Anda mungkin sudah cukup banyak membaca dan mendengar mengenai berita utama di sektor keuangan akhir – akhir ini. Beberapa isu yang sedang hangat diperbincangkan di antaranya potensi resesi tahun 2023 dan harga bitcoin yang terus melemah. Mungkin bagi beberapa orang, hal ini memberikan tekanan mental, terlebih lagi bagi para trader forex yang sedang menahan posisinya saat ini. Mungkin ada di antara kalian yang bertanya-tanya, dapatkah akun trading forex saya bertahan di tengah pasar yang sedang berdarah-darah? Berikut ini 5 tips untuk diingat ketika Anda trading di tengah market yang sedang crash.
-
Tetap Rasional
Anda harus menanamkan dalam hati Anda prinsip untuk tetap tenang dan mengatakan "Jangan panik dulu!" Tentu akan sangat menakutkan melihat grafik keuangan yang semuanya menunjukkan warna merah. Jadi Anda harus mengingatkan diri untuk tetap tenang dan memfokuskan energi Anda untuk mencari peluang profit. Tentu saja ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Tidak semua orang bisa tetap tenang saat melihat portofolionya berdarah. Ambil waktu sejenak untuk menarik napas dalam-dalam dan luangkan beberapa menit untuk menjawab pertanyaan ini sebelum mengambil tindakan untuk beberapa waktu ke depan. “Apakah ada perubahan fundamental yang menunjukkan bahwa lebih baik saya melakukan cut loss? Apakah sentimen pasar bergeser berlawanan dengan posisi trading saya? Apakah posisi saya masih ditradingkan dalam volume yang seperti biasanya?” Dengan merenungkan jawaban dari pertanyaan – pertanyaan tersebut, akan lebih mudah bagi Anda untuk tetap bersikap rasional.
-
Jangan Serakah
Di market crypto dan saham, jika pasarnya sedang hancur lebur atau crash, mungkin Anda tidak bisa berbuat apa – apa karena perdagangannya satu arah. Namun di market forex tidaklah demikian—ketika ada lonjakan harga yang besar baik itu naik atau pun turun, Anda tetap bisa memanfaatkan peluang tersebut. Namun tetap hati – hati, janganlah serakah. Apabila sudah bisa meraup keuntungan dari peluang tersebut, mungkin Anda harus menunda trading Anda berikutnya. Karena ketika market bergejolak, atau ada berita besar yang membuat pasar terseok – seok, kadang analisa teknikal atau sistem trading yang Anda telah gunakan secara konsisten tidak berjalan dengan baik. Jadi Anda jangan memaksakan diri untuk masuk ke pasar apa lagi jika Anda merasa Anda sedang serakah. Sebaiknya, Anda juga tidak memantau grafik dulu untuk sementara waktu.
-
Berhati-hatilah dengan Leverage
Leverage adalah pedang bermata dua, yang berarti bisa jadi akan menghancurkan portofolio Anda jika Anda tidak menggunakannya dengan benar. Meskipun leverage memberi Anda kemampuan untuk memperdagangkan posisi yang lebih besar dari saldo Anda, leverage juga dapat menghancurkan seluruh akun Anda jika harga bergerak berlawanan dengan posisi trading Anda. Meskipun analisa Anda tepat dan Anda mendapatkan peluang yang arahnya benar, Anda masih mungkin mengalami margin call yang ditakuti para trader karena pasar yang sedang kacau. Apapun bisa saja terjadi, bahkan kadang yang di luar perkiraan para trader sendiri.
-
Coba Lirik Kelas Aset Lainnya
Terkadang ketika Anda melakukan trading, ada beberapa instrumen yang tidak terkena imbas dari crash tersebut. Seperti contohnya pasar bitcoin yang sedang hancur saat ini karena kejadian exchanger FTX yang terancam bangkrut—tentu hal ini tidak berimbas kepada pasar forex karena tidak berhubungan secara langsung. Jadi jika Anda memutuskan untuk berhenti sejenak dari suatu instrumen keuangan karena kondisinya yang tidak menentu, Anda dapat menggunakan waktu untuk mempelajari kelas aset lainnnya atau instrumen keuangan lain yang dapat menawarkan peluang keuntungan yang lebih baik. Jika Anda sudah mencoba-coba ke pasar lain, Anda juga dapat mempertimbangkan untuk melakukan diversifikasi portofolio Anda dengan memperhitungkan saham, komoditas, atau bahkan kripto.