Ketika melakukan investasi di trading forex, ada banyak sekali strategi yang dapat digunakan guna membantu Anda melakukan analisa. Salah satu strategi yang seringkali digunakan oleh para trader forex adalah dengan menggunakan strategi candlestick.
Strategi candlestick ini dapat membantu memberikan gambaran seputar psikologi pasar forex. Dan di dalamnya, terdapat lagi formasi pin bar dan juga hammer.
Untuk lebih memahaminya, simak penjelasan FOREXimf seputar pin bar candle dan hammer candle di bawah ini.
Apa Itu Pin Bar dan Hammer Candlestick
Pin bar atau pinnochio bar adalah salah satu pola candlestick yang populer di dalam dunia trading. Bentuk pin bar candle biasanya ditandai dengan adanya ekor panjang serta garis pendek yang kecil dari keseluruhan panjang candlestick. Semakin panjang ekor pola pin bar dan semakin kecil garis pada bagian body, maka pin bar tersebut akan dinilai semakin valid.
Pin bar candle biasa digunakan dalam strategi trading reversal, di mana pada tahapan tersebut dilakukan prediksi terjadinya pembalikan harga dan akan dimanfaatkan untuk membuka posisi seawal mungkin di pasar forex.
Tak hanya penting, pin bar candle juga dinilai efisien jika dijadikan acuan untuk mencari posisi di pasar valas dengan profitabilitas yang menjanjikan karena biasanya valid dalam mengidentifikasi kemana arah tren pasar akan bergerak.
Sedangkan hammer candle, adalah sebuah pola candlestick yang memiliki bentuk ekor yang panjang dan body yang kecil, namun tidak memiliki nose seperti pola pin bar. Pada hammer candle, semakin panjang ekor dan semakin kecil body, maka semakin kuat pula sinyal untuk terjadinya pembalikan arah atau reversal.
Kali ini kami akan berfokus pada pembahasan seputar pin bar candlestick yang akan dijabarkan di bawah ini.
Tren Pada Pin Bar Candlestick
Pin bar candle terbagi atas 2 jenis berdasarkan trennya, yaitu bullish reversal dan bearish reversal. Berikut penjabarannya:
-
Bullish reversal pin bar
Pada jenis bullish reversal pin bar, indikasi yang ditunjukkan adalah adanya peristiwa pembalikan dari downtrend menjadi uptrend. Pada kondisi ini, shadow panjang pin bar candle akan terletak di bagian bawah body dan menunjukkan penolakan harga yang lebih rendah sehingga titik lower low tidak akan terbentuk.
-
Bearish reversal pin bar
Pada jenis bearish reversal pin bar, indikasi yang ditunjukkan adalah terjadinya pembalikan dari uptrend menjadi downtrend. Dan shadow panjang pada bearish reversal pin bar akan terlihat berada pada bagian atas body. Di mana hal tersebut mengindikasikan adanya penolakan harga yang lebih tinggi sehingga titik higher high tidak akan terbentuk.
Ketika Anda membaca grafik pergerakan pasar forex, Anda bisa menemukan pin bar dengan mudah. Namun sayangnya, tidak semua pin bar memiliki potensi untuk berubah menjadi sebuah sinyal reversal. Untuk itu Anda perlu mengetahui kapan harus menggunakan pin bar candle sebagai indikator untuk pengambilan keputusan.
Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika menganalisa pin bar candle di antaranya adalah:
- Menunggu pergerakan harga pin bar setelah terbentuk agar Anda tidak menangkap sinyal palsu.
- Pastikan candlestick berada pada area resistance. Hal tersebut dapat diketahui dengan cara menarik garis datar atau garis miring.
- Apabila sudah mengenali pola dari candlestick yang terbentuk (apakah itu pin bar ataukah hammer), pastikan harga yang muncul sudah menembus harga pembukaan dari candlestick yang muncul di awal.
- Jika yang Anda lihat adalah candlestick dari pin bar, maka selanjutnya Anda bisa mengenali apakah jenis tren yang terbentuk adalah bullish pin bar atau bearish pin bar.
Itulah penjelasan singkat mengenai strategi menggunakan pin bar candle yang dapat Anda jadikan sebagai salah satu tolak ukur dalam menganalisa pergerakan pasar forex.