bisa naik atau turun, tapi pergerakannya cenderung lambat.
Cara Ngenalinnya
Cari pergerakan harga yang diikuti konsolidasi yang bentuknya segitiga, dengan garis batas atas dan bawah yang sama-sama miring ke satu arah.
Cara Tradingnya
Sama kayak pola lainnya, tunggu sampai harga break dari wedge. Biasanya break terjadi di arah yang berlawanan dengan arah wedge. Jadi, kalau wedge mengarah ke atas, kemungkinan break ke bawah, begitu juga sebaliknya.
Penting! Nggak Semua Pola Muncul Sempurna, ya!
Penting banget nih diingat! Nggak semua pola yang kita temuin di chart bakal persis sama kayak di buku-buku. Kadang bentuknya agak melenceng, atau bahkan malah gak jelas. Ini wajar banget! Intinya, kita harus latihan terus dan asah insting kita.
Tips dan Trik Tambahan Biar Makin Jago
Kombinasikan dengan Indikator
Nggak ada salahnya kita pakai indikator teknikal lain buat nambah konfirmasi, misalnya RSI, MACD, atau moving average. Jadi, nggak cuma andalin pola doang ya.
Trading Forex Lebih Mudah di QuickPro. Install Sekarang!
Perhatikan Volume
Pergerakan harga yang valid biasanya diikutin dengan volume yang meningkat. Jadi, jangan sampai kita kejebak sama pola palsu.
Latihan dan Evaluasi
Nggak ada jalan pintas. Kita harus sering latihan lihat chart, catat hasil trading kita, dan evaluasi terus. Dari situ kita bakal nemuin pola-pola yang cocok sama gaya trading kita.
Penutup: Jangan Berhenti Belajar, Trader!
Trading forex itu dinamis banget, kayak pacaran. Harus terus belajar dan beradaptasi. Continuation pattern ini salah satu senjata yang ampuh buat kita. Asal kita rajin belajar, latih insting, dan gak gampang menyerah, pasti kita bisa jadi trader yang makin jago.
Jadi, gimana, udah siap buat nerapin ilmu baru ini? Jangan lupa, selalu atur risiko dan jangan serakah. Sampai jumpa di artikel berikutnya, para trader sukses!
