AKUN MIKRO TAPI HASILNYA MAKRO? BISA DONG!

FOREXimf.com - Apa yang ada dalam pikiran kalian saat mendengar istilah “akun mikro”? Modal kecil? Akun pemula? Akun receh? Atau akun ecek-ecek? 

Sebenarnya apa pun bayangan kalian saat mendengar kata itu, tidak menjadi soal. Yang menjadi soal sesungguhnya adalah: apa pun jenis akunnya, apakah kita bisa menghasilkan profit dari situ?

Modal memang mempengaruhi hasil trading. Kalian yang trading dengan modal $500 tentu harus menerapkan strategi yang berbeda dengan mereka yang memulai trading dengan modal $5,000, misalnya. Hasil yang layak diharapkan jelas berbeda. 

Tetapi itu bukan berarti kalian harus memulai trading dari modal miliaran rupiah. Saya sendiri pernah punya pengalaman trading dengan akun regular (modal awal $5,000) dan akun mikro (modal awal $500) dan pengalaman saya trading di akun mikro – surprisingly – justru jauh lebih menyenangkan. 

Jadi, siapkan kopi dan pisang goreng kalian. Inilah kisah saya. 

Tidak Semua Trader Awalnya Kaya

Sebelum lanjut, kita perlu sepakat dulu nih, bahwa tidak semua trader punya kemewahan memulai trading dengan modal besar. Sepakat, ya?

Oke, kalau sudah sepakat, saya lanjutkan ceritanya. 

Lalu, apakah kalian yang hanya bisa memulai trading dengan modal kecil, bisa mengembangkan modal kalian?

Jawabannya adalah: YA, dengan huruf Y besar. Tetapi kalian harus betul-betul menerapkan aturan manajemen risiko (risk management) yang ketat, di samping pastinya bisa mengambil keputusan-keputusan trading yang tepat. 

Tidak kalah pentingnya, mari kita bicara dulu tentang satu hal: berapa besar sih harusnya modal awal kalian?

Jawaban untuk pertanyaan ini sebenarnya tergantung pada pengalaman trading dan target kalian. Kalau kalian baru memulai perjalanan trading kalian, WAJIB hukumnya bagi kalian memulai trading dengan “UANG DINGIN”. Ini RULE NO. 1. Camkan!

Kenapa Harus “Uang Dingin”? 

“Uang dingin” itu uang yang sebenarnya tidak kalian butuhkan. Maksudnya, uang yang bukan disiapkan untuk keperluan atau kebutuhan wajib. Gampangnya, kalau uang itu hilang, hidup kalian masih akan tetap bahagia dan sentosa, tidak jatuh miskin apalagi sampai bunuh diri. 

Kok harus pakai uang dingin?

Sederhana saja: untuk menghilangkan faktor emosional. Hampir semua trader itu gagal gara-gara faktor emosi. Bayangkan saja, kalau kalian trading dengan uang untuk makan sehari-hari, apalagi ngutang, lalu kalian mengalami kerugian. Sampai sini paham, kan? 

Tetapi ini bukan berarti kalian boleh pakai “uang panas” meskipun sudah berpengalaman, ya. Meskipun kalian sudah berpengalaman dalam trading dan betul-betul tahu apa yang harus dilakukan, yang harus dilakukan adalah meningkatkan modal trading. Itu pun HARUS tetap pakai uang dingin. 

Jadi, mau uang kecil atau uang gede, syarat nomor satunya adalah: uang dingin. It is not negotiable!

Lalu, selanjutnya bagaimana?

Dari pengalaman saya, ada beberapa hal yang bisa diterapkan kalau ingin akun mikro kita berkembang menjadi akun “makro”. 

Check it out!

Jangan Buru-buru Tarik Dana!

Ini penting. Sangat penting. Jangan buru-buru ingin menarik dana dari akun kalian. Kan niatnya pengen hasilnya makro? Bagaimana bisa tumbuh kalau sedikit-sedikit tarik dana alias withdraw (WD)? Itu hanya akan mengambat proses pertumbuhan akun kalian. 

Sebisa mungkin kalian tetap simpan keuntungan yang berhasil kalian kumpulkan di akun trading kalian. Okelah, sekali dua kali bolehlah mau merasakan manisnya keuntungan, tetapi pastikan kalian tetap menyisakan keuntungan yang didapat supaya modal kalian bisa bertumbuh. 

Seperti yang sudah saya sebut di atas, modal yang dipakai untuk membuka akun itu harus uang dingin. Artinya, uang itu memang tidak kalian butuhkan, sehingga keuntungan yang kalian peroleh juga secara otomatis sebenarnya tidak kalian butuhkan untuk hidup. 

Berdasarkan pengalaman, saya bisa menahan keinginan untuk melakukan WD dengan mengingat tujuan utama saya: modal jadi besar sehingga saya kelak bisa trade 1 lot per entry. Kalau saya bisa trade 1 lot per entry, pengali keuntungan saya akan 100 kali lebih besar daripada kalau saya entry 0.01 lot. 

Jadi, kalau sekarang sekali trade saya bisa untung $0.25, masa iya nggak pengen untung $25 sekali trade? Caranya, ya harus trade 1 lot. Lah, gimana bisa trade 1 lot, kalau baru profit 17 dolar saja sudah gatal pengen ngopi di Star**ck?

Jadi, tahanlah keinginan untuk bisa segera bersenang-senang. 

Terus Asah Kemampuan Trading, Sabar!

Mumpung modalnya masih imut, tapi cukup untuk menghadapi market karena leverage yang besar (1:500), jadi manfaatkanlah dan asah terus kemampuan trading kalian. 

Memang lot yang diterapkan juga minimalis, bisa start dari 0.01 tiap kali entry. Tapi yang saya lakukan adalah menerapkan mindset bahwa 0.01 lot ini kelak akan menjadi 1, bahkan 10 lot per entry. 

Terapkan manajemen modal dengan baik, berdasarkan yang sudah kalian buat dalam trading plan. Kalau berdasarkan perhitungan risiko, kalian memang hanya boleh masuk 0.01 lot, ya jangan maksa masuk 0.05 lot hanya karena kalian pengen dapat hasil instan. Boro-boro untung, malah yang terjadi overtrade, kalian trade melebihi toleransi risiko dan kemampuan modal kalian. 

Pengendalian Diri Adalah Kunci

Saya ingatkan lagi ya: 100 dari 100 trader gagal yang saya temui, penyakitnya sama: overtrade. Ini “penyakit” yang WAJIB kalian hindari. 

Tahu tidak, mengapa mereka overtrade? Karena pengen cepat-cepat kaya. Setelah beberapa kali trade, kok profit terus. Mulailah muncul keinginan cepat sukses, lupa pada proses. Mulailah lot diperbesar. 

Kebanyakan mereka memulai trading dengan akun demo saja, sehingga kemampuan menguasai emosi kurang terlatih. 

Memang betul, akun demo juga bisa memberikan experience trading di real market condition, tetapi ada satu hal yang tidak bisa kita dapatkan di akun demo, yaitu pengalaman dalam mengendalikan emosi. 

Dari yang saya rasakan, dalam trading kita akan merasakan emosi seperti fear (rasa takut) dan greed (serakah). Ini yang tidak akan kalian dapatkan kalau hanya mencoba mencari pengalaman trading lewat akun demo. 

Jika kalian bisa menguasai pengendalian. dua jenis emosi itu (fear and greed), kalian akan menjadi trader yang lebih baik. Percayalah, banyak trader di luar sana yang pintar soal analisa, tapi busuk dalam mengendalikan emosi. Hasilnya? Boncos. 

Jadi, akun mikro bisa menjadi alat yang tepat untuk mendapatkan pengalaman, supaya nanti kalau kalian siap trading dengan dana besar, sudah terbiasa dan tidak kaget lagi. 

Catat Setiap Kesalahan, Pelajari!

Waktu memulai trading, saya cenderung perfeksionis. Saya ingin semuanya berjalan sesuai dengan rencana saya. 

Pada kenyataannya, pergerakan market tidak mungkin selalu sesuai keinginan kalian dan kalian mungkin akan mengalami beberapa kali kerugian. Tenang, that’s normal. 

Ingat bahwa kalian tidak mungkin bisa mengontrol market, tapi kalian 100% bisa mengontrol tindakan yang akan kalian ambil. Caranya adalah dengan selalu berpanduan pada trading plan yang sudah kalian buat. Apa pun langkah yang kalian ambil, harus selalu sesuai dengan trading plan. 

Tetapi sedisiplin apa pun kalian menjalankan trading plan, tetap saja ada kemungkinan kalian salah memperkirakan ke mana harga akan bergerak. Nah, kalau itu yang terjadi, kalian harus me-review mengapa sampai terjadi kerugian. Apakah karena ada berita, jadwal data ekonomi yang bertentangan dengan analisa teknikal, atau hal lain? 

Catat semuanya lalu ambil pelajaran. Saya menerapkan jurnal untuk setiap trading saya. Tiap kali buka posisi, saya selalu mencatat kondisi grafik dan berita atau data ekonomi apa yang akan datang. Kalau ternyata saya mengalami kerugian, saya jadi bisa mempelajari sesuatu. 

Misalnya, saya tahu kalau saya ada posisi buy dan sedang running profit, sementara dalam satu atau dua jam lagi akan diumumkan data ekonomi yang berpotensi membuat harga turun, saya akan close dulu posisi buy saya. 

Mulai Sekarang

Guru karate saya pernah bilang, “Sabuk yang paling sulit didapat adalah sabuk PUTIH, karena kebanyakan orang TIDAK MAU MEMULAI.”

Saya pikir petuah itu bisa diterapkan dalam trading. 

Jadi, kalau kalian memang mau jadi trader sungguhan, kalian bisa memulai dari akun mikro. 

Mulailah DARI SEKARANG. Dua atau tiga tahun lagi, mudah-mudahan kita bisa ngopi bareng sambil saling pamer hasil WD kita.