Mau Untung dari Scalping? Hindari Kesalahan agar tidak jadi Buntung!

MAU UNTUNG DARI SCALPING? HINDARI KESALAHAN AGAR TIDAK JADI BUNTUNG!

23 January 2025 in Blog - Trading - by Admin

FOREXimf.com - Scalping adalah metode yang banyak disukai oleh trader karena bisa membuat trader mendapatkan potensi profit dalam waktu yang lebih singkat.

Potensi untuk mengambil keuntungan dalam scalping bisa diambil dengan trading mengikuti trend ataupun mengambil peluang saat harga mengalami koreksi atau pullback.

Namun, walaupun scalping bisa memberikan peluang trader untuk mendapatkan profit dalam waktu singkat. Scalping juga bisa berpotensi menyebabkan kerugian jika trader melakukan kesalahan dibawah, terutama kalau kamu trader pemula harus banget hati-hati dan bijak kalau mau melakukan scalping.

Mari kita bahas kesalahan yang sering bikin trader rugi saat melakukan scalping!

1. Menggunakan Time Frame Besar 

Sebagian trader mungkin sudah mengetahui bahwa scalping sebaiknya dilakukan pada time frame kecil, seperti M1, M5, atau M15. Namun, banyak trader pemula justru mencoba scalping pada time frame besar seperti M30, H1, dan H4.

Tujuan utama scalping adalah menciptakan potensi profit dalam waktu singkat. Menggunakan time frame besar hanya akan memperlambat pembentukan candle dan membutuhkan pengaturan stop loss yang lebih besar. Oleh karena itu, gunakanlah time frame kecil agar strategi scalping Anda lebih efektif.

2. Trading Melawan Tren

Biasanya banyak scalper yang berusaha mencari peluang melawan arah trend di time frame kecil seperti M1 atau M5, namun harus kamu tahu kalau ini hanya untuk potensi profit yang kecil tapi lebih beresiko.

Usahakan tetap mengikuti trading mengikuti tren besar di Time Frame H1 Atau H4. Hal ini dikarenakan untuk meminimalisir resiko dan peluang profit yang lebih maksimal.

Kalau tren besar menunjukkan naik tapi tren kecil sedang turun apa yang harus dilakukan? Sabar saja! Tunggu momen konfirmasi untuk entry di Time Frame kecil.

QuickPro sangat mengerti kalau ini sudah jadi masalah banyak trader terutama yang pemula. Maka itu QuickPro memberikan fitur Watchlist, dimana trader bisa melihat trend yang sedang terjadi di berbagai Time Frame dan Pair untuk bahan pertimbangan sebelum mengambil posisi.

Di fitur ini, dijelaskan analisa trend dibuat dari data Sentimen trader diambil dari berbagai sumber yang terpercaya seperti Forex Factory.
Trading melawan Trend

3. Tidak memasang Stop Loss dan Take Profit

Banyak Trader yang suka cari penyakit dengan tidak menggunakan stop loss dan take profit, pergerakan candle saat scalping di time frame kecil akan lebih cepat.

Walaupun kenaikan dan penurunan poin tidak sebesar time frame besar kamu juga harus memasang stop loss untuk membatasi resiko loss yang akan dialami. Ingat selalu usahakan konsisten dengan batas resiko, misal kamu sudah memberikan batas 10% resiko per hari, jika sudah mencapai batas resiko carilah peluang di lain waktu agar emosi tetap terjaga. 

Begitupun Take Profit ini juga tidak kalah pentingnya, jangan sampai tren malah berbalik turun dan kamu malah mengalami kerugian. Kecuali kamu punya waktu lebih untuk selalu memantau market untuk menutup posisi jika sudah mencapai target profit atau sudah melebihi batas resiko yang sudah kamu tentukan.

Lagi pula di aplikasi QuickPro untuk mengatur Stop Loss dan Take Profit mudah banget kok! Tinggal geser garisnya atau ketik harga manual juga saat ingin membuat posisi.

4. FOMO dan Over Trading!

Psikologi saat scalping harus stabil. Hindari FOMO (Fear of Missing Out) dan overtrading. Banyak trader pemula yang terpacu untuk mengambil posisi saat melihat pergerakan candle signifikan.

Akibatnya, mereka justru membuka posisi di harga yang terlalu tinggi atau terlalu rendah, tanpa menyadari bahwa harga sedang berbalik arah. Akhirnya, malah mengalami kerugian besar.

Kesalahan lain yang sering terjadi adalah trader yang "balas dendam" setelah stop loss terus terkena. Mereka membuka banyak posisi atau menambah lot secara berlebihan untuk menutupi kerugian, meskipun belum ada sinyal entry yang jelas. Hal ini justru memperbesar kerugian.Pastikan selalu trading dengan psikologis yang stabil.

5. Tidak memperhatikan Spread dan Komisi Broker 

Mengabaikan biaya spread atau komisi yang dapat menggerus profit kecil dari scalping. Kamu harus ingat setiap transaksi akan dibebankan biaya spread dan komisi.

Jangan karena saking terfokus dengan jumlah Equity kamu melupakan hal ini. Maka itu sangat penting untuk memilih broker dengan spread tipis dan komisi yang masuk akal. 

Seperti di aplikasi QuickPro yang menyediakan tipe akun Gold yang memiliki spread super tipis yaitu mulai dari 1 pips, lalu ada tipe akun Classic yang memiliki komisi hanya $1 per lot.

Tentunya ini sangat menguntungkan untuk trader yang suka melakukan scalping terutama  di pair yang dinamis seperti XAUUSD. 

Spread dan Broker

6. Menggunakan aplikasi yang tidak menunjang 

Beberapa Scalper terkadang tidak mengambil hanya satu posisi saat trading. Ada yang langsung membuka lebih dari satu posisi bahkan ada yang sampai belasan posisi.

Untuk ini dibutuhkan aplikasi yang menunjang trader untuk menutup semua posisi secara bersamaan. Bayangkan kalau haru menutup semua posisi satu persatu-satu pastinya akan memakan banyak waktu bukan?

Tenang saja! aplikasi QuickPro menyediakan fitur Group Action. Group Action adalah fitur yang mendukung trader untuk menutup semua posisi sekaligus maupun posisi tertentu yang ingin ditutup trader.
Aplikasi trading
Kamu bisa menutup semua posisi, semua posisi yang profitable saja, semua posisi yang loss

7. Terlalu banyak pakai Indikator

Indikator digunakan untuk membantu memahami pergerakan market dan mengidentifikasi peluang entry. Namun, menggunakan terlalu banyak indikator sekaligus dapat membuat Anda bingung dalam mengambil keputusan.

Cukup gunakan 2-3 Indikator yang kamu paling kamu mengerti saja, Buat garis Support Resistance untuk menentukan batasan harga dan area entry. Kamu bisa kombinasikan dengan indikator lainnya seperti Pola candlestick, Moving Average (MA), Stochastic atau Ichimoku Kinko Hyo.

Tapi membuat garis Support Resistance terkadang sulit dan memakan waktu bagi trader pemula. Untuk itu QuickPro menyediakan fitur indikator otomatis. Trader tidak perlu repot untuk menggambar garis Support Resistance dan mencari-cari indikator terkenal yang sering digunakan seperti Ichimoku Kinko Hyo, Stochastic, Pola Candlestick, Pola Zigzag.

Trading Forex Lebih Mudah di QuickPro. Install Sekarang!

Indikator forex

Kesimpulan

Dengan menghindari kesalahan diatas, kamu bisa menjadi scalper yang profit konsisten. Ingat tidak ada yang instan, Terus melakukan backtest dan forward test. Pastikan kamu juga menggunakan aplikasi yang lengkap dan bisa membantu kamu menjadi trader jago dengan aplikasi seperti QuickPro. Mau mulai scalping? Ayo download QuickPro sekarang!