Pelajaran yang Dapat Diambil Trader dari Trading Terburuk

PELAJARAN YANG DAPAT DIAMBIL TRADER DARI TRADING TERBURUK

11 March 2023 in Blog - Trading - by Admin FOREXimf

Pernahkah Anda berpikir mengapa kita sebagai trader sering melakukan hal yang salah padahal kita sudah tahu itu seharusnya tidak dilakukan? Beberapa alasannya antara lain adalah karena tindakan tersebut sudah dilakukan berkali-kali, sehingga menjadi respon otomatis yang muncul begitu saja setiap kali situasi tertentu muncul. Sebagai contoh, seorang pemuda tidak menggosok giginya sebelum tidur setiap kali ia habis makan buah, karena menurut dirinya buah adalah pencuci mulut alami. Karena dilakukan berulang kali dan tidak merasakan dampak negatif apapun dari kegiatan tersebut, akhirnya pemuda itu kebiasaan. Meskipun kemudian diberitahu bahwa gosok gigi adalah hal yang penting untuk membersihkan sisa makanan sebelumnya dan mencegah gigi berlubang, pemuda ini tidak juga mengubah perilakunya. 

Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

Dalam trading forex juga kasus serupa bisa muncul. Trader terbiasa melakukan hal yang salah karena terlanjur dilakukan berkali-kali dan menjadi kebiasaan. Dan mungkin dalam jangka pendek trader tersebut tidak merasakan efek negatif dari perilakunya. Oleh sebab itulah, trader dapat belajar dari trading-trading terburuk yang sudah pernah ia lewati sebelumnya. Mungkin ini bukanlah hal yang akan Anda sukai sebagai trader forex, tetapi cobalah sesekali Anda menengok trading terburuk yang pernah Anda lakukan di history trading Anda. Coba deh Anda cek pengaturan sistem trading yang waktu itu digunakan dan di mana salahnya. Tanyakan pada diri Anda sendiri: “Mengapa saya mengambil posisi itu? Apa yang saya pikirkan waktu mengeksekusi transaksi ini? Apakah keputusan itu diambil dengan rasional dan penuh kesadaran?”

Anda mungkin bisa mengambil waktu untuk refleksi sejenak terkait respon-respon yang Anda ambil dalam trading forex. Terkadang kita mengambil posisi bukan karena apa yang dikatakan pasar saat itu, tapi karena respon otomatis berdasarkan sistem trading Anda dan hasil pikiran Anda sendiri. Anda telah mengkondisikan diri untuk merespons dengan cara tertentu dalam situasi tertentu. Jadi, itu dilakukan dengan spontan karena sudah menjadi kebiasaan bagi Anda. 

Dalam artikel ini kita akan sama-sama belajar dari trading terburuk yang pernah kita alami. Tapi trading terburuk belum tentu yang menghasilkan loss terbesar. Contoh pertama adalah tentang keragu-raguan. Anda mungkin melewatkan peluang trading yang bagus karena Anda ragu mengambilnya. Contoh kedua adalah rasa takut. Anda mencoba mengambil keuntungan tapi terlalu dini, padahal harga terus bergerak naik melebihi posisi yang sudah Anda tutup. Tindakan Anda tersebut bisa jadi dilakukan karena takut rugi atau takut kalah, bahkan ketika pasar memberikan indikasi bahwa trade berikutnya Anda akan menjadi pemenang.

Contoh lainnya dari respon yang keliru adalah ketidakpedulian. Anda benar-benar sudah tidak peduli dengan kerugian sehingga Anda mengambil posisi trading secara membabi buta supaya kerugian Anda sebelumnya tertutupi. Dalam kasus ini, Anda bersikeras bahwa Anda benar dan bahwa Anda pada akhirnya akan mengalahkan pasar. Trading balas dendam berubah menjadi kebiasaan buruk dan dapat mengakibatkan kehancuran akun trading Anda jika tidak diperbaiki.

Apakah salah satu atau beberapa dari respon di atas sudah tertanam menjadi kebiasaan bagi Anda? Anda tidak bisa mengabaikannya begitu saja jika tujuan Anda adalah menjadi trader forex dengan keuntungan yang konsisten. Anda harus benar-benar menggali masalahnya dan meninjau seluk-beluk setiap trading yang buruk. Jika tidak, Anda berisiko mengulangi kesalahan Anda. 

Singkirkan dulu rasa sakit atau malu yang mungkin menerpa diri Anda, tapi Anda harus memaksakan diri untuk membuka history trading dan bertanya pada diri sendiri seperti: "Mengapa saya mengambil trade tersebut?" "Apakah saya mengikuti sinyal trading yang valid saat menutup posisi?"

Dengan memaksa diri Anda mengidentifikasi emosi yang Anda rasakan saat membuat keputusan trading yang buruk, Anda mungkin bisa melihat pola negatif dalam perilaku Anda dan mengambil langkah-langkah untuk memperbaikinya. Di lain waktu, Anda bisa mempersiapkan diri dan beralih ke peluang trading berikurnya. 

Saya akui, memang sulit untuk menghilangkan praktek – praktek yang buruk ketika trading forex, tapi saran saya di atas bisa menjadi awal untuk Anda lebih stabil secara emosional dan selangkah lebih dekat menjadi trader yang lebih baik.