Seiring dengan pesatnya pertumbuhan tren trading forex di Indonesia, salah satu hal yang sering kali menjadi bahan bertukar pikiran di antara para pegiatnya adalah analisa gejolak geopolitik. Sebenarnya seberapa signifikan andil geopolitik terhadap trading forex? Dan terlebih lagi bagi anda yang baru saja terjun, apa itu geopolitik dan bagaimana cara menganalisanya? Simak pembahasannya terkhusus apabila Anda masih ragu dalam bergabung dalam trend trading forex.
Arti Gejolak Geopolitik Dalam Trading Forex
Geopolitik dalam konteks ini dapat diartikan sebagai sistem politik maupun aturan dalam bentuk kebijaksanaan dan strategi sebuah negara dengan dorongan letak geografis suatu negara. Dalam konteks ini, gejolak geopolitik dapat berupa konflik baik di dalam maupun antar negara, pemilihan umum dan bencana alam.
Pengaruh Gejolak Geopolitik Terhadap Trading Forex
Gejolak politik menjadi salah satu variabel penentu sikap yang paling berpengaruh besar. Dengan kata lain mengikuti dan mempelajari gejolak politik punya peranan penting agar Anda tidak ketinggalan momen-momen langka yang bisa menghasilkan profit yang maksimal. Mengapa demikian? Peristiwa gejolak politik dapat menimbulkan sentimen di kalangan para investor. Sentimen yang dimaksud adalah sikap kesepakatan bersama, reaksi atau bisa juga dikatakan respon adaptif terhadap suatu isu. Sentimen sendiri dapat berupa positif dan negatif. Sentimen positif memberikan dampak rasa percaya diri dalam pengambilan keputusan sebaliknya sentimen negatif memberikan stimulus rasa takut.
Sebagai contoh studi kasus, dapat terlihat dengan jelas tahun 2022 ini pasar dipenuhi gejolak yang fluktuatif. Walaupun pandemi masih berlangsung, dengan diangkatnya larangan bepergian atau aturan untuk adanya karantina, mobilitas meningkat dan dampaknya berbanding lurus dengan perputaran roda ekonomi secara global.
Peristiwa gejolak politik lain yang signifikan dampaknya adalah Brexit, yaitu rencana keluarnya Inggris dari Serikat Eropa. Pound sterling mengalami tekanan ekstrim karena para investor tidak menyukai adanya ketidakpastian situasi. Begitu pula dengan terjadinya perang Rusia dan Ukraina yang dampaknya menyeluruh dan dirasakan dari berbagai sektor. Contoh perubahan sentimen yang baru saja terjadi dapat Anda pelajari dari dinamika gejolak politik ini. Pada bulan November ini, pasar sempat memberikan sentimen negatif setelah naiknya edaran berita ledakan di Polandia yang diduga berasal dari rudal milik Rusia. Namun, setelah ada susulan laporan pada berita bahwa ledakan tersebut ternyata berasal dari pertahanan udara Ukraine, sentimen risiko pasar kembali pulih.
Salah satu contoh gejolak geopolitik lain yang dapat memantik sentimen positif adalah pemilihan umum. Adanya agenda politik sebesar pemilihan umum dapat menyebabkan peningkatan volatilitas yang artinya adalah ukuran statistik dalam besarnya jarak antara fluktuasi harga di pasar trading forex.
Setelah memahami arti dari gejolak geopolitik dan juga dampaknya dalam trading forex, Anda diharapkan dapat banyak membaca secara detail mengenai berita terkini dan juga menambah wawasan dengan membaca analisa dari para pihak yang ahli dibidangnya.
Kesimpulan dari pembahasan ini, dengan dampak gejolak geopolitik terhadap risiko aliran permintaan dan penawaran dalam trading forex yang signifikan, Anda perlu melakukan riset menyeluruh dan terus aktif mengikuti berita-berita terbaru. Meskipun demikian, bukan berarti Anda dapat menenangkan situasi di pasar karena pasar yang stagnan tenang tidak akan pernah terjadi. Namun, tujuan dan keuntungan utama yang paling penting adalah kemampuan untuk menguasai dinamika pasar. Dengan terus menganalisa setiap isu gejolak politik yang memiliki potensi untuk berdampak signifikan, Anda dapat menyiapkan strategi ke arah pergerakan yang tepat. Tentu saja, hal ini harus dibarengi dengan analisa pada sektor lain selain gejolak politik seperti tingkat pengangguran, inflasi dan resesi.