Pola Candlestick Akurat Untuk Day Trading: Pola Mana Yang Paling Gede Peluang Cuannya?
Daftar Super Cepat Pakai QuickPro Apps-
Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia

POLA CANDLESTICK AKURAT UNTUK DAY TRADING: POLA MANA YANG PALING GEDE PELUANG CUANNYA?

10 April 2025 in Blog - Pattern - by Admin

FOREXimf.com - Dari segudang pola candlestick yang ada, mulai dari yang namanya aneh-aneh sampe yang kayaknya familiar banget, sebenarnya yang paling beneran jitu dan bisa kasih cuan gede buat day trading itu yang mana sih? 

Maksudnya, nggak mungkin kan kita hafalin semua pola terus berharap semuanya langsung profit? Pasti ada dong beberapa pola yang memang statistiknya lebih bagus, lebih sering terjadi, dan yang paling penting, lebih sering bikin kita senyum lebar karena profitnya lumayan. 

Nah, pola-pola "jagoan" inilah yang pengen kita bahas, biar fokus belajarnya nggak ke mana-mana dan bisa langsung praktek buat nangkep peluang cuan harian di pasar. 

Pola Candlestick Itu Kayak Gimana Sih? 

Oke, jadi gini, pola candlestick itu kayak “kode rahasia” yang ditulis sama pergerakan harga di grafik. Bayangin aja, tiap candle itu kayak satu huruf, nah kalau huruf-huruf itu disusun jadi pola tertentu, itu artinya ada "pesan" tersembunyi tentang kemana harga bakal lari selanjutnya. 

Nah, buat para day trader yang kerjaannya mantengin grafik seharian dan pengen cuan, pola-pola ini tuh ibarat GPS. Begitu harga mulai deket-deket area yang mereka anggap penting, misalnya support atau resistance, pola candlestick ini bisa jadi lampu hijau buat langsung masuk posisi. 

Jadi, nggak hanya bergantung sama konfirmasi dari indikator-indikator teknikal yang kadang malah bikin telat. Dengan pola candlestick kamu bisa lebih gesit ngebaca arah pasar dan langsung eksekusi biar nggak ketinggalan kereta atau pesawat!

Kriteria Pola Candlestick yang Dianggap Akurat

Oke, jadi gini, untuk mengecek pola candlestick mana yang saya anggap oke untuk day trading, saya udah bikin patokan-patokan yang harus dipenuhi, yaitu:

  • Timeframe: M30 & H1
  • Market: EUR/USD dan GBP/USD
  • Periode Uji: Januari – Desember 2023
  • Kondisi Entry: Pola muncul di area support/resistance atau setelah breakout
  • Aturan Risk-Reward: SL/TP = 1:1 dan 1:2

Pola-pola Candlestick Apa Saja Yang Dicek?

Kita bedah habis pola-pola candlestick yang sering bikin trader penasaran. 

1. Bullish & Bearish Engulfing: Si Pembalik Arah

Ini salah satu pola yang paling gampang dikenali dan sering muncul. 

Yang namanya "engulfing" ini tuh kayak "ditelan" gitulah ceritanya. 

Jadi ceritanya, ada satu candle yang ukurannya gede banget, yang seolah-olah dia tuh "menelan" atau "nutupin" candle sebelumnya yang lebih kecil. Ibaratnya, candle yang gede ini kayak monster yang lagi buka mulut lebar-lebar dan "hap!" langsung nelen candle yang imut tadi. Nah, pola kayak gini nih yang disebut pola engulfing. 

Jadi, bukan cuma sekadar nutupin ya, tapi bener-bener kayak "ketutup" total sama badan candle yang baru, bukan cuma shadow-nya doang. Kebayang kan ya kayak gimana? Simple-nya sih gitu, candle gede nelen candle kecil.

Bullish Engulfing (Pembalik Arah Naik)

Ceritanya harga lagi nyungsep terus, pokoknya lagi turun aja gitu deh grafiknya. Nah, pas lagi asik-asiknya turun, yang ditandai sama kemunculan candle merah (atau hitam, tergantung settingan warna di aplikasi trading kamu), eh tiba-tiba, langsung nongol tuh candle hijau (atau putih, lagi-lagi tergantung setting kamu) yang lebih gede badannya, bahkan kayak "nelen" abis tuh candle merah/hitam sebelumnya! Kayak Pac-Man aja, glek!

Nah, ini tuh kayak kode rahasia dari pasar, bro. Artinya, para pembeli, para "bull", udah mulai bangun dari tidurnya nih. Mereka udah mulai ngumpulin kekuatan dan siap buat nyerbu balik. Udah kayak pasukan khusus yang siap rebut wilayah gitu deh.

Jadi, ini tuh sinyal kuat buat kita, para trader. Kalau udah liat formasi kayak gini, siap-siap aja pencet tombol BUY! Soalnya, biasanya abis itu harga bakal naik tuh, lumayan kan buat cuan! 

Simpelnya: Merah keciiil... tiba-tiba hijau GEDE BANGET! 🡪 Potensi naik!

Bearish Engulfing (Pembalik Arah Turun)

Kalau bullish engulfing itu tadi jadi sinyal "beli", nah, ini tuh kebalikannya total.

Jadi, sebelumnya pasar lagi seneng-senengnya naik, uptrend gitu deh. Pas lagi seru-serunya muncul candlestick bullish, entah itu hijau, biru, atau putih, lah tiba-tiba kok muncul sebiji candlestick bearish nan merah!

Candlestick merah yang muncul itu ukurannya lebih gede, badannya lebih panjang, daripada si hijau tadi. Saking gedenya kayak nelen si candlestick hijau itu bulat-bulat. Nah, itulah yang namanya "bearish engulfing"!

Ini kayak kode rahasia dari pasar yang bilang "eh, yang jualan udah mulai pada galak nih, hati-hati deh!" Jadi, kalau udah lihat pola ginian di chart, mending siap-siap aja buat buka posisi sell! Soalnya, bisa jadi ini pertanda uptrendnya mau selesai dan harga bakal mulai turun.

Simpelnya: hijau keciiil... tiba-tiba merah GEDE BANGET! 🡪 Potensi turun!

Pola Candlestick Engulfing

2. Hammer & Shooting Star: Palu & Bintang Jatuh

Nah, ini pola-pola yang bentuknya lumayan unik. Kita bedah satu-satu yuk. 

Hammer (Palu)

Candlestick yang dikasih nama "hammer" ini, bentuknya emang beneran mirip palu!

Badannya tuh kecil imut, nggak masalah dia lagi hijau (bullish, naik) atau merah (bearish, turun).

Nah, yang bikin dia khas itu "gagang" palunya, alias sumbu bawahnya (lower wick), itu panjaaaaang banget, kayak mau nyentuh dasar bumi! Panjang lower wick-nya itu paling nggak minimal satu setangah kali panjang body-nya.

Sementara itu, sumbu atasnya (upper wick) sih nyaris nggak keliatan, atau bahkan nggak ada sama sekali, ya kayak kepala palu.

Biasanya, si hammer ini nongol setelah harga lagi turun terus (downtrend), dan dia tuh kayak ngasih kode rahasia ke kita.

Jadi, ceritanya gini, pas downtrend, para penjual tuh udah usaha mati-matian neken harga biar makin jeblok, eh tiba-tiba datenglah para pembeli yang lebih kuat. Mereka ngelawan balik, narik harga naik lagi, nunjukin kalo mereka punya power!

Nah, kemunculan si hammer ini seringkali dianggep sebagai sinyal kalo tren turun ini mau selesai dan harga bakal berbalik arah naik. 

Simpelnya: Badan kecil di atas, ekor panjang banget ke bawah. Muncul setelah turun. 🡪 Potensi naik!

Pola Candlestick Hammer

Shooting Star (Bintang Jatuh)

Pola candlestick shooting star ini tuh kayak hammer kalo lagi ngaca, alias kebalikannya!

Bentuknya tuh simpel, badannya kecil aja, bisa hijau (bullish) atau merah (bearish), terserah dia. Nah, yang bikin dia spesial tuh ekornya yang di atas (sumbu atas/upper wick) - panjaaang banget, kayak antena gitu. Minimal sih satu setengah kali lebih panjang daripada body-nya.

Sementara ekornya yang di bawah (sumbu bawah) mah pendek banget, bahkan bisa dibilang hampir nggak ada atau nggak keliatan sama sekali, kayak malu-malu kucing gitu.

Nah, si shooting star ini biasanya nongol pas lagi uptrend, alias harga lagi naik-naiknya. Kemunculannya tuh nunjukin kalo pembeli udah nyoba buat harga makin meroket, eh tapi digagalin sama para penjual yang lebih kuat. Mereka kayak narik ulur harga gitu deh, dan akhirnya penjual menang.

Makanya, shooting star ini sering dianggap sebagai tanda-tanda bakal ada pembalikan arah, dari naik jadi turun. Jadi, kalo nemu pola ini, siap-siap aja buat antisipasi harga bakal mulai meluncur ke bawah!

Simpelnya: Badan kecil di bawah, ekor panjang banget ke atas. Muncul setelah naik. 🡪 Potensi turun!

Pola Candlestick Shooting Star

3. Morning Star & Evening Star: Bintang Pagi & Bintang Senja

Ini pola-pola yang terdiri dari tiga candlestick. Agak lebih rumit daripada pola-pola yang udah kita obrolin sebelumnya, tapi juga lebih kuat sinyalnya.

Morning Star (Bintang Pagi)

Muncul setelah downtrend. Terdiri dari:

  • Candlestick bearish yang panjang
  • Candlestick kecil (bisa bullish atau bearish, bahkan doji) yang "gap down" (bukaannya di bawah penutupan candlestick sebelumnya). Candlestick ini kayak "bintang" kecil yang nunjukin keraguan pasar.
  • Candlestick bullish yang panjang, dan "menutupi" sebagian besar candlestick bearish yang pertama.

Kalo kamu lihat pola morning star di chart, itu tuh kayak kode rahasia dari pasar yang bilang gini, "Eh, kayaknya nih downtrend udah mulai capek deh, udah mulai keabisan napas."

Nah, si morning star ini muncul sebagai sinyal kalo pembeli, alias para “bull”, udah mulai ngincer tuh aset, udah mulai siap-siap masuk buat borong.

Intinya sih, morning star itu kayak lampu ijo yang ngasih tau kita kalo kemungkinan besar harga bakal berbalik arah, dari turun jadi naik. Jadi, siap-siap aja deh buat pasang strategi biar gak ketinggalan momen bullish-nya! 

Simpelnya: Merah Panjang 🡪 Kecil di bawah (bisa apa aja) 🡪 Hijau Panjang (nutup sebagian merah). 🡪 Potensi naik!

Evening Star (Bintang Senja)

Muncul setelah uptrend. Kebalikan dari morning star:

  • Candlestick bullish yang panjang.
  • Candlestick kecil (bisa bullish atau bearish, bahkan doji) yang "gap up" (bukaannya di atas penutupan candlestick sebelumnya).
  • Candlestick bearish yang panjang, dan "menutupi" sebagian besar candlestick bullish yang pertama.

Jadi, waktu harga lagi asik-asikan naik terus, si "evening star" ini muncul, kayak ngasih kode kalo tenaga buat naik itu udah mulai kendor, udah gak sekuat tenaga kuda lagi deh.

Nah, yang lebih penting lagi, kemunculan si bintang senja ini nunjukkin kalo para penjual, alias yang pengen harga turun, udah mulai pada nglirik, udah mulai siap-siap masuk arena buat nekan harga ke bawah.

Jadi intinya, "evening star" itu kayak sinyal peringatan dini, ngasih tahu kita kalo kemungkinan besar arah harga bakal kebalik, yang tadinya naik jadi turun. Udah mulai ancang-ancang buat siap-siap sell aja. 

Simpelnya: Hijau Panjang 🡪 Kecil di atas (bisa apa aja) 🡪 Merah Panjang (nutup sebagian hijau). 🡪 Potensi turun!

Pola Candlestick Morning Evening Star

4. Tweezer Bottom & Top: Si Sumpit

Pola candlestick tweezer ini memang suka diartikan “pinset”. Tapi, ada juga lho yang nyebutnya "sumpit".

Nah, kalau saya pribadi sih lebih demen nyebutnya sumpit aja, soalnya lebih nyambung gitu sama keseharian saya. Soalnya kan saya hobi banget tuh makan mie ayam, dan udah hampir pasti dong makannya pakai sumpit. 

Jadi, tiap liat pola tweezer ini, langsung deh keingetan mie ayam panas yang lagi diangkat pakai sumpit, yang toping ayamnya melimpah, plus pangsit dan tambahan tiga butir bakso… lah kok malah jadi lapar? Hahaha.

Lebih asik aja gitu analoginya daripada pinset yang kesannya kaku dan formal banget. Intinya sih, apapun sebutannya, yang penting kita paham aja cara kerjanya dan bisa manfaatin buat trading, betul nggak?

Pola ini muncul pas ada dua candlestick yang punya harga terendah (buat Tweezer Bottom) atau harga tertinggi (buat Tweezer Top) yang relatif sama.

Tweezer Bottom

Oke, jadi gini, "Tweezer Bottom" itu kayak pertanda baik setelah harga lagi turun terus nih.

Ceritanya gini, lagi seru-serunya harga merosot, eh tiba-tiba muncul formasi di grafik yang nunjukkin kayaknya ini udah mentok deh turunnya.

Nah, formasi "Tweezer Bottom" ini dibentuk sama dua candlestick. Candlestick yang pertama biasanya warnanya merah, alias lagi bearish, nunjukin harga lagi turun. Terus, candlestick yang kedua, warnanya hijau (bullish).

Yang penting, kedua candlestick ini punya harga terendah yang relatif sama, kayak sumpit yang lagi nyapit mie ayam tadi.

Ini ngasih sinyal kuat banget, seolah-olah si penjual udah kehabisan napas buat nurunin harga lebih jauh lagi, dan pembeli udah siap-siap buat borong.

Jadi, intinya "Tweezer Bottom" ini sinyal bahwa tren penurunan harga kemungkinan besar bakal berbalik arah, dan harga siap-siap naik lagi. Jadi, buat trader, ini momen yang pas buat mikir-mikir beli!

Simpelnya: Dua candlestick, ekor bawahnya sejajar atau relatif sama (kayak sumpit). Muncul setelah turun. 🡪 Potensi naik!

Tweezer Top

Ceritanya Tweezer Top itu kayak gini: bayangin lagi harga lagi naik-naiknya tuh, lagi semangat 45 bergerak bullish, nah terus tiba-tiba muncul dua candlestick yang puncak harganya sama persis. Jadi kayak ada dua sumpit yang ada di atas, sebelahan.

Nah, candlestick yang pertama tuh warnanya hijau, nunjukin masih ada yang beli, tapi yang kedua merah.

Nah, kemunculan si sumpit ini tuh kayak kode keras gitu, Bro! Kode bahwa si pembeli udah mulai ngos-ngosan, udah gak kuat lagi ngejar harga ke atas. Udah capek deh ceritanya.

Nah, di saat yang sama, si penjual tuh udah pasang kuda-kuda, udah siap ngegebuk harga turun. Jadi, si Tweezer Top ini tuh sinyal bahwa tren yang tadinya naik, kemungkinan besar bakal balik arah jadi turun.

Simpelnya: Dua candlestick, ekor atasnya sejajar atau relatif sama. Muncul setelah naik. Potensi turun!

Pola Candlestick Tweezer

Hasil Backtesting: Mana yang Paling Cuan?

Semua pola candlestick di atas dicek dengan metode backtesting di aplikasi QuickPro yang punya indikator Pola Candle yang mempermudah kita mengenali pola candlestick. 

Hasilnya? Ini dia:

Pola Candlestick

Win Rate (%)

Average R:R

Jumlah Sampel

Catatan Penting

Bullish Engulfing

62%

1:1,4

85

Konsisten jika muncul di area support

Bearish Engulfing

58%

1:1,3

74

Lebih efektif saat trend melemah

Hammer

59%

1:1,2

77

Banyak sinyal palsu di market sideways

Shooting Star

61%

1:1,3

69

Akurat jika muncul di resistance kuat

Morning Star

64%

1:1,5

49

Kombinasi reversal + volume memberi dampak lebih bagus

Evening Star

63%

1:1,4

52

Sering muncul setelah overbought RSI

Tweezer Top

59%

1:1,2

48

Panjang pola harus signifikan dibanding candlestick yang muncul sebelumnya

Tweezer Bottom

58%

1:1,3

51

Panjang pola harus signifikan dibanding candlestick yang muncul sebelumnya

Analisis Temuan Utama

  • Pola three-candle seperti Morning/Evening Star punya win rate paling keren. Bisa jadi karena pola ini ngegabungin sinyal reversal yang lebih kuat dibanding single candle.
  • Engulfing Pattern cukup stabil, terutama pada level support/resistance yang jelas.
  • Hammer & Shooting Star masih bisa diandalkan, tapi lebih rentan sama yang namanya false signal, terutama di kondisi market yang sideways.

Rekomendasi Untuk Para Day Trader

  • Pakai pola Morning/Evening Star saat ada retracement kuat di tren yang udah berjalan.
  • Gabungin pola candlestick dengan indikator konfirmasi seperti RSI, stochastic, atau EMA untuk mengurangi sinyal palsu.
  • Gunakan timeframe M30 – H1 untuk keseimbangan antara noise dan validitas sinyal.

Penting! Jangan Cuma Ngandelin Candlestick Doang!

Ingat ya, pola candlestick itu cuma salah satu alat bantu dalam trading. Jangan pernah ngandelin pola ini doang. Kombinasikan dengan:

  • Analisis Trend: Pola candlestick paling efektif kalo sesuai dengan tren yang ada. Misalnya, hammer di downtrend itu lebih kuat daripada hammer di uptrend.
  • Support & Resistance: Cari pola candlestick di area support atau resistance. Itu bisa jadi konfirmasi yang kuat.
  • Indikator Teknikal: RSI, MACD, Moving Average, dll. Gunakan indikator-indikator ini buat ngasih konfirmasi tambahan.
  • Manajemen Resiko: Ini yang paling penting! Selalu pasang stop loss dan atur ukuran posisi dengan bijak.

Trading Forex Lebih Mudah di QuickPro. Install Sekarang!

Kesimpulan

Ternyata pola candlestick kayak Morning Star, Evening Star, sama Engulfing lumayan juga akurasinya buat day trading. 

Tapi inget ya, tetep aja kondisi pasar sama manajemen risiko itu penting banget. Jangan mentang-mentang ada pola ini, terus langsung hajar bleh! 

Mendingan dijadiin salah satu alat bantu aja, jangan cuma ngandelin candlestick doang, bikin sistem trading yang komplit biar lebih aman. Jangan lupa, manfaatin indikator Pola Candle yang bisa kamu dapetin di aplikasi QuickPro ya! Instal sekarang deh!