Apakah Anda sering mendengar bahwa penentu kesuksesan itu berada di umur 30? Konon kalau umur 30 belum menikah, bakal susah untuk cari jodoh. Katanya umur 30 itu harus sudah punya Rp 1 miliar, rumah, mobil dan bisnis. Seolah-olah hidup ini adalah lomba maraton yang garis finish-nya di umur 30. Sebenarnya ada apa sih dengan umur 30?
Kita bisa dengan mudah melihat pencapaian orang lain di social media yang kadang membuat kita otomatis membandingkan sisi terbagusnya mereka dengan terburuknya kita. Apakah Anda pernah merasa bahwa kita seperti dipaksa untuk memenuhi standard yang sebenarnya tidak ada? Mereka bilang Anda harus nikah di umur segini, harus punya anak di umur segitu, dan lain sebagainya. Padahal jalan hidup orang – orang itu berbeda – beda, dan kita punya garis start dan garis finish masing masing. Di tengah segala ekspektasi yang Anda harapkan, menurut Anda apa yang harus benar – benar kita miliki sebelum umur 30 tahun? Mungkin ini beberapa contohnya, menurut versi sang penulis.
-
Membangun Koneksi
Beberapa orang pasti ada yang pernah berkata bahwa kesuksesannya disebabkan karena faktor orang dalam di perusahaan tersebut. Mereka seakan berkata bahwa kesuksesan dengan mudahnya terbentuk jika kita punya akses privilege mengenal orang dalam. Padahal koneksi dan orang dalem itu bisa dibangun dengan beberapa cara, antara lain: berani kenalan dengan orang baru, rajin ikut seminar, dan join komunitas. Misalnya komunitas di tempat kerja, komunitas sepeda, komunitas forex, dan lain sebagainya sesuai dengan interest kita.
Semuanya itu dapat membuka pintu koneksi. Kita pun harus bisa mempertahankan dan menjaganya dalam waktu yang panjang. Nah untuk mencapai hal ini, kita juga harus punya value yang membuat orang merasa rugi jika tidak mengenal kita. Jadi menurut saya, carilah temen dan bangun koneksi semuda mungkin karena suatu saat nanti kita bakal membutuhkan mereka atau dibutuhkan oleh mereka.
-
Punya Keahlian Khusus
Sangat penting bagi kita untuk mengetahui keahlian kita dari sejak dini dan menjadi mahir di bidang itu. Namun bagaimana jika Anda belum mengetahui keahlian Anda? Cari tahu melalui berjalannya waktu. Explore sebanyak mungkin hal, kemudian ubah hobby dan interest Anda menjadi keahlian. Kita bisa mulai dari hal yang paling kita suka atau hal yang kita bisa. Diperlukan investasi waktu, jadi tidak ada jalan pintas untuk mengubah semua ini jadi uang atau value. Kita harus mau disiplin dan konsisten untuk mengasah keahlian kita.
-
Punya Tujuan Hidup
Stephen Covey pernah bilang "start with the end". Ini sesuatu yang mungkin jarang dipikirkan oleh kita semua khususnya yang masih muda. Tetapi menurut saya, kita harus bisa melihat 5-10 tahun lagi kita mau bagaimana. Secara tidak sadar, kita akan bergerak menuju ke sana. Kita menjadi lebih semangat untuk bekerja dan mencari-cari peluang baru. Dengan punya tujuan hidup, kita tahu ke mana harus melangkah. Tujuan hidup ini tidak selalu harus berhubungan dengan uang Rp 1 miliar atau punya anak atau punya bisnis yang bercabang-cabang. Pastikan tujuan itu sesuatu yang terukur sehingga kita tahu bagaimana dan kapan tercapainya.
-
Punya Kegagalan
Ini bukan artinya kita melakukan sesuatu lantas sengaja digagalkan. Tentu saja kalau bisa langsung berhasil akan lebih baik. Namun dengan pernah mengalami kegagalan, Anda akan lebih berani untuk mulai mencoba hal baru. Ibaratnya habiskan dahulu jatah kegagalannya sehingga selanjutnya tidak perlu mengulangi kegagalan tersebut. Coba juga untuk berani bilang iya untuk semua kesempatan atau hal positif yang datang kepada kita, walaupun kadang kita belum yakin bisa melakukannya. Mungkin saja itu akan jadi awal untuk membukakan pintu kita ke jalan-jalan yang lain. Lebih baik gagal karena pernah mencoba, bukan?
-
Punya Habit Menabung
Mungkin terdengar sepele tapi ini salah satu yang penting. Dengan memiliki tabungan, kita menjadi mandiri dan tidak merepotkan orang lain. Kalau habit menabung itu sudah tercipta dari sejak kecil, kita akan lebih mudah untuk tidak menjadi beban orang lain. Dalam menabung, kita belajar untuk mengelola diri dan uang yang kita terima.Jangan biarkan nafsu konsumtif dan emosi menguasai kita. Apabila uang kecil saja tidak bisa dijaga, apalagi uang besar? Jadi, latih keahlian ini sedini mungkin. Misalnya habis gajian Anda langsung sisihkan 30% uang untuk ditabung, 50 % untuk bayar tagihan dan kebutuhan sehari – hari dan 20%nya bisa untuk investasi atau trading.
Hubungan dengan Trading Forex
Lima poin di atas sebetulnya berhubungan dengan trading forex. Dengan Anda mempelajari dan menekuni trading forex, secara tidak langsung Anda akan belajar 5 hal di atas. Pertama, selagi muda Anda bisa menge-explore segalanya, termasuk trading forex. Tidak semua orang di Indonesia celik finansial, dan siapa tahu ini bisa menjadi keahlian Anda. Cukup Anda sisihkan waktu untuk belajar trading secara disiplin. Untuk menjadi seorang trader dibutuhkan proses agar bisa mendapatkan profit konsisten. Jika Anda mampu menjadi seorang trader, maka Anda memiliki keahlian yang tidak semua orang punya.
Kedua, trading forex juga membutuhkan tujuan, sama seperti pentingnya memiliki tujuan hidup. Dengan kita mengatur trading plan beserta dengan money management, akan menjadi jelas ke mana arah tujuan trading Anda. Memiliki tujuan trading membuat Anda tidak terombang – ambing dengan kondisi market.
Ketiga, kegagalan demi kegagalan pasti pernah dirasakan oleh para trader ketika baru memulai trading forex, namun kegagalan tersebut seharusnya membuka pelajaran yang baik. Kesalahan-kesalahan trading sebelumnya tidak perlu lagi terjadi secara berulang. Jika kegagalan itu dianggap suatu yang negatif maka Anda mungkin akan mundur dari trading forex. Namun jika kegagalan ditanggapi dengan positif, Anda akan menjadi lebih dewasa dalam memahami trading forex, dan emosi stabil Anda akan lebih mudah terbentuk.
Yang keempat, trading itu berhubungan dengan money management yakni pengaturan keuangan. Ketika awal deposit, Anda harus mengatur keuangan Anda, dari berapa jumlah lot yang akan digunakan hingga berapa dana yang harus diresikokan. Kelima, percayalah dengan Anda belajar trading forex maka wawasan finansial Anda akan terbuka. Anda akan memahami bagaimana melakukan perbincangan dengan orang-orang kaya. Selain relasi juga bertambah, Anda juga bisa belajar keuangan dari mereka. Rata – rata orang kaya memiliki kecerdasan finansial, dan mereka bisa mengajari Anda banyak hal mulai dari trading forex, saham, hingga cryptocurrency. Akhir kata, saya kutip kata-kata dari buku The Richest Man of Babylon: "Kemakmuran itu seperti sebuah pohon, semua dimulai dari benih yang kecil".
