FOREXimf.com - Kita semua melihat, jika harga emas di dunia tidak pernah diam dari masa ke masa. Bahkan emas ini merupakan salah satu komoditi yang paling volatile. Ya, pergerakan nya sangat dinamis.
Lalu, apa sih sebenermnya yang mempengaruhi pergerakan harga emas ini?
Oke, sebelum berlanjut kesana, tahukah kamu sobs, bahwa emas juga bisa diperjualbelikan dalam bentuk forex? Ya, aktivitas ini dinamakan Gold Trading atau trading emas.
Konsep gold trading ini sebenarnya mirip dengan trading forex. Sehingga, sebenarnya gold trading tidak sulit dilakukan apalagi jika kamu sudah pernah melakukan trading forex.
Kelebihan dan Kekurangan Trading Emas di Pasar Forex
Gold trading atau trading emas ini tidak berkaitan dengan proses perpindahan emas secara fisik antara pihak penjual dan pembeli. Jadi, trader tidak perlu mengeluarkan biaya untuk penyimpanan, asuransi, maupun transportasi.
Meskipun begitu, gold trading juga memiliki resiko yang perlu diwaspadai para trader agar tidak terkena loss. Resiko pertama adalah resiko margin, sehingga trader perlu memastikan bahwa jumlah margin yang dimiliki berada pada level persentase minimal tertentu agar akun trading tidak ditutup oleh broker forex.
Selain itu, pada gold trading ada juga risiko leverage. Semakin berani menggunakan leverage tinggi, maka semakin tinggi pula risiko kehilangan dana trading yang kamu miliki.
Banyak trader yang suka 'bertpetualang' di market emas, karena beberapa alasan berikut ini:
1. Faktor Keamanan
Umumnya Emas tidak dikenakan biaya administrasi, pajak, dan sebagainya. Termasuk juga ketika kamu menyimpan emas di bank, maka bunga bank yang perlu kamu bayar juga tergolong rendah dibandingkan menyimpangnhya dalam bentuk uang. Selain itu, sejak lama emas dikenal aman dari hantaman inflasi dan deflasi yang menghantui setiap tahunnya.
2. Liquid
Alasan utama orang senang investasi di emas, karena emas itu bisa dicairkan kapan saja. Jika sewaktu-waktu diperlukan, emas bisa kembali 'diuangkan' dengan mudah bila dibandingkan instrumen investasi lain seperti saham atau obligasi.
3. Pajak dan Administrasi
Tahukah kamu? Jika khusus untuk jenis emas batangan tidak akan dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) karena dianggap sebagai bahan baku untuk perhiasan. Berbeda dengan investasi lain seperti saham, kendaraan, properti, dan sebagainya akan dikenakan biaya pajak dan administrasi dengan nilai yang cukup lumayan.
4. Simbol Prestise dan Keindahan
Sejak jaman dahulu hingga sekarang, emas menjadi simbol keindahan dan kebanggaan. Banyak sekali perhiasan emas yang digemari, dipakai perhiasan kaum perempuan, dan dibanggakan seperti gelang, antis, cincin, kalung, dan sebagainya. Bahkan sekarang ada alat elektronik maupun rumah tangga yang berlapis emas.
Emas juga lama dikenal sebagai komoditi idaman untuk ditransakisan dalam untuk trading, Investasi atau bahkan disimpan secara manual. Namun perlu diingat juga, ada beberapa hal yang bisa banget membuat harga emas tiba-tiba naik atau bahkan turun.
Faktor yang mempengaruhi Harga Emas
1. Pengaruh Krisis global
Krisis global seringkali mempengaruhi kondisi harga emas. Hal itu terjadi karena kondisi ini karena saat itu banyak orang yang kurang percaya pada pemerintah atau kondisi pasar global atau yang sering disebut krisis komoditas.
2. Tingkat Inflasi
Inflasi adalah kondisi perekonomian negara dimana ada kecenderungan kenaikan harga-harga dan jasa dalam kurun waktu yang panjang. Inflasi membuat investor berpikir ulang untuk membeli emas jika harga uang kertas turun karena logam mulian ini melindungi nilai dari inflasi, berbeda dengan uang kertas yang nilainya mudah tergerus. Sehingga, ketika terjadi inflasi, harga emas menjadi meningkat
3. Nilai Kurs USD
Dolar Amerika Serikat sampai saat ini masih menjadi mata uang cadangan dominan di dunia dan menjadikan dolar AS sebagai mata uang utama perdagangan internasional. Sehingga, ketika dolar menguat maka emas melemah, dan sebaliknya.
4. Instabilitas Bank Central
Setiap negara pasti memiliki bank central masing – masing, seperti Indonesia yang memiliki Bank Indonesia sebagai bank sentral-nya. Keadaan ekonomi yang tidak teratur membuat emas menjadi barang yang menjanjikan untuk investasi.
5. Tingkat Suku Bunga
Memang tidak ada hubungan antara emas dengan bunga bank seperti obligasi ataupun rekening tabungan. Namun, suku bunga yang meningkat akan membuat harga emas turun.
6. Kebutuhan Perhiasan dan Industri
Bukan hanya barang berharga untuk investasi. Permintaan emas seringkali tinggi karena untuk kebutuhan industri dan perhiasan. Beberapa negara yang sering kali mengajukan permintaan emas adalah China, Amerika Serikat, dan India.
7. Supply and Demand Emas
Biaya produksi dapat mempengaruhi harga emas di dunia. Begitu juga dengan jumlah permintaan dan jumlah ketersediaan emas yang tentu juga berpengaruh pada harga emas.
Seperti dalam hukum ekonomi, jika permintaan naik, maka nilai barang pun akan naik. Jadi, jika permintaan emas meningkat, maka harga emas pun akan naik, apalagi jika pasokan emas mulai berkurang.
Trading Scalping Lebih Mudah di QuickPro. Install Sekarang!
8. Melemahnya Kurs Rupiah
Faktor lain yang mempengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah yang terus melemah. Hal ini sangat berpengaruh terhadap nilai emas dunia karena harga emas dunia memiliki korelasi dengan nilai dolar. Jadi, apabila nilai tukar rupiah makin melemah, maka harga emas akan mengalami lonjakan.
Nah, itulah 8 hal yang mempengaruhi harga emas. Tertarik untuk investasi atau trading emas ? meskipun emas terbilang lebih aman dibandingkan tools lain, tapi kamu perlu berhati – hati dan memiliki dasar ilmunya.
Kini FOREXimf hadir dengan Akun Gold FOREXimf khusus buat manjain kamu para trader emas. Dapatkan berbagai keuntungan Trading emas di FOREXimf dengan Akun Gold yang memiliki spread super tipis.
Dapatkan juga informasi dan berita seputar harga emas di aplikasi QuickPro. Aplikasi yang memudahkan kamu untuk transaksi Trading emas.