Seberapa Setia Anda Pada Trading Plan Forex yang Dibuat?

SEBERAPA SETIA ANDA PADA TRADING PLAN FOREX YANG DIBUAT?

23 May 2019 in Blog - by Eko Trijuni

Ketika Anda melakukan transaksi trading forex, apakah transaksi Anda itu sesuai dengan apa yang Anda rencanakan?

Direncanakan dalam arti mulai dari risiko yang sanggup diterima dan toleransinya, sampai dengan pengaturan modal yang digunakan dimana semuanya itu sudah tercatat dengan baik dalam trading plan Anda.

Dari beberapa kali dan sekian lamanya Anda trading sampai pada saat ini, apakah Anda selalu berpegang pada trading plan yang dibuat? atau justru tidak sepenuhnya mengikuti trading plan yang telah dibuat dan ditetapkan untuk di ikuti?

Kalau ternyata Anda pernah “berkhianat” pada trading plan Anda, seharusnya Anda merasa bersalah, kendati memang pengkhianatan itu bisa disebabkan oleh beberapa hal.

Mungkin, Anda memang pribadi yang mudah bosan, atau pengalaman Anda yang masih minim yang membuat Anda berpaling dari trading plan yang sudah Anda buat.

Memang ada orang yang sulit untuk mempertahankan fokus sehingga kebosanan melanda, lantas kemudian Anda memutuskan untuk tidak lagi mematuhi trading plan yang (menurut Anda) membuang waktu.

Atau, di suatu ketika Anda menjadi sangat emosional sehingga respon yang Anda munculkan adalah “melabrak” semua aturan dalam trading plan yang Anda buat.

Ya, benar, bahwa kehilangan fokus dan menjadi emosional itu biasa dalam trading. Tetapi tidak berarti lantas kebiasaan tersebut menjadi hal yang boleh dimaafkan apabila berlanjut. Apalagi kalau berujung pada pengambilan keputusan yang gegabah dan terburu-buru.

Contohnya, membuka posisi terlalu cepat, mengambil keuntungan terlalu dini, atau yang paling parah adalah membiarkan kerugian berlarut-larut. Ini yang berbahaya.

Memang kita tidak perlu berharap menjadi super trader yang serba sempurna. Ada saat-saat kita merasa lelah secara fisik maupun psikis sehingga sulit untuk kita memusatkan perhatian pada trading. Terlebih jika masih ada floating loss menghiasi terminal trading kita.

Kondisi seperti itu sering memancing kita untuk berpikir, “Ah, persetan dengan trading plan. Begitu profit sedikit, saya akan close posisi ini. Yang penting cepat selesai.”

Ya, saya sendiri terkadang pun tidak kuat menunggu terlalu lama. Akan tetapi bukan berarti kita boleh menjadikan hal itu sebagai apologi dan menjadikannya kebiasaan yang buruk.

Untuk mengantisipasinya, Anda perlu tetap bugar ketika trading forex. Bugar secara fisik maupun emosional.

Sialnya, kebanyakan trader yang melanggar trading plan adalah memang mereka yang kurang memiliki pengetahuan dan pengalaman.

Ia tidak sepenuhnya mengerti apa yang sedang ia lakukan, hingga ia menganggap bahwa melanggar beberapa aturan dalam trading plan-nya adalah hal yang biasa.

Biasanya ini terjadi pada mereka yang tidak memahami trading plan yang mereka pergunakan, dan – biasanya – bukan mereka yang membuat perencanaan trading tersebut.

Faktor psikologis juga mempengaruhi tingkat kedisiplinan trader, terutama bagi para pemula.

Mereka biasanya memiliki tingkat kepercayaan diri yang relatif rendah, terutama mereka yang bertubi-tubi mengalami kerugian. Mereka akan mudah ragu mengambil keputusan berdasarkan trading plan yang digunakan.

Ragu dalam mengeksekusi transaksi karena takut loss, atau – yang lebih berbahaya – ragu dalam menutup posisi yang merugi karena khawatir bisa berbalik menjadi keuntungan dan ia akan menyesal.

Sering pula keputusan mengkhianati trading plan disebabkan oleh rumitnya trading plan yang dipergunakan.

Lagi-lagi ini biasa melanda trader pemula yang tidak membangun sendiri trading plan-nya.

Maka untuk menghindari hal seperti ini sebaiknya Anda mulai memikirkan untuk membangun trading plan Anda sendiri dengan cara yang sesederhana mungkin agar Anda mudah memahami dan menerapkannya.

Ingat, patokannya adalah diri Anda sendiri. Jika Anda masih merasa kesulitan dalam memahami dan menjalankannya, berarti trading plan tersebut belum cocok untuk Anda.

Salah satu kunci untuk bisa memenangkan pertarungan di dunia trading forex adalah disiplin.

Sekali Anda bisa menguasai ilmu kedisiplinan ini, maka langkah Anda akan membawa Anda semakin dekat dengan keuntungan.