Siapa yang tidak ingin cuan?
Cuan dapat diartikan sebagai keuntungan yang bersifat materi atau apapun yang dapat memberikan manfaat dan tidak merugikan seseorang. Tentu, Anda dan jutaan orang di dunia pasti ingin cuan termasuk saat berada di pasar forex.
Dalam trading forex, teknik scalping sering disebut-sebut sebagai strategi terbaik untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat. Strategi scalping mendadak menjadi strategi forex yang sedang naik daun.
Meskipun dalam trading forex teknik scalping dikenal cepat memberikan hasil, namun pada kenyataannya strategi ini hanya bisa memberikan hasil jika Anda dapat mengambil keputusan di waktu yang tepat dan singkat.
Termasuk disaat Anda menggunakan strategi ini, perlu dipastikan agar koneksi internet Anda tetap stabil dan lancar. Karena jika tidak, tentu saja Anda bisa sangat dengan cepat kehilangan peluang dalam waktu yang sangat singkat.
Apa yang membuat strategi scalping menjadi berbeda dibanding dengan strategi lainnya?
Lalu, apa sebenarnya strategi scalping ini?
Mari kita simak lebih dalam mengenai salah satu strategi terbaik untuk trading ini!
Apa itu strategi scalping?
Scalping merupakan strategi trading pada time-frame rendah dengan tujuan mendapatkan keuntungan cepat. Kebanyakan trader forex membiarkan posisi trading terbuka dalam kurun waktu cukup lama (antara beberapa jam hingga beberapa hari) untuk mendapatkan keuntungan pips yang besar, antara 20 hingga 1000 pips.
Namun pada strategi scalping, Anda dapat mengincar keuntungan kecil yang bisa dipanen dalam hitungan menit saja. Biasanya, trader pengguna strategi ini sering disebut sebagai Scalper.
Perlu diketahui, indikator yang dapat digunakan untuk melakukan scalping bermacam-macam. Namun indikator tersebut harus mampu berfungsi dengan baik pada time-frame rendah (bisa memberikan banyak sinyal trading dalam sehari), dan trader bisa menjalankannya dengan baik.
Faktanya, mayoritas scalper membangun teknik scalping terbaiknya sendiri, karena kecocokan antara teknik dengan sang trader sendiri (gaya trading) adalah kunci utama dari keberhasilan trading. Sedangkan pada teknik "buatan", bisa jadi hal ini tidak selaras dengan pemahaman trader, terutama (gaya tradingnya.
Inilah yang membuat teknik scalping menjadi primadona di kalangan trader.
Lalu, bagaimana cara kerja strategi scalping?
Tidak seperti day trading di mana trader hanya akan membuka posisi dan menutupnya kembali di hari ia trading, scalper bisa membuka dan menutup banyak posisi selama beberapa kali dalam satu hari. Jika day trading biasanya berlangsung selama hitungan jam, maka scalping hanya dalam hitungan menit saja.
Dengan waktu yang sangat singkat tersebut, keuntungan yang didapat juga kecil, berkisar hanya 5-10$ per transaksi. Meskipun kecil, apabila dilakukan beberapa kali dalam sehari -- hasil yang diberikan dapat menjadi besar. Itupun jika scalper mendapatkan hasil terbaiknya, yaitu ketika semua tradingnya menguntungkan (profit).
Untuk sukses dalam strategi ini, scalper perlu gesit menangkap pergerakan pasar yang sangat volatile atau pergerakan harganya sangat cepat. Pergerakkan pasar biasanya terjadi karena rilis data ekonomi, angka GDP, statistik ketenagakerjaan, dan berita lainnya yang berkaitan dengan agenda ekonomi yang dapat merubah harga dalam waktu yang singkat.
Pada dasarnya, setiap strategi memiliki risiko masing-masing. Untuk meminimalkan risiko ini, setiap trader scalper harus memiliki strategi exit yang ketat karena bisa jadi 5 keuntungan (profit) yang Anda peroleh dalam satu hari bisa habis hanya dengan satu kali kerugian (loss) yang Anda alami.
Sebagai seorang trader, tentu saja Anda tidak ingin hal seperti ini terjadi, bukan?
Untuk mengaplikasikan strategi scalping, pastikan Anda memiliki koneksi internet yang dapat terhubung dengan cepat karena strategi scalping mengutamakan kecepatan dan presisi dalam eksekusi.
Bagaimana penerapan strategi scalping untuk pair yang direkomendasikan?
Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah pair forex terbaik untuk trading scalping. Pasangan mata uang terbaik untuk teknik ini adalah pair dengan kecenderungan tidak bergerak dengan tajam atau tidak sering terjadi lompatan yang tak terduga. Memilih pasangan mata uang yang sesuai tidak hanya akan mempengaruhi strategi Anda, namun juga profit yang dihasilkan.
Ada tiga jenis pair yang sesuai untuk teknik scalping yaitu, pair major, pair carry dan mata uang eksotis. Lalu, bagaimana karakteristik dari tiga jenis pair tersebut?
1. Major pair
Yang termasuk dari pair mayor atau utama adalah EUR/USD, GBP/USD, USD/CHF dan pair yang terbentuk dari mata uang paling mendominasi perekonomian dunia. Meskipun JPY dapat dimasukkan ke kelompok ini, mereka memiliki pergerakan yang berbeda dari pair mayor lainnya. JPY bersifat berbeda dan akan masuk dalam kelompok pair carry.
Sifat utama dari pair mayor adalah likuid. Sifat keduanya adalah respon yang relatif tenang terhadap gejolak pasar. Sebagai contoh, pair AUD/JPY dapat bergerak hingga 100 pip terhadap suatu gejolak pasar, sedangkan pada saat yang bersamaan pair EUR/USD hanya akan bergerak sebanyak 30 pips saja. Pair mayor diperdagangkan di seluruh dunia dan hampir semua bank serta institusi penting lainnya.
Tidak salah, jika mereka menjadi mata uang raksasa di pasar karena volume trading dan pergerakannya yang relatif cenderung pelan. Untuk mendapatkan profit yang konservatif, scalper handal cenderung bertrading secara cermat dan memilih pasangan mata uang mayor sebagai pair forex terbaik untuk menjalankan strategi scalping dalam tradingnya.
2. Carry pair
Pair carry merupakan pasangan mata uang likuid, namun bergejolak. Pasangan mata uang seperti EUR/JPY atau USD/JPY diperdagangkan di seluruh dunia dan aktivitas perdagangan mereka cukup padat, namun cenderung cepat bergerak.
Hal ini disebabkan oleh banyaknya pelaku keuangan yang menggunakan mata uang jepang untuk meminjam dan berinvestasi di berbagai aset berisiko.
Akibatnya ketika terjadi gejolak pasar, pair forex ini akan bereaksi dengan berlebihan dan mengakibatkan trader tidak dapat menduga pergerakan pair dengan mudah, terutama bagi pengguna teknik scalping yang bertrading di time-frame pendek.
Pair carry umumnya diperdagangkan untuk mendapatkan bunga. Meskipun begitu, pasangan mata uang ini bukanlah pair terbaik untuk scalping.
Spread pair carry dapat melebar dengan begitu pesat, bahkan stop-loss tidak akan dapat menyelamatkan akun Anda dari kerugian yang signifikan. Perubahan spread yang melebar bukanlah hal mengherankan pada pair carry.
Sedangkan pada pair mayor seperti EUR/USD, pergerakan drastis seperti ini umumnya terlihat hanya setelah perilisan data NFP atau perubahan suku bunga pair mayor.
Dibanding mata uang mayor, pair carry akan bergerak dengan frekuensi lebih sering, lebih dalam dan awet.
Oleh karena itu, tidak dianjurkan bagi trader pemula untuk menggunakan teknik scalping tersebut pada pair carry.
Scalper handal umumnya memperdagangkan pair carry dengan tren umum dan mengikuti strategi untuk mengeksploitasi perubahan yang tajam.
3. Pair mata uang eksotis
Mata uang eksotis yang dimaksud adalah pair forex langka, dan kurang dikenal sehingga bukan termasuk dalam pair forex terbaik untuk scalping. Kelompok ini termasuk dalam mata uang yang mudah berubah seperti NOK/USD (NOK adalah Norwegian Krone), BRL/USD (Brazilian real) dan lain-lain.
Kelompok ini tidak sesuai untuk scalping karena perbedaan harga yang tidak dapat diprediksi sehingga sulit bagi scalper untuk memprediksi pergerakannya dalam waktu singkat. Trader dengan teknik scalping harus dapat menghindari pair mata uang eksotis ini agar tidak merugi.
Sebagai informasi tambahan, pair forex terbaik untuk scalping adalah pair mayor. Scalper dapat menggunakan pair tipe lainnya jika sudah menemukan strategi terbaik untuk scalping pada pair tersebut.
Apa kelemahan dari teknik scalping?
Strategi apapun yang Anda gunakan dalam trading, tentu memiliki kekurangan. Lalu, apa saja kekurangan yang dimiliki oleh strategi scalping ini?
1. Harus siap dengan risiko
Adalah hal yang lumrah bahwa apapun bisnisnya, pasti memiliki risiko yang harus siap dihadapi, termasuk dalam trading forex -- Anda pun harus siap dengan kerugian yang mungkin Anda derita yaitu loss. Bahkan dalam bisnis pun, para motivatior seringkali memberikan semangat untuk tidak pernah takut mengambil risiko, bukan? Begitupun dengan forex.
Seperti yang kita tahu bahwa trading forex itu adalah "bisnis" yang high risk-high return sehingga bagi Anda yang siap dan berani mengambil risiko seperti para pebisnis sukses lainnya, maka trading forex adalah pilihan tepat untuk Anda.
Dengan kata lain, maksud siap rugi disini adalah -- karena seorang scalper tidak bisa berlama-lama di pasar ketika analisanya tidak sesuai dengan kondisi pasar saat itu sehingga harus mengambil keputusan untuk keluar dan siap dengan kerugiannya. Berbeda halnya dengan teknik lain yang masih memiliki kemungkinan profit dengan membiarkan floating terlebih dahulu.
2. Tidak cocok untuk semua orang
Perlu diketahui, strategi scalping ini mungkin tidak cocok untuk beberapa trader. Mengapa demikian?
Sebab, seorang scalper harus memiliki mental yang kuat dan mampu mengendalikan diri. Dengan kata lain, memiliki psikologi trading yang baik. Karena dalam menggunakan teknik ini, Anda dituntut harus serba cepat dalam mengambil setiap langkah dan keputusan. Sehingga, untuk menjadi seorang scalper dibutuhkan pengalaman dan pengetahuan trading yang cukup.
Maka dari itu, bagi trader pemula yang mengandalkan rasa penasaran dan masih berorientasi pada hasil profit yang besar tidak disarankan untuk menggunakan strategi scalping. Selain itu, jika dilihat dari segi pengalaman dan pengetahuan -- jelas trader pemula masih sangat minim.
Tidak hanya untuk trader pemula, bagi trader berpengalaman pun tentu saja tidak semuanya akan cocok menggunakan teknik ini. Karena setiap trader tentunya memiliki karakter masing-masing dan tidak semuanya akan nyaman dengan teknik yang serba cepat seperti scalping.
Jika begitu, apakah kekurangan dari teknik scalping ini tetap bisa digunakan oleh trader saat trading, terlepas dari pemula atau tidaknya trader tersebut? Tentu saja bisa!
Meskipun memiliki kekurangan, bukan berarti teknik ini tidak bisa Anda gunakan. Siapa tau robot trading tipe scalping yang Anda miliki bisa menjadi jawaban untuk mengatasi kekurangan yang dimiliki oleh strategi scalping ini.
Tertarik untuk trading dengan menggunakan robot yang Anda miliki?
Ikuti 2 langkah mudah ini untuk mendapatkan robot ScalPro sekarang juga!
1. Lakukan pendaftaran real account FOREXimf
Miliki real account sekarang juga dengan melakukan pendaftaran sebagai nasabah FOREXimf di sini. Jangan lupa untuk memberikan informasi kontak yang benar, agar Anda dapat segera dihubungi oleh tim kami.
2. Pastikan Anda melakukan deposit
Bingung untuk menentukan modal yang tepat dalam trading Anda?
Tenang, Anda dapat melakukan diskusi dengan Account Manager kami untuk menentukan modal yang perlu didepositkan pada real account Anda.
Tidak sampai disitu saja, Account Manager FOREXimf juga akan memandu setiap proses pendaftaran Anda hingga menjadi nasabah dan mendapatkan akses lifetime ke aplikasi QuickPro serta layanan ekslusif lainnya, termasuk penggunaan robot ScalPro.
Mudah, bukan?
Mau trading dengan Strategi scalping otomatis?
Buka real account dan miliki berbagai kemudahan dalam trading scalping tanpa perlu khawatir ketinggalan peluang. Mulai jalankan strategi trading scalping dengan otomatis sekarang juga untuk hasil yang maksimal!