George Soros adalah salah satu trader top di dunia. Dia dikenal dengan julukan “The man who broke Bank of England“ karena kisahnya yang berhasil melakukan trading dengan mendapatkan 1 milyar dollar dalam hitungan hari. Melihat kisah suksesnya tersebut, trader mana yang tidak akan tergiur? Anda mungkin salah satu yang terinspirasi kisah trader sukses semacam itu dan akhirnya tertarik mencoba bisnis trading forex dan trading emas. Namun seiring berjalannya waktu ketika Anda menjalani trading forex dan trading emas, pasti Anda akan menemukan kendala – kendala trading.
Kendala yang umum dialami trader forex antara lain: bingung kapan harus entry buy dan sell, di mana harus meletakkan stop loss, ke mana arah trend pergerakan harga hari ini hingga bagaimana cara agar bisa mendapatkan profit konsisten. Kendala – kendala tersebut masih diiringi dengan masalah teknis dan psikologis lainnya. Barangkali akhirnya Anda berujar: “Ternyata trading sangat sulit!” Jika ini yang terbersit dalam benak Anda, ketahuilah bahwa sekarang sudah ada jalan keluar yang disediakan FOREXimf agar kendala-kendala tersebut dapat diatasi. Salah satunya adalah mengatasi persoalan trader yang bingung kapan harus entri.
Indikator Parabolic Super Indi (PSI)
Indikator PSI atau Parabolic Super Indi merupakan salah satu dari sekian banyak indikator yang FOREXimf rekomendasikan untuk digunakan oleh para trader yang mengalami kebingungan kapan harus entry ke market. Dari hasil riset yang dilakukan oleh FOREXimf ditemukan bahwa indikator ini mencatatkan pertumbuhan profit hingga 474%.
Keunggulan dari indikator Parabolic Super Indi adalah kemudahannya, sehingga Anda sebagai trader tidak perlu menggunakan banyak indikator. Selain itu indikator ini menggaransi peluang dapat muncul setiap hari, sehingga cocok untuk trader harian. Perlu diketahui bahwa indikator PSI ini khusus diciptakan untuk trading emas atau XAU/USD. Dalam penggunaannya, indikator PSI ini juga dibarengi dengan indikator tambahan yang berperan untuk mengetahui trend yang terjadi saat indikator tersebut digunakan.
Indikator ini hanya berlaku pada timeframe M15 dan H1. Indikator PSI sangat cocok pada saat kondisi trending atau biasa disebut juga trend following. Untuk gambaran indikator Parabolic Super Indi, Anda bisa melihat gambar di bawah ini :
Untuk strategi buy, Anda cukup mencari panah berwarna biru saja. Sedangkan untuk strategi sell, Anda cukup menunggu panah warna merah. Namun pastikan bahwa harga saat itu berada pada kondisi uptrend jika Anda mencari sinyal panah biru. Begitupun sebaliknya, jika harga berada dalam kondisi downtrend berarti Anda cukup mencari sinyal panah warna merah. Jika Anda masih belum mengetahui cara untuk melihat trend yang sedang terjadi, Anda bisa belajar cara menggunakan trendline dengan klik di sini.
Untuk batasan stop loss dan take profit, Anda bisa mencari area support dan resistance terdekat sebagai acuannya. Anda juga bisa menggunakan indikator Supply and Demand (SnD) untuk membantu Anda menentukan area support dan resistance. Untuk gambaran contohnya, Anda bisa melihat gambar di bawah ini.
Harga saat ini berada dalam kondisi downtrend dan muncul peluang sell yang ditandai dengan keluarnya panah warna merah. Oleh karenanya, Anda bisa meletakan SL dan TP seperti pada contoh di bawah tersebut.
Penggunaan indikator PSI ini ternyata tidak sulit, bukan? Jika Anda masih bingung untuk menggunakannya, Anda bisa langsung menghubungi Tim Riset FOREXimf untuk berkonsultasi, karena mereka akan membagikan tutorial dan panduan lebih lengkap untuk penggunaan indikator ini.
Bagaimana cara mendapatkan indikator PSI ini? Indikator yang dikembangkan FOREXimf ini disediakan secara eksklusif untuk para nasabah FOREXimf. Anda dapat mulai melakukan registrasi Live Account di sini dan melakukan deposit untuk mendapatkan akses ke indikator PSI ini, beserta indikator-indikator trading lainnya yang juga akan memudahkan trading forex Anda. Segera gunakan dan dapatkan profit maksimal bersama indikator-indikator dari FOREXimf.