FOREXimf.com - Beberapa orang di luar sana menganggap skeptis mengenai bisnis trading forex. Berbagai macam pendapat bermunculan mengenai bisnis trading forex.
Ada yang berpendapat trading forex merupakan judi, trading forex haram, hingga trading forex itu sulit karena tidak bisa menebak pergerakan harganya.
Sah – sah saja mereka berpendapat demikian. Namun, buat mereka yang bilang trading forex sulit ditebak pergerakannya, saya kurang setuju.
Mengapa? Karena dalam trading forex ada suatu alat yang digunakan untuk membaca pergerakan harga yakni dengan pola candlestick.
Pola Candlestick, Suatu Hal yang Penting dalam Trading Forex
Ada yang mengatakan bahwa trading forex tanpa candlestick ibarat sayur tanpa garam. Benarkah demikian?
Saya sangat setuju dengan hal tersebut. Karena bagaimana trader bisa membaca pergerakan harga jika ia tidak memahami candlestick.
Dalam dunia finansial, membaca pola candlestick sudah lumrah digunakan sejak lama. Biasanya digunakan untuk melihat pergerakan harga di pasar komoditas dan pasar saham.
Melalui pola candlestick, para pelaku pasar bisa menyelami psikologis pasar sehingga bisa membaca apa yang sedang terjadi di pasar dan apa yang akan terjadi di pasar.
Dengan pemahaman dari pola candlestick inilah, trader akan semakin percaya diri dalam mengambil keputusannya.
Untuk dapat memahami pola candlestick salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menghafalnya.
Berikut gambaran mengenai pola candlestick:
Setelah melihat pola candlestick di atas, beberapa orang pasti menyadari bahwa untuk menghafalnya membutuhkan proses yang tidak instan.
Diperlukan waktu dan latihan untuk dapat mengenali pola – pola tersebut.
Namun pada artikel kali ini, saya akan mencoba untuk mempermudah pemahaman membaca pola candlestick sehingga Anda tidak perlu menghafalkan seluruh pola tersebut.
Dengan hanya memahami beberapa candlestick saja, Anda sudah cukup kok untuk bisa membaca pergerakan harga di market.
Bounce Trading vs Breakout Trading
Pada dasarnya ada 2 gaya trading yang bisa digunakan pada trader, yang pertama bounce trading dan breakout trading.
Trader yang menggunakan bounce trading, akan mencari peluang trading dari pantulan di area support atau resistance sedangkan trader yang menggunakan breakout trading, akan memanfaatkan peluang trading dari penembusan level support atau resistance.
Pada artikel ini saya akan menitikberatkan pada pola candlestick reversal yang lebih cocok untuk gaya bounce trading.
Pola Candlestick Reversal
Ada banyak pola candle reversal pada pola candlestick. Namun, untuk mempermudahnya kalian cukup mendalami beberapa pola candlestick saja.
Potensi pergerakan reversal yang dilihat dari pola candlestick tersebut akan bertambah tinggi tingkat kevalidannya selama pola – pola candlestick tersebut muncul di area support atau resistance.
Apalagi jika pola candlestick tersebut muncul di time frame yang besar seperti H1, H4 hingga daily. Pada bagian pertama saya akan menjelaskan pola candlestick yang berbentuk palu.
Pola Palu
Berikut ini gambar candle yang pertama akan saya jelaskan.
Pola candlestick yang Anda lihat ini saya yakin akan mudah diingat karena bentuknya seperti palu. Gambar yang sebelah kiri sangat baik jika muncul di area support sedangkan gambar yang sebelah kanan sangat baik jika muncul di area resistance.
Penjelasan gambar sebelah kiri (hammer) jika pola candlestick tersebut muncul di area support adalah pihak seller mencoba untuk menekan harga terus turun, namun ada suatu momentum di mana pihak buyer mendominasi dan kembali membuat harga bergerak naik sehingga membentuk pola candlestick seperti palu.
Potensi reversal akan lebih tinggi jika palu candle yang bullish (warna hijau) muncul di area support dibandingkan palu candle yang warna merah.
Jika candle palu merah yang terjadi, tunggu konfirmasi di candle berikutnya; jika candle berikutnya bullish, ada kemungkinan harga akan bergerak naik atau reversal.
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar berikut ini.
Kemudian untuk pola candlestick yang sebelah kanan (inverted hammer), dapat saya jelaskan seperti berikut. Ini adalah ada suatu kondisi di mana pihak buyer mencoba terus mendorong harga naik, namun pada satu titik, seller tiba – tiba mendominasi sehingga menekan harga turun dan membentuk pola candlestick palu terbalik.
Kebalikan dari sebelumnya, di mana pada kasus ini potensi reversal akan lebih tinggi jika palu candle yang bearish (warna merah) muncul di area resistance dibandingkan palu candle yang warna hijau.
Jika pola candlestick palu hijau yang terjadi, tunggu konfirmasi di candle berikutnya, jika candle berikutnya bearish, ada kemungkinan harga akan bergerak turun atau reversal.
Untuk contoh kasusnya bisa dicek di gambar dibawah ini:
Pola Candle Dimakan
Pola candlestick berikutnya bisa dilihat pada gambar berikut:
Mengapa saya katakan pola candle dimakan? Karena pola candlestick yang tampak digambar, menunjukkan candle pertama yang lebih kecil daripada candle kedua, jadi seperti dimakan oleh yang lebih besar.
Pola bullish engulfing akan sangat bermanfaat memberikan sinyal reversal jika berada di area support. Dan hal ini pun berlaku sebaliknya; yaitu pola bearish engulfing akan sangat berguna memberikan sinyal turun jika berada di area resistance.
Jika kalian menghafal dari namanya mungkin bisa saja lupa, namun untuk mengingatnya saya akan menjelaskannya seperti ini untuk gambar bullish engulfing.
Pada suatu pergerakan harga turun tiba – tiba muncul suatu candlestick naik yang memakan seluruh body candlestick turun sebelumnya.
Hal tersebut menggambarkan bahwa dominasi seller kemungkinan akan berakhir dan akan beralih ke dominasi buyer sehingga harga berpeluang naik.
Untuk memperjelasnya bisa dilihat dari gambar berikut ini:
Hal ini juga berlaku untuk sebaliknya pada kasus bearish engulfing. Pada suatu pergerakan harga naik tiba – tiba muncul suatu candlestick turun, yang memakan seluruh body candlestick naik sebelumnya.
Hal tersebut menggambarkan bahwa dominasi buyer kemungkinan akan berakhir dan akan beralih ke dominasi seller sehingga harga berpeluang turun.
Untuk memperjelasnya bisa dilihat dari gambar berikut ini:
Bagaimana? Dengan penjelasan yang ini apakah lebih bisa dipahami dibandingkan dengan menghafal?
Saya harap dengan adanya artikel ini, bisa memberikan gambaran mengenai pergerakan harga di market ke depannya jika muncul pola – pola candlestick di atas.
Tetap nantikan artikel berikutnya yang akan membahas pola candlestick yang lain.
Trading Forex Lebih Mudah di QuickPro. Install Sekarang!
Penutup
Jika ternyata kalian masih kesulitan untuk membaca pola – pola candlestick, sebetulnya FOREXimf telah memberikan solusinya melalui aplikasi QuickPro yang semuanya bisa diakses oleh nasabahnya.
Pertama kalian unduh dahulu aplikasi QuickPro di Google PlayStore. Lalu masukan email dan password Anda. Lalu coba pilih kolom Detector dan pilih opsi Candlestick Pattern.
Jika nanti ditemukan pola candlestick pada market, aplikasi QuickPro akan memberikan notifikasi sinyal tersebut.
Bagaimana? Mudah, bukan? Yuk tunggu apalagi, segera bergabung di FOREXimf. Satu aplikasi QuickPro ini terbukti sudah bisa menjawab semua kebutuhan trader.
Jika ada pertanyaan terkait registrasi atau ada yang tidak dimengerti bisa langsung ditanyakan kepada kami melalui Live Chat FOREXimf ya!