Pada artikel sebelumnya kita telah sama – sama belajar mengenai indikator sejuta umat yakni moving average atau yang sering disebut MA. Untuk sedikit merefresh ulang cara trading Anda menggunakan MA, pada artikel kali ini saya akan membahas mengenai strategi trading yang mengabungkan MA dengan indikator stochastic. Sistem trading ini namanya SMASTOC. Tapi jangan lupa, bahwa tidak ada sistem trading yang bisa dikatakan holy grail. Gunakan sistem trading ini sebagai acuan bagi yang baru membangun sistem trading atau jika Anda membutuhkan pembaharuan dari strategi yang sudah ada. Jika ada di antara Anda yang masih belum paham mengenai cara penggunaan MA bisa klik di sini. Terkait cara penggunaan stochastic Anda bisa klik di sini. Tidak baik mempergunakan sistem trading ini tanpa Anda mengetahui kegunaan dari kedua indikator tersebut. Sebagai informasi, sistem trading SMASTOC ini menggunakan 2 MA.
Ketentuan Trading
50 SMA (biru)
100 SMA (merah)
Stochastic (14, 3, 3)
Time frame H1
Currency Pair Major seperti GBPUSD, EURUSD, AUDUSD, NZDUSD
Aturan Masuk
Ambil posisi beli pada saat pertama kali Stochastic naik dari area oversold (level 25,00) setelah persilangan SMA ke atas terjadi. Atau ambil posisi JUAL pada saat pertama kali Stochastic turun dari area overbought (level 75,00) setelah crossover SMA ke bawah terjadi. Jika kedengarannya agak membingungkan, berikut adalah grafik untuk mengilustrasikan sinyal beli dan jual yang valid:
Aturan Keluar
Tetapkan stop loss sebesar 500 pips dan target profit minimal adalah 500 pips dengan rasio risk to reward ratio minimal 1:1 per trading. Anda juga bisa melakukan pergeseran stop loss jika sudah mencapai 500 pips. Stop loss bisa digeser ke level di mana Anda entry.
Anda juga dapat menggunakan trailing stop ketika harga sudah bergerak 500 pips, sehingga trailing stop itu akan menjaga Anda dari pergerakan market yang berubah secara tiba – tiba. Atau Anda juga bisa memutuskan untuk keluar market jika sinyal Stochastic sudah menunjukan sinyal yang berlawanan dengan posisi entry Anda.
Contohnya ketika ambil posisi buy pastinya harus menunggu sinyal oversold… lalu setelah entry, Anda bisa memantau dari Stochastic yang Anda gunakan—di mana jika stochastic sudah menunjukan sinyal overbought maka Anda bisa menutup posisi Anda.
Kesimpulan
Bagaimana dengan penjelasan sistem trading SMASTOC ini? Tidak sulit, bukan? Tetapi sebelum Anda menjalankannya di real akun, Anda harus berlatih dahulu di demo akun. Klik di sini untuk mulai registrasi demo akun. Sebagaimana sistem trading lainnya, Anda perlu menguji performa sistem SMASTOC ini selama beberapa bulan terlebih dahulu kemudian periksa hasilnya. Selain itu Anda dapat menggabungkan sistem trading SMASTOC ini dengan level support dan resistance / pivot point untuk lebih memfilter acuan entry Anda.
Sekali lagi saya hendak mengingatkan bahwa tidak ada sistem trading yang sempurna atau bisa mencatatkan profit 100 persen. Semua pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Anda bisa kombinasikan juga sistem trading ini dengan gaya trading yang Anda miliki sehingga akhirnya bisa membentuk sistem trading yang nyaman untuk Anda sendiri. Jika Anda mau lebih tahu tentang sistem trading SMASTOC atau perlu dipandu dalam membentuk sistem trading yang sesuai, Anda jangan sungkan untuk menghubungi tim riset FOREXimf lewat Live Chat. Mereka dengan senang hati akan membantu Anda semua. Jadi tunggu apa lagi? Segera bergabung jadi nasabah FOREXimf untuk mendapatkan layanan maksimalnya!