Analisa teknikal trading forex sangat krusial karena berkenaan dengan keputusan transaksi yang diambil. Seorang penulis dan ahli di bidang teknikal John Murphy telah menyusun serangkaian aturan untuk dipahami trader.
Aturan Analisa Teknikal Trading Forex Ala John Murphy
Dia adalah seseorang yang lebih memprioritaskan movement price maupun tren dari pada mencari tahu apa alasan munculnya tren tersebut. Lalu untuk apa kamu mengaplikasikan analisis ini ketika trading di market? Sudut pandang dan pola pikir dari seorang John Murphy.
- Petakan Tren
Kamu perlu memahami long term chart, dimulai lewat analisa chart menggunakan timeframe mingguan atau bulanan. Data yang dianalisis sesuai data beberapa tahun di mana untuk timeframe besar cenderung mudah untuk menggunakannya ketika Tintin menentukan perspektif sebuah long term market.
Kamu bisa menggunakannya dalam mengetahui tanda-tanda tren movement price sekarang. Saat tren jangka panjang telah ditemukan, berikutnya kamu mengecek arah movement price untuk timeframe lebih pendek, seperti daily chart.
Perlu dipahami, perspektif chart short term cenderung menipu karena dapat menghasilkan fake signal. Solusinya, gunakan tren jangka menengah atau panjang dan jadikan acuan. Meskipun kamu melakukan short term trading, sebaiknya buka posisi dengan arah sesuai tren jangka panjang atau menengah.
- Menemukan Arah Tren Lalu Ikuti
Selanjutnya yaitu bagaimana kamu menemukan arah tren setelah itu mengikutinya. Umumnya, market trend mempunyai 3 jenis ukuran. Ketiganya adalah short term, middle term, maupun long term. Tugasmu adalah mengaplikasikan timeframe berdasarkan pilihanmu.
Kemudian kamu jug harus memastikan apakah kamu akan berinteraksi secara searah terhadap tren tersebut. Kemudian ambil Buy saat uptrend dan ambil Sell saat downtrend.
Jika yang kamu pilih adalah trading FX untuk tren middle term, terapkan daily chart serta weekly chart. Bagaimana saat yang kamu pilihlah adalah menjadi seorang intraday trader? Yang harus dilakukan yaitu memanfaatkan weekly chart maupun daily chart. Perhatikan juga timeframe di bawahnya.
Namun sebaiknya kamu tentukan long term trend terlebih dahulu. Lanjutkan dengan take posisi terhadap timeframe lebih kecil.
- Cari Highest Price and Lowest Price
Sekarang waktunya mencari resistance and support level. Ini merupakan posisi paling bagus untuk memutuskan Buy yaitu di waktu price mendekati level support paling akhir. Begitu sebaliknya, waktu terbaik untuk Sell yaitu di waktu harga mendekati level resistance paling akhir.
Saat resistance mampu ditembus price, selanjutnya support terakhir dan kamu aplikasikan adalah level resistance. Hal senada waktu harga mampu menembus level support. Nanti dijadikan patokan adalah level resistance terakhir untuk kamu aplikasikan di masa yang akan datang. Itu artinya, high atau level resistance lama akan berubah ke new low atau level support.
- Sejauh Mana Pergerakan Harga atau Malah Berbalik
Menurut John Murphy, kamu juga harus paham retracement. Koreksi pada sebuah market FX yang naik turun umumnya dilihat berdasarkan market trend sebelumnya.
Melakukan kalkulasinya bisa mengaplikasikan presentasi yang sederhana. Untuk retracement 50% dari tren merupakan persentase paling umum. Akan tetapi, Murphy juga menjelaskan jika minimal retracement biasanya merupakan sepertiga tren sebelumnya. Lalu maksimal retracement yaitu dua pertiganya.
Berkenaan angka Fibonacci, John Murphy memberikan saran di persentase 39% serta 61.8%. Kedua inilah yang layak untuk kamu tunggu.
- Menarik Garis di Crussial Level
Menggambar trendline adalah tool chart paling efektif sekaligus paling simple. Apa yang kamu butuhkan cuma 2 support poin serta resistance pada chart. Di tren naik nanti bisa ditarik pada 2 low price poin secara berturut-turut yang saat itu sedang meninggi atau naik.
Akan tetapi, saat tren turun maka tariklah garis di 2 high price poin yang semakin rendah atau menurun. Price kerap menguji level gratis tersebut saat tren berlangsung. Trendline dikatakan valid jika menyentuh 3 kali. Semakin lama trendline valid diuji, menunjukkan garis tersebut semakin krusial.
- Mengikuti Moving Average
MA adalah line yang asalnya hasil kalkulasi average pada sebuah chart. Moving average menawarkan berbagai tanda atau indikasi yang bisa dimanfaatkan dalam Buy maupun Sell. Semuanya dilakukan secara objektif.
Menggunakan indikator tersebut memberikanmu informasi bahwa tren tetap bergerak rally. Ini juga membantumu dalam memahami berbagai tanda konfirmasi di saat tren mengalami pembalikan arah. Kemungkinan MA tak memberikanmu sinyal dengan cepat.
Akan tetapi, 2 MA merupakan cara terpopuler dalam memperoleh sinyal trading. Mungkin beberapa trader memanfaatkan perpaduan 4 – 9 MA, 5 – 20 MA, dan 9 – 18 MA pada daily chart. Sinyal didapatkan ketika MA lebih pendek melewati MA lebih panjang. Kondisi tersebut bekerja efektif pada market yang trend.
- Mempelajari Tanda Arah Berbalik
Terapkan indikator oscillator yang membantumu ketika ingin mengecek apakah pasar tengah oversold atau overbought. Saat sebelumnya MA mengonfirmasi mengenai kelanjutan atau pembalikan tren, maka oscilaltor kerap membantumu secara khusus agar kamu paham kondisi market FX.
Kemudian kamu memutuskan apakah perlu berbalik arah atau following trend. Untuk oscillator paling populer adalah Stochastic Oscillator dan RSI. Keduanya hadir dengan data mulai 0 – 100. Untuk RSI, ketika line di atas 70, menandakan overbought. Lalu saat di bawah 30, menandakan oversold.
Kedua value ini terjadi di stochastic adalah 20 dan 80. Umumnya, kamu dapat mengandalkan jangka waktu 14 hari maupun 14 minggu. Pada stochastic, biasanya mereka memanfaatkan 9 hari maupun 14 hari.
Selain menemukan titik jenuh, indikator oscilaltor menghadirkan divergensi dan memberikan warning arah atau tujuan market FX. Indikator tersebut juga bekerja baik pada sideway.
Untuk sinyal weekly chart bisa diaplikan pada daily signal. Lalu sinyal harian yang mampu memberikan filter pada intraday chart h1 atau h4.
- Pahami Tanda Perubahan Tren
Trading dengan MACD(Moving Average Convergence Divergence) memadukan sistem MA yang mengalami crossover dan overbough oversold elemen berdasarkan oscillator. Biasanya yang menjadi prioritas adalah weekly signal dibandingkan daily signal.
Histogram punya plot agak berbeda dibandingkan sinyal MA line. Histogram divergensi bisa menimbulkan sinyal lebih awal namun akan dikonfirmasi MA. Perubahan tren bisa juga dilihat lewat histogram divergensi MACD berdasarkan movement price.
- Tren Apa Bukan Tren
Terapkan indikator Average Directional Movement Indeks. Indikator ADX untuk membuatmu mudah saat menentukan apakah market FX dalam kondisi sideway atau trend. Mengukur kekuatan atau kecenderungan market trend terbukti efektif lewat indikator ini.
Saat ADX line naik menandakan tren kuat dan garis turunnya menandakan tren lemah. Kamu bisa membuat penentuan trading style lalu menentukan seperangkat indikator paling kompatibel terhadap kondisi market FX.