Trading forex menuntut tingkat disiplin yang cukup tinggi. Seorang trader tidak hanya harus mematuhi trading rules, tapi juga menjaga konsentrasi. Inilah yang dimaksud dengan disiplin diri dalam trading forex. Penulis Mark Douglas pernah mendefinisikan disiplin sebagai “kemampuan mental untuk mengarahkan fokus pada tujuan dan keinginan kita, bahkan ketika tujuan atau keinginan tersebut bertentangan dengan komponen lain dari kondisi mental yang sedang kita hadapi.”
Kedisiplinan bukan hal yang secara natural dimiliki seseorang sejak lahir. Disiplin juga bukanlah bakat yang hanya bisa dikuasai segelintir orang. Siapa pun bisa menjadi disiplin, tapi prakteknya akan lebih sulit daripada teorinya. Ada beberapa hal yang membuat disiplin diri menjadi goyah, salah satunya ketika dilanda kerugian. Walaupun trader tersebut sudah tahu dengan pasti bahwa kekalahan adalah bagian dari trading, rasa kecewa bisa membuat trader kehilangan disiplin diri.
Bagaimanapun juga trader forex harus melatih kedisiplinan jika ingin mendapatkan keuntungan secara konsisten. Untuk menjadi disiplin, pertama-tama trader forex harus memiliki tujuan yang hendak dicapai. Tidak cukup kalau trader cuma sekedar duduk depan laptop setiap hari, melakukan transaksi, dan berharap akan profit. Dengan memiliki target atau tujuan, trader akan memperjuangkannya dan tidak mudah menyerah saat kesulitan tiba. Jadi motivasi barulah muncul kalau Anda sudah menetapkan tujuan trading Anda.
Berikut ini 3 hal yang tidak boleh Anda abaikan jika ingin mengembangkan kedisiplinan dalam trading. Tanpa hal-hal ini, sulit untuk membangun disiplin diri.
-
Harus Ingat Tujuan Akhir
Langkah pertama untuk menjadi trader yang lebih disiplin adalah menetapkan tujuan yang jelas. Akan ada saat-saat ketika Anda merasa putus asa, tetapi ketika Anda tetap fokus pada tujuan maka Anda tidak akan berhenti. Namun, tujuan juga tidak bisa terlalu muluk-muluk, misalnya harus meraup satu milyar dollar dalam waktu enam bulan, padahal baru saja mengawali trading.
Untuk Anda trader pemula yang sedang menimbang-nimbang tujuan apa yang hendak dicapai, saya beritahu bahwa tujuan haruslah mengandung dua hal ini. Pertama, tidak boleh sama-samar. Kedua, harus dapat direalisasikan. Tujuan yang samar-samar seperti “saya ingin menjadi trader forex yang sukses” sebaiknya diubah menjadi lebih konkret. Misalnya, mengejar profit 10% tiap bulan atau mempertahankan tingkat kemenangan 60%.
-
Harus Bertindak Sesuai Tujuan yang Dikejar
Kalau Anda sudah menetapkan tujuan, selamat! Sekarang waktunya untuk melakukan daftar tindakan yang membawa Anda semakin dekat dengan tujuan tersebut. Sekarang perhatian Anda harus tertuju pada daftar tindakan tersebut.
Misalnya, tujuan Anda adalah membiarkan hasil trade yang profit tersebut berjalan dan melindungi keuntungan pada saat yang bersamaan. Untuk tujuan ini, Anda bisa melakukan tindakan berupa memasang trailing stop. Bayangkan kalau tujuan Anda terlalu luas, nanti Anda malah kebingunan sendiri harus melakukan tindakan apa. Akibatnya energi Anda terbuang percuma dan Anda jadi semakin mudah emosi.
-
Harus Mengusir Pikiran Negatif
Setelah merumuskan tujuan Anda dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapainya, mulailah memantau progress-nya. Ketika pasar bergerak ke sana ke mari, sangat mudah rasanya terbawa emosi dan kehilangan fokus pada tujuan. Itulah sebabnya Anda harus memantau performa Anda melalui data seperti risk-to-reward ratio dan tingkat kemenangan. Bila angka-angka tersebut menunjukkan bahwa Anda sebenarnya baik-baik saja secara keseluruhan, maka Anda bisa mengabaikan perasaan negatif yang menghantui Anda. Mungkin pemikiran itu hanya muncul sesaat karena psikologi trading Anda tidak sedang dalam keadaan baik.
Jadi dengan memiliki tujuan yang jelas Anda akan lebih mudah termotivasi dan fokus dengan tindakan-tindakan yang harus dikerjakan. Dengan demikian, Anda akan lebih mudah mengembangkan disiplin diri dalam trading!
