Spread adalah - Bagi Anda yang sudah berpengalaman di dunia trading pasti sudah tidak asing dengan istilah spread.
Namun, untuk Anda yang pemula dan sedang dalam tahap mengenal istilah-istilah dalam dunia trading pasti masih sering bingung apa itu spread dan apa pengaruhnya pada aktivitas trading.
Baca artikel berikut ini sampai selesai agar Anda tahu apa itu spread, jenis-jenisnya, pengaruh spread terhadap trading, strategi, hingga cara memilih spread.
Jadi, spread adalah selisih antara harga jual (bid) dengan nilai beli (ask) atau selisih antara quotes sell dengan quotes buy.
Spread adalah biaya transaksi yang perlu dikeluarkan trader setiap kali pemesanan. Besaran spread pun berbeda-beda setiap pair. Antara satu broker dengan broker lainnya pun bisa memberikan spread yang berbeda-beda untuk pair yang sama.
Spread inilah yang kemudian akan menjadi keuntungan atau penghasilan para broker.
Jenis-Jenis Spread
Setidaknya, ada 4 jenis spread yang perlu Anda pahami yaitu :
1. Floating Spread
Floating spread adalah spread yang akan berubah-ubah menyesuaikan dengan kondisi market. Floating spread biasa disebut juga dengan spread mengambang karena spread jenis ini mengikuti setiap fluktuasi harga yang naik turun.
Pada umumnya banyak broker yang menerapkan sistem floating spread. Ketika menerapkan floating spread, saat volatilitas trading meroket, maka spread akan ikut melonjak. Hal itulah yang kemudian juga mengawali adanya fixed spread.
Ketika menggunakan floating spread, maka akan ada masanya mendapatkan spread sangat rendah, mulai dari 1 bahkan 0, tergantung pair dan broker terkait.
Namun kekurangan dari floating spread adalah beberapa akun dengan floating spread terendah biasanya diminta untuk memberikan komisi tambahan untuk sejumlah ukuran trading yang diperdagangkan.
2. Fixed Spread
Fixed spread adalah selisih antara harga bid dan ask yang telah ditentukan oleh masing-masing broker, tidak berubah-ubah dalam kondisi market apapun, sehingga tidak memiliki perubahan yang signifikan. Namun, broker masih bisa menaikkan spread jika merasa perlu akibat ada perkembangan tertentu.
Kelebihan fixed spread adalah membantu trader dalam melakukan money management yang lebih stabil dan konsisten. Namun, kekurangan dari fixed spread adalah spread bisa lebih besar daripada floating spread saat pasar sedang landai atau kalem.
3. Zero Spread
Zero spread adalah selisih nilai spread pada angka 0 atau zero. Zero spread memasang biaya 0 pips kepada para trader.
Lalu, ketika jumlahnya 0 pips, broker mendapatkan keuntungan dari mana ?
Nah, 0 pips pada zero spread berarti di bawah 1 pips untuk beberapa broker forex. seperti 0.1 pips, 0.2 pips, sampai 0,5 pipis.
Sehingga, zero pips adalah istilah yang digunakan untuk nilai spread yang berada pada angka di bawah 1 pips.
Selanjutnya, setiap broker pasti mematok harga atau komisi kepada trader saat melakukan trading. Sehingga, meskipun bentuknya zero spread, broker tetap bisa mendapatkan keuntungan.
Biasanya, broker yang menawarkan pilihan zero spread akan mendapatkan komisi dari trader sesuai dengan kesepakatan.
4. Variabel Spread
Jenis spread terakhir adalah variabel spread. Variabel spread adalah spread yang memiliki dua kecenderungan.
Kecenderungan pertama adalah berada di nilai pips rendah selama aktif di pasar forex yaitu sekitar 1-2 pips. Sedangkan kecenderungan kedua adalah memiliki nilai pip besar sekitar 40-50 pips ketika aktif di pasar forex.
Maka dari itu spread ini dianggap lebih aktual dalam mengikuti tren dan kecenderungan pasar dibandingkan jenis spread lainnya.
Namun, sama seperti floating spread, variabel spread juga bersifat tidak pasti dan memiliki tingkat kesulitan tinggi untuk melakukan perhitungan dan prediksi.
Maka dari itu, jenis spread ini lebih sering digunakan trader yang sudah berpengalaman.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Spread
1. Nilai mata uang
Hal utama yang menjadi objek terpenting dalam trading adalah mata uang. Sehingga, apapun kondisi nilai mata uang jelas berpengaruh terhadap spread.
2. Berita ekonomi
Siapa sangka ternyata kondisi perekonomian suatu negara menjadi hal yang mempengaruhi spread. Berita ekonomi dapat membuat kondisi pasar forex tidak pasti.
Harga akan mengalami fluktuasi secara ketat, apalagi jika berita ekonomi yang disampaikan berkaitan erat dengan kondisi pasar mata uang itu sendiri.
Ketika kondisi pasar tidak stabil, maka kondisi spread juga tidak stabil
3. Volatilitas dan likuiditas mata uang
Volatilitas adalah tingkat fluktuasi harga sekuritas atau mata uang dari waktu ke waktu. Sedangkan likuiditas adalah tingkat kemudahan aset keuangan untuk dikonversi menjadi uang tunai.
Volatilitas dan likuiditas suatu mata uang ketika bersatu dengan leverage yang kurang tepat bisa membuat aktivitas trading Anda ‘berhenti’.
Ketika melakukan trading dengan leverage yang tinggi, maka biaya spread yang dibutuhkan juga akan tinggi. Maka dari itu, volatilitas dan likuiditas mata uang sangat berpengaruh terhadap spread.
4. Volume trading
Volume trading juga berpengaruh pada perubahan spread baik menjadi rendah atau menjadi normal kembali. Semakin tinggi volume trading, maka perubahan spread menuju nilai rendah pun semakin besar, begitu juga sebaliknya.
Tips Memilih Spread Trading Adalah
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum memilih spread trading yaitu :
1. Perhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi spread
Sebelum memilih spread, perhatikan kondisi politik negara tempat mata uang, kondisi ekonomi, likuiditas dan volatilitas nya.
2. Pilih pasangan valas likuiditas tinggi
Memilih pasangan mata uang asing dengan likuiditas tinggi adalah strategi yang banyak dipakai oleh trader pemula.
Pasangan mata uang dengan likuiditas tinggi memiliki spread yang rendah. Biasanya, pasangan mata uang dengan likuiditas tinggi adalah Euro – Dollar, Dollar – Yen, Pound Sterling – Dollar, dan Dollar – Swiss Franc.
3. Perhatikan waktu trading
Bukan hanya pasangan mata uang, namun waktu trading juga perlu diperhatikan. Memperhatikan waktu trading dapat membantu kita untuk memutuskan strategi spread yang tepat.
Perhatikan waktu-waktu penting saat trading berlangsung. Pada sesi trading di pasar utama seperti London, New York, Sydney, dan Tokyo biasanya spread valas berada pada titik rendah dengan trading tinggi.
Pilihlah spread sesuai dengan kebutuhan trading masing-masing. Anda bisa menyesuaikan dengan kebiasaan dan target trading yang Anda miliki.
Setiap jenis spread memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kelemahan floating spread dapat diminimalisir dengan tidak bertrading saat volatilitas harga sedang tidak menentu.
Sementara itu, sisi negatif dari fixed spread dapat diantisipasi dengan memiliki broker yang memiliki fixed spread rendah.