Perlukah Anda Mengetahui Data Ekonomi GDP Untuk Trading?

PERLUKAH ANDA MENGETAHUI DATA EKONOMI GDP UNTUK TRADING?

28 November 2014 in Blog - by Eko Trijuni

Rilis data ekonomi penting bagi trader forex. Indikator ekonomi sangat penting karena akan menciptakan volatilitas pergerakan harga, dan banyak spekulasi ketika data di rilis. GDP adalah salah satu contoh laporan ekonomi yang di tunggu pasar. Tidak hanya dalam forex, para trader terus memantau data ekonomi penting ini, dan mereka menggunakannya untuk membangun posisi baru atau dukungan pada posisi lain.

Laporan GDP

Gross domestik product adalah total nilai pasar semua barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara tertentu. Dalam negara Amerika Serikat, jumlah ini dapat dibagi menjadi empat kategori utama : konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah dan ekspor bersih.

  • Konsumsi adalah pengeluaran konsumen rumah tangga, termasuk hal-hal seperti makanan, sewa, bahan bakar dan pengeluaran pribadi lainnya.
  • Investasi adalah pengeluaran bisnis pada barang baru dan peralatan, serta investasi rumah tangga di bidang properti.
  • Pengeluaran pemerintah dan investasi adalah total dari seluruh pengeluaran pemerintah, termasuk gaji pegawai negri dan pertahanan atau manfaat program sosial.
  • Ekspor bersih adalah total ekspor akhir, dikurangi total impor. Ekspor bersih yang lebih tinggi lebih produktif bagi perekonomian.

Jumlah angka-angka ini adalah total gross domestic product Amerika Serikat, yang dapat dibandingkan dengan kinerja data dari tahun lain dalam rangka untuk memperoleh persentase dari pertumbuhan GDP atau kontraksi dalam periode tertentu.

Membuat Perbandingan

Angka gross domestic product dapat dikeluarkan secara bulanan atau kuartalan. Di Amerika Serikat, Biro Analisis Ekonomi (BEA), sebuah sub dari Departemen Perdagangan AS , merilis angka kuartalan GDP pada awal atau menjelang akhir setiap bulan. Laporan ini juga dapat dirilis dengan kondisi nyata atau nominal yang disesuaikan dengan dampak inflasi.

BEA juga mengeluarkan indeks harga GDP yang telah digunakan dalam dengan kedua indeks harga konsumen (CPI) dan pengeluaran deflator pada konsumsi pribadi sebagai ukuran inflasi konsumen.

Perdagangan Pasar Forex

Laporan gross domestic product memegang banyak peranan bagi trader forex dimana laporan ini berfungsi sebagai bukti bahwa pertumbuhan ekonomi sedang produktif atau sedang berada dalam sinyal kontraksi dengan memberikan indikasi pertumbuhan melambat. Akibatnya, trader forex akan cenderung mencari data GDP yang lebih tinggi atau pertumbuhan kepercayaan pada suku bunga dengan arah yang sama.

Jika ekonomi sedang mengalami tingkat pertumbuhan yang baik akan bermanfaat kepada konsumen dengan kemungkinan akan ada peningkatan pengeluaran dan ekspansi. Pada gilirannya, pengeluaran yang lebih tinggi menyebabkan kenaikan harga, dan bank sentral berusaha untuk menjinakkan harga melalui kenaikan suku bunga.

Apa yang Bisa Harapkan?

Ada tiga reaksi dasar untuk tindakan yang akan dilakukan seorang trader atau investor:

  1. Data GDP yang lebih rendah dari perkiraan kemungkinan besar akan mengakibatkan aksi jual mata uang domestik terhadap mata uang lainnya. Dalam kasus AS, angka GDP yang lebih rendah memberikan sinyal kontraksi ekonomi dan berpotensi akan ada kenaikan suku bunga AS dan menurunkan nilai mata uang dolar AS.
  2. Data DGP yang di rilis hampir sama dengan data sebelumnya akan memerlukan sedikit perbandingan oleh investor. Di sini, para analis atau trader akan membandingkan data saat ini dengan membaca data kuartal sebelumnya, bahkan mungkin membaca data tahun sebelumnya. Dengan cara ini, evaluasi akan menjadi lebih baik dengan cara mengumpulkan data. Mengingat faktor ini, Anda dapat berharap bahwa price action yang dihasilkan membuat kecenderungan campuran data ketika pasar sedang memilah rincian.
  3. Data yang dirilis lebih tinggi dari perkiraan akan memberi kecenderungan mata uang dollar menguat terhadap mata uang lainnya. Oleh karena itu, jika data GDP AS lebih tinggi akan menguntungkan dollar, jadi semakin tinggi data GDP sebenarnya, akan membuat semakin tajam apresiasi terhadap dolar.