Kami Team Market Analyst FOREXimf percaya bahwa penentuan position sizing yang tepat adalah keterampilan terpenting yang harus dimiliki oleh seorang trader forex. Jangan pernah berpikir Anda sudah jago trading kalau belum bisa menentukan position sizing yang tepat. Tetapi sebelum kita membahas detail position sizing, mari kita lihat definisinya terlebih dahulu.
Apa yang Dimaksud dengan Position Sizing?
Sederhananya, position sizing yang tepat berarti menetapkan jumlah unit / lot yang tepat untuk membeli atau menjual pasangan mata uang. Dengan kata lain, Anda perlu menemukan ukuran lot yang akan membuat Anda tetap berada dalam tingkat risiko yang nyaman bagi Anda.
Mengapa Position Sizing Sangat Penting?
Penentuan ukuran lot yang tepat adalah elemen kunci dalam manajemen risiko. Seperti yang sudah sering kami sampaikan, manajemen risiko dapat menentukan apakah Anda masih bisa trading di hari berikutnya atau tidak. Manajemen risiko dapat mencegah Anda mengambil risiko terlalu besar dan mencegah Anda mengambil posisi yang dapat menghancurkan akun trading.
Tentu saja, saat Anda mengambil posisi dengan lot besar, maka Anda berpeluang menang besar. Namun apa yang terjadi bila Anda kalah? Anda juga bisa kalah besar. Tanpa mengetahui cara mengukur lot posisi dengan benar, mungkin Anda akan mengambil trade yang terlalu besar. Dalam kasus seperti itu, Anda sangat rentan mengalami kerugian ketika pasar bergerak bahkan hanya beberapa pip saja—jika dana Anda tidak mencukupi maka akun Anda akan hilang ditelan bumi.
Lantas, bagaimana cara mencegah diri kita dari mengambil risiko terlalu besar? Dua poin di bawah ini bisa menjadi petunjuk untuk Anda.
Apakah Anda Memiliki Perilaku Trading Agresif?
Seringkali kita terbiasa makan berlebihan meskipun kita sedang diet. Kita menyadari bahwa porsi yang kita ambil terlalu banyak, tapi tetap saja kita menghabiskannya. Dalam trading forex juga kurang lebih demikian. Ada trader yang selalu menggunakan lot terlalu banyak dalam tradingnya meskipun dia sudah tahu bahwa itu merupakan langkah yang bodoh. Mengapa dia terus melakukannya?
Ini lebih dari sekadar keserakahan. Bagi sebagian besar trader, perilaku trading agresif biasanya terkait dengan persoalan harga diri. Mereka berspekulasi dengan lot besar dengan harapan menang besar. Prospek keuntungan besar membuat mereka menjadi lupa diri. Masalahnya adalah mereka tidak sepenuhnya memahami seberapa besar kerugian yang bisa mereka terima dan mereka cenderung dipengaruhi oleh emosi. Jika harga bergerak tidak sesuai dengan keinginan mereka, meskipun hanya beberapa pip, akibatnya bisa fatal untuk akun trading mereka.
Sebagai solusinya, trader harus menanamkan mindset yang benar, yakni: posisi lot trading tidak ada hubungannya dengan harga diri Anda sebagai seorang trader.
Seberapa Besar Risiko yang Dapat Anda Tanggung?
Anda juga perlu mengetahui toleransi Anda terhadap risiko. Ada dua sisi berlawanan dalam trading, di mana yang satu suka mencari risiko dan satunya lagi menjauhi risiko sebisa mungkin. Di mana posisi Anda? Sebagian besar trader forex memang mempertaruhkan persentase tetap dari akunnya dalam sebuah trade, namun tidak ada metode yang bisa diterapkan untuk semua trader.
Sebelum menghitung secara matematis, trader harus terlebih dahulu menentukan batas psikologis risikonya. Pertama Anda harus menyesuaikan ukuran lot posisi Anda dengan potensi kerugian yang dapat Anda tanggung. Secara sederhana, tugas Anda adalah menjaga ukuran lot tetap kecil, sehingga ketika menghalami kekalahan, posisi tersebut tidak menimbulkan respons emosional yang terlalu kuat yang dapat menggagalkan trading Anda.
Kesimpulan
Kesalahan trader forex umumnya terjadi ketika ia hanya berfokus pada menemukan entri dan exit yang sempurna. Namun manajemen resiko adalah aspek yang akhirnya akan membedakan antara trader sukses dan trader yang gagal. Penentuan position sizing sebagai bagian dari manajemen risiko tidak boleh dipandang sebelah mata. Hal ini merupakan kunci sakti untuk mengontrol kerugian dan memaksimalkan keuntungan dalam trading forex.